I Love Your Short Hair! [3 of 4]

Image

I Love Your Short Hair!

Chapter ketiga nih.. ada yg penasaran dengan kelanjutan chapter 2?? Cepetan deh baca ini!! oh iya. Pajak dibayar pembaca. Cukup tinggalin komen aja kok. Nggak mahal kan??

Cast                 : Lee Sungmin

Lee Sun Kyu(Sunny)

Choi Sooyoung

Cho Kyuhyun

Seo Joo Hyun

Other Cast       : SUPER GENERATION

Lee Soo Man

Length             : Chapter(mine series), Chapter 3

Genre              : Comedy(?), Romance, Friendship

Ratting             : sesuai umur masing* Readers aja

Author             : Kim Ryeo Ya

*****************************************SUNSUN***************************************** “MINGGIIRRR!!!!” teriak Sunny lagi. Vocal O tidak bergeming.

“KUBILANG MI…” Bruukk!! Sunny terjatuh. Vocal O, Yuri dan Yesung langsung mendekatinya.

“Sunny!! Sunny-ya!! Oyy!!” Sooyoung menepuk-nepuk pipi Sunny.

“dia pingsan. Badannya panas sekali.” kata Hyoyeon sambil memegangi tangan Sunny.

“ayo kita bawa dia ke dorm.” Akhirnya dengan bantuan Yoona(yg nggendong Sunny dengan catatan Yesung dilarang sama Yuri) mereka pun berhasil membawa Sunny pulang ke dorm.

“39 derajat C. bagus. -_-‘ ” Ucap Taeyeon sambil melihat thermometer yg baru dipakainya untuk mengukur suhu tubuh Sunny. sementara Sunny masih tidak sadarkan diri di ranjangnya.

“aduh.. apa sih yg dilakukannya tadi…??” kata Sooyoung cemas.

“anak ini benar-benar bikin cemas.” Kata Tiffany.

“ngomong-ngomong apa yg terjadi dengannya dan Sungmin oppa ya?? Kenapa dia sampai menangis??” tanya Jessica.

“entahlah. Sepertinya penyebab Sunny seperti ini adalah Sungmin oppa.” jawab Hyoyeon.

“berarti…. SAATNYA PENYELIDIKAN!!!” seru Sooyoung, Yoona, dan Yuri.

“eh?? Kalian mau langsung pergi ke sana??” tanya Tiffany.

“YUP!! Kurasa kalau jam segini semua member sudah pulang ke dorm. Karna itu mari kita berangkaaaatt!!!” maka Sooyoung, Yoona, dan Yuri pun pergi dorm SUJU tentunya dengan penyamaran.

Ting! Tong!

Intercom dorm SuJu lantai 11 berbunyi.

“nuguseyeo??” terdengar suara Kyuhyun.

“nae. Sooyoung.” Pintu dorm terbuka. Tampaklah Kyuhyun dengan wajah girangnya.

“Seobaby mana??” tanya Kyuhyun.

“sayang sekali dia saat ini berada di dorm. Aku tidak membiarkannya ikut karna disini berbahaya. Ada setan nakal yg mengincarnya. Hiehehehe…” Yoona tersenyum menang dan menatap Kyuhyun dengan tatapan mengejek. Kyuhyun menatap Yoona kesal.

“cih! Ada apa??” tanya Kyuhyun.

“kami mau bertemu Lee Sungmin.” Jawab Yuri.

“wah.. tapi Sungmin lagi jadi tahanan kamar. Sejak kami pulang dia sama sekali nggak keluar dari kamar.” Seorang namja muncul di belakang Kyuhyun. Yuri langsung memeluk namja itu.

“Ye oppa!!” serunya girang.

“hei! Hei! Hei! Kalau disini nanti ketahuan!!” Yesung membawa Yuri masuk ke dorm.

“cepat masuk!” perintah Kyuhyun.

Tok! Tok! Tok!

“Sungmin hyung, ada yg mencarimu!!” teriak Kyuhyun dari luar. Pintu kamar Sungmin dan Kyuhyun terbuka.

“nugu??” tanya Sungmin. Kyuhyun agak menyingkir dari depan Sungmin.

“nih.” Katanya. ketiga yeoja yg datang ke dorm SuJu membungkuk.

“Anneyeong…” ucap mereka.

“waeyo??” tanya Sungmin. “kami perlu membicarakan sesuatu denganmu.” Jawab Yoona.

“ikut kami.” Sooyoung menggerakkan dagunya dan mengajak Sungmin menjauh dari member SuJu yg lain.

“Oi!! Emangnya ini dorm siapa!?” tanya Eunhyuk.

“baiklah oppa,” ucap Yoona.

Ctek! Suasana meja makan yg dijadikan tempat bertanya mereka menjadi seperti tempat introgasi polisi. Hanya ada sebuah lampu belajar untuk sedikit penerangan dan sekitar mereka gelap.

“pertanyaan kami adalah…” Sooyoung menyumpit kimchi di depannya dan langsung melahapnya.

Dari jauh Shindong menatapnya dengan tak rela.

“kimchiku…” Ryeowook mendekatinya dan bilang.

“tenang hyung. Masih banyak di kulkas.”

“apa yg kau lakukan pada Sunny??” Yuri mendekatkan wajahnya pada Sungmin dan menatapnya tajam.

“m..mwo??”

“apa yg kau lakukan padanya oppa!?” tanya Yoona. Sooyoung berdiri dari duduknya dan pergi dari ruang-introgasi-

“kenapa dia sampai menangis seharian!?” tanya Yuri.

“sekarang dia masih tidak sadarkan diri dengan suhu tubuh 39 derajat C!!”Sooyoung kembali membawa sekotak besar kimchi. Shindong yg melihatnya langsung menangis.

“kimchinya~…” katanya.

“tenang hyung. Nanti kubuatkan lagi.” Kata Ryeowook.

Sungmin cukup kaget mendengar apa yg dikatakan Sooyoung.

‘benarkah Sunny…’ batinnya tak selesai.

“jadi oppa, apa yg kau lakukan padanya??” tanya Yoona.

“kau hina dia?!” Sungmin menggeleng.

“Kau Pukul dia!?” Sungmin menggeleng.

“kau aniaya!?” Sungmin menggeleng.

“kau berbuat tidak senonoh padanya!?” Sungmin langsung berdiri.

“MANA MUNGKIN!!!” serunya.

“lalu?? Kau santet dia!?” Sungmin menggeleng.

BRAAKK!!!  Sooyoung meletakkan kotak kimchi yg dari tadi dilahapnya sambil menanyai Sungmin. Satu kakinya kini ada di atas meja.

‘hiii!! Seram…’ batin semua member SuJu yg melihatnya.

Sooyoung menarik kerah baju Sungmin.

“cukup oppa!! aku tidak menyuruhmu menggeleng!! Aku meyuruhmu menjawab!!!! JAWABNYA MANA!?!?!*mie sedaap* JAWABNYA MANA!!!??” seru Sooyoung kesal.

“maaf.. aku tidak bisa menjawab pertanyaan kalian. Sudah ya..” Sungmin keluar dari ruang introgasi.

“oppa, aku tau kau tidak menyukai yeoja berambut pendek. Tapi apa kau tau kenapa Sunny memotong rambutnya menjadi pendek begitu??” kata Sooyoung. Sungmin yg sebelumnya berniat masuk ke kamarnya terdiam.

“dia memotong rambutnya karna dia ingin kau melihatnya tidak hanya sebagai pasangan aegyo. Tapi cantik sebagai seorang yeoja yg bisa menghuni hatimu. Dia menyukaimu dari dulu oppa.” lanjut Sooyoung. Sungmin membulatkan matanya. Dia mengepalkan tangannya.

‘aku juga menyukai Sunny dari dulu.’ Batinnya.

“ayo, pulang.” Mereka bertiga pun keluar dari dorm diantar oleh Yesung dan Ryeowook.

“dah Ye Oppa… Muach..” Yuri member kissbye pada Yesung.

“oppa, aku bangga menjadi yeojachingu namja yg jago masak sepertimu.. Muuuuuaaaaccchhh!!” Sooyoung malah mencium Ryeowook di pipinya. Pesh… pipi Ryeowook memerah.

“na..na do…” kata Ryeowook.

“anneyeong.” Ketiga member SNSD itupun pulang.

“bagaimana?? Apa jawaban Sungmin oppa??” tanya Tiffany ketika Sooyoung, Yoona dan Yuri pulang.

“percuma nggak dijawab. Kerjanya Cuma geleng-geleng kaya’ lagi di diskotik.” JawabYuri.

“wahh…”

“gimana Sunny?? sudah bangun???” tanya Sooyoung. Yg lain menggeleng. Sooyoung menghela nafas dan masuk ke kamar dimana Sunny masih belum sadar.

Yuri masuk ke kamarnya dan Jessica. Lalu Yoona menghampiri Seohyun yg sedang bertelpon ria dengan namjachingunya.

Sunny membuka matanya perlahan. Dia melihat Sooyoung yg sudah tidur di ranjangnya.

Dia bangun dari tidurnya. Pluk. Sebuah kompres jatuh dari kepalanya. Sunny memegang dahinya yg masih panas. Dia berjalan keluar kamar perlahan. Ruang keluarga dorm gelap dan sunyi. Sunny masuk lagi ke kamarnya dan Sooyoung. Dia mengambil mantelnya dari dalam lemari. Setelah memakainya dia keluar diam-diam dari dorm.

Sunny melihat jam tangan yg dipakainya. Tepat jam 12 malam.

‘memangnya siapa yg masih di luar rumah jam segini??’ batin Sunny. dia pergi ke taman terdekat dari dorm.

Sunny duduk di kursi taman itu. Angin malam menerpanya. Sunny memeluk diri kedinginan. Sunny menengadahkan kepalanya. Menatap bulan purnama yg terang.

“aku sangat babo. Kenapa aku bisa mencintainya yg jelas-jelas membenciku?? Kenapa harus mencintai orang yg membenciku?? Huh.. hahahaha…” Sunny tertawa miris. Sunny menghela nafasnya. Terlihat uap nafasnya karna hawa yg dingin.

“sekarang jadi aku yg membencinya.” Ucap Sunny. Sunny berdiri dari duduknya dan hendak berjalan lagi tapi kepalanya tiba-tiba pusing dan sakit. Sunny memegangi kepalanya yg benar-benar panas. Sunny tetap memaksakan dirinya untuk berdiri dan berjalan. Sayangnya dia tidak kuat dan akhirnya dia ambruk.

“Su..Sunny..” terdengar suara seorang namja dan langkah kaki yg mendekat padanya.

“gwenchanayo??” namja itu berjongkok di depan Sunny dan mencoba membantu Sunny bangun. Dia memegang bahu Sunny tapi Sunny segera menepis tangan namja itu.

“jangan sentuh aku.” Kata Sunny sinis. Sunny berusaha bangun. “bukankah kau membenciku??” ucap Sunny menyindir. Akhirnya Sunny berhasil berdiri lagi.

“yah.. sekarang aku sama sepertimu. Aku juga membencimu dan kuharap kita tidak pernha bertemu maupun berhubungan lagi. Kau tidak perlu lagi sok perhatian padaku! Aku tidak butuh perhatianmu!!” Sunny pergi meninggalkan namja itu. Namja yg menatapnya miris dan nanar. Lee Sungmin.

*******************************************SUNSUN***************************************

“Sunny!! liat sikat gigiku nggak!?” tanya Sooyoung dari kamar mandi.

“anniyo..” Jawab Sunny lemas di depan TV.

“sikat gigiku dimana sih??” tanya Sooyoung.

“sikat gigi yg mana??” tanya Taeyeon.

“yg pink itu. Yg Oral-B.” Jawab Sooyoung.

“oh, yg itu. Kemaren sore aku pake buat sikat kloset. Kalau masih mau pakai ada tuh di tempat aku taruh sikat.” Kata Hyoyeon santai.

“YAA!!! Mana mungkin aku mau pakai lagi!!” seru Sooyoung. “lagian kenapa kau pakai sikat gigiku tanpa izin!?” tanya Sooyoung kesal.

“habis kupikir nggak dipakai lagi. Soalnya kan udah dekil. Bulu sikatnya kemana-mana, kotor lagi. Waktu aku tanya Yul dia bilang itu nggak dipake lagi. Kebetulan aku lagi butuh sikat gigi nggak dipake jadi kupake buat nyikat kloset deh.” Jelas Hyoyeon panjang. Sooyoung langsung panas dan menoyor kepala Hyoyeon.

“au!” rintih Hyoyeon.

“dekil kepalamu!!” ucapnya kesal dan langsung berlari ke kamar Yuri dan Jessica.

“Yuuull!!! Kubunuh kauu!!!” seru Sooyoung sambil mejeblak pintu kamar.

Taeyeon dan Hyeoyeon geleng-geleng kepala.

“ga pernah bisa diam.” Ucap mereka bersamaan.

Tiffany mendekati Sunny yg sejak bangun pagi tadi sudah duduk diam di depan TV sambil memeluk lututnya.

“sudah baikan??” tanya Tiffany sambil meletakkan punggung tangannya di dahi Sunny. Sunny mengangguk pelan.

“jangan memaksakan diri ya.. kami semua khawatir.” Kata Tiffany. Sunny mengangguk lagi. Tiffany menatap Sunny. ‘apa sebenarnya yg kau lakukan pada Sunny, Sungmin oppa??’ tanyanya dalam hati.

“makan nih sikat gigi!!” terdengar suara Yuri.

“au! Sakit!! Jangan memukulku dengan sikat gigi!!” Sooyoung langsung merebut sikat gigi di tangan Yuri.

“kau yg mulai duluan kan!?”

“berisik! Rasakan nih lemparan sikat gigi!!” Sooyoung melempar sikat gigi kea rah Yuri namun Yuri dengan cepat menghindar dengan gaya Matrix(ga tau tulisannya) sikat gigi melayang melewati wajah Yuri. Yuri kembali ke posisi semula.

“ga kena! Ga kena!” ledek Yuri tanpa menyadari sikat gigi itu sedang melayang ke arah salah satu chingunya yg masih memeluk lutut.

“Sunny-ya!!!” seru Sooyoung. “Awaaaass!!!” teriak Yuri.

Pletak!!

Sikat gigi itu pun mendarat mulus di kepala Sunny. Tiffany menutup mulunya kaget. Yuri dan Sooyoung sudah pasrah akan kemarahan Sunny. mereka bahkan sudah menutup telinga dan wajah mereka. Namun yg terdengar dari Sunny hanya gumaman kecil yg hampir tak terdengar.

“appayo..” Itulah yg mereka dengar dan itu malah membuat mereka cengo seperti orang babo.

“g..gwaenchana??” tanya Tiffany sambil mengelus-elus rambut Sunny.

“appayo..” Sunny mengatakan hal yg sama berulang kali. Yuri dan Sooyoung mendekati Sunny.

“gwaenchana??”

“appayo..” lagi-lagi itu yg keluar dari mulut Sunny.

“Su..Sunny-ya, mianhae..” kata Sooyoung dan Yuri.

“ap..payo..hiks…” isakan mulai keluar dari mulut Sunny. airmata juga mulai keluar dari matanya.

“sesakit itu kah?? Mianhaeyo… jeongmal mianhae..” kata Sooyoung. Yuri mengambil sikat gigi yg jatuh ke lantai.

“kalau memang mau balas, balas saja. ini! pukul! Pukul!” Yuri membimbing Sunny memegang sikat gigi dan memukulkan kepalanya. Sunny menarik tangannya dan melepaskan sikat gigi yg dipegangnya tadi.

“kau benar-benar marah pada kami?? Kepalamu benar-benar sakit??” tanya Sooyoung. Sunny menggeleng sambil menghapus airmatanya.

“lalu kenapa kau menangis??” tanya Yuri. Sunny menggerakkan tangannya dan menempatkannya di dadanya.

“appa…appayo..hiks…. neomu appayo…hiks.. huu..ukh..” airmata Sunny mengalir semakin deras.

Akhirnya Sooyoung, Yuri dan Tiffany mengerti apa yg membuat Sunny menangis. Bukan karna lemparan sikat gigi Sooyoung. tapi.. yah.. kita tau kenapa.

Tiffany memeluk Sunny. dan Yuri berusaha menghibur Sunny. sedangkan Sooyoung, dia mengepalkan tangannya dengan geram.

‘aku tidak suka melihat Sunny menangis. Aku tidak suka melihat Sunny sakit. Tunggu saja Lee Sungmin. Tunggu pembalasanku!’ batin Sooyoung.

Sooyoung masuk ke kamarnya dan mengambil mantel juga topi dan kacamata hitamnya.

Sooyoung berjalan cepat melewati Sunny, Tiffany dan Yuri.

“mau kemana??” tanya Yuri heran.

“membereskan sesuatu.”

Blam!

Pintu dorm ditutup oleh Sooyoung. Yuri menatap pintu dorm bingung, sementara Tiffany terus mencoba membuat Sunny berhenti menangis. Tiba-tiba mata Yuri membulat.

“akh!” serunya seakan tersadar.

“wae??” tanya Tiffany.

“ini gawat! Gawat!”

“waeyo??”

“Sooyoung, dia benar-benar gawat!!” Yuri segera berlari ke kamarnya dan mengambil mantel dan topi juga kacamata hitamnya.

“aku pergi dulu!” Yuri berlari keluar dorm dengan tergesa-gesa. Tiffany masih menatap bingung pintu dorm yg terbuka. Tiffany akhirnya bergerak menuju pintu dorm dan menutupnya. Setelah pintu tertutup rapat barulah Tiffany sadar akan hal yg dibilang Yuri gawat.

“Omona! Benar-benar gawat!”

“Yeoboseyeo, Yesung oppa, apa di dorm kalian ada Sooyoung??” tanya Yuri melalui HP sambil terus berlari.

“eh?? Nggak ada. Emang kenapa kok kayaknya nafasmu tersengal-sengal gitu..”

“ini gawat oppa! sebentar lagi Sooyoung akan.. ah! Sungmin oppa ada??”

“ngg… ada tuh nonton TV. Kenapa sih memangnya??”

“Oppa! cepat suruh Sungmin oppa sembunyi! Dan kalau Sooyoung datang suruh semua orang di dorm untuk mencegahnya bertemu dengan Sungmin oppa!”

“memangnya kenapa??”

“Sooyoung akan mengamuk kalau bertemu Sungmin oppa!”

“MWO??! Eh?? Memangnya separah apa?? Apa dia akan membunuh Sungmin??”

“nggak. Nggak Cuma itu. Mungkin.. dorm kalian akan hancur..”

“NANI!?!? Arraseo..arraseo.. aku akan beritahu semua orang dorm. Sekarang kau ada dimana??”

“aku sedang dalam perjalanan ke dorm kalian. Baiklah oppa, tunggu aku di sana!” Yuri menutup telpon dan mencari taksi karna dia sudah capek berlari.

Setelah menyimpan HPnya di kantong celana Yesung langsung berteriak.

“YAA!!! Sooyoung akan datang kesini dan menghancurkan dorm!!” semua orang di dorm langsung menatapnya aneh.

“apa maksudmu, hyung??” tanya Eunhyuk.

“tau nggak tadi Yul nelpon terus dia bilang Sooyoung akan datang untuk menghajar Sungmin!! Kita harus mencegah dia untuk bertemu Sungmin atau dorm ini akan HANCUR!!” teriak Yesung.

“MWO!?!?!” semua member Super Junior langsung panic.

“baiklah, baiklah.. demi keselamatan dorm kita harus menyelamatkan Sungmin!!” Leeteuk bersuara.

“please deh hyung.. disaat kayak gini nggak usah ngomong berbelit-belit!” kata Kyuhyun kesal.

“oke, Sungmin dan Kyuhyun, kalian pergi tinggalkan dorm ini! itu solusi tercepatnya!” kata Leeteuk.

Kyuhyun langsung menarik Sungmin dan masuk ke kamar mereka.

“hyung, kok Sungmin hyung disuruh pergi??” tanya Donghae.

“gini ya, kan kata Yesung tadi kalau Sooyoung datang kesini dan ketemu Sungmin, dorm ini akan hancur, makanya demi keselamatan dorm seenggaknya Sungmin harus pergi dari dorm. Jadi biarpun Sooyoung ketemu Sungmin di luar dorm dan mukulin Sungmin, dorm ini bisa selamat!” Leeteuk menjelaskan dengan senyum malaikatnya.

“kejam banget pemikiranmu hyung.” Siwon menatap Leeteuk ngeri.

“dasar malaikat berhati busuk.” Cibir Shindong.

“apa kau bilang!? Nggak sopan! Yg penting kan dorm kita selamat!” kata Leeteuk tidak terima.

Tak lama Sungmin dan Kyuhyun keluar dari kamar dengan pakaian yg tertutup*nutupin aurat!?*

Ryeowook menatap Sungmin tak tega.

“selamat berjuang, hyung..” katanya.

“Semoga kau selamat..” kata Yesung.

“ne! kami akan berjuang!” kata Kyuhyun teguh. Pletak. Sebuah jitakan manis dari Sungmin mendarat di kepalanya.

“kau kira perang!?” seru Sungmin.

“tapi, Sungmin hyung, kenapa kok kamu santai sekali?? kan kamu sedang berada dalam masa kritis. Lubang kematian..” tanya Eunhyuk.

“sembarangan bicara!”

“terus kenapa??”

“…” Sungmin hanya diam. “sudahlah. Aku pergi.” Sungmin pun mulai melangkahkan kakinya diikuti Kyuhyun di belakangnya. Dia  mendekati pintu dorm. Ketika Sungmin membuka pintu dorm semua yg ada di dorm kecuali Sungmin langsung melongo kaget. ‘OMONA!?’ batin mereka serempak.

“S…SOOYOUNG…!?!??!” teriak mereka. Sooyoung sudah memasang wajah seram di depan Sungmin. Dia manatap Sungmin tajam.

Ryeowook langsung mendekati Kyuhyun dan Sungmin.

“Soo..Sooyoungie..” ucapnya takut-takut.

“jangan hentikan aku. Aku akan menghajarnya.” Kata Sooyoung dingin.

“le..lebih baik kita bicarakan dulu.. jangan langsung main hajar..” Ryeowook mencoba menahan Sooyoung. Leeteuk ikut mendekat.

“iya, seenggaknya jangan di depan dorm kami. Dorm ini mahal loh.. di tempat lapang aja biar nggak ada yg hancur.” Kata Leeteuk. Eunhyuk langsung menyahutinya dari belakang. “duy.. hyung, cinta banget kamu sama dorm kita.” Leeteuk menoleh. “kalau nggak ada ini kita tinggal dimana??”

“nn..nah.. dengar Sooyoungie.. kalau kau memukulnya nan..” Sungmin memotong perkataan Ryeowook.

“sudahlah. Kalau memang kau mau pukul aku, pukul saja. aku memang salah. Aku sudah siap kok, pukul saja. tapi, jangan hancurkan Dorm ini.”

“jangan menyesal ya.” Kata Sooyoung. Sooyoung mulai mengepalkan tangannya(ngumpulin tenaga dalam. Kekeke..)

“cepat pukul aku. Aku akan bertanggung jawab. Aku benar-benar bejad.. aku benar-benar menyesal. Akhirnya aku sadar kalau aku mencintai Sunny. kalau aku masuk rumah sakit*maksud lo?!?*, katakan padanya aku minta maaf dan aku mencintainya. Sangat-sangat mencintainya.” Kata Sungmin. Semua member Super Junior langsung menatapnya bangga. ‘akhirnya kamu jujur juga..’ pikir mereka.

“biarpun kau bilang begitu aku tetap akan memukulmu.” Kata Sooyoung.

“pukul saja. pukul aku. Aku memang pantas dihajar.” Kata Sungmin. Sooyoung pun menggerakkan kepalan tangannya mendekati pipi Sungmin. Semua member Super Junior hanya bisa tutup mata. Tapi..

Plak. Hanya tamparan kecil yg sama sekali nggak sakit yg didapat Sungmin dari Sooyoung. padahal seharusnya pipi Sungmin sudah bonyok bahkan sampai mental ke ujung lorong di depan dorm mereka. Sekarang Sooyoung malah terduduk di depan Sungmin.

“kenapa..?? kenapa.. hiks.. kenapa kau tidak bilang dari awal!?” Sooyoung menarik kerah baju Sungmin sehingga Sungmin sedikit menunduk. Semua member Super Junior membulatkan mata.

“Sooyoung!! STOP!!” terdengar teriakan Yuri dari belakang Sooyoung. Yesung langsung berdiri di berlakang Kyuhyun. dia menempelkan jarinya telunjuknya di depan bibirnya mengisyaratkan Yuri agar dia diam. Yuri menatap Yesung bingung namun akhirnya mengangguk dan tidak bicara apa-apa.

“Kenapa kau tidak bilang dari awal kalau kau mencintai SUNNY!?? KENAPA!? KENAPA BABO!!!??” Sooyoung berdiri dan menarik-ulurkan kerah Sungmin sehingga dia terguncang-guncang. Tenaga Sooyoung sangat kuat walau airmatanya mengalir deras sekarang.

“kenapa kau malah bilang kau benci dia dan bikin masalah jadi berbelit-belit!?!? Kenapa kau bikin dia frustasi dan menginjak-injak HPnya sampai hancur!? Kenapa kau bikin dia nangis dan sakit sampai suhu tubuhnya begitu tinggi!?!? Kenapa kau bikin dia nangis karna sakit hati bukan karena kepalanya yg dilempar sikat gigi!?!?*hah!?!* Apa kau tidak memikirkan perasaannya!?!? HAH!?” teriak Sooyoung lagi.*untuk informasi. Soo udah tau Hp Sunny hancur gara2 diinjak2 tapi aku nggak tau dia tau darimana#Plaakk*
Ryeowook mendekatinya dan menahannya. Sooyoung masih terus mengguncang-guncang Sungmin.

“BABO kau!! BABOOO!!!!!!!” teriak Sooyoung lagi. Akhirnya Sooyoung melepas cengkramannya dari kerah baju Sungmin. Dia terduduk lagi di lantai. Ryeowook memeluk Sooyoung dan Sooyoung menangis di pelukan Ryeowook.*Kyyaa!! Suamiku di rebut Soo unnie#Plaakk!! Mimpi*

“Soo..” Yuri mendekati Sooyoung. keadaan dorm dan sekitarnya menjadi hening.

“mia..” Sungmin mencoba bicara.

“aku.. sebenarnya lebih suka bunyi ‘BUKK!!’ dari pada ‘PLAAKK’ tapi, bunyi ‘BUKK!!’ itu tidak akan terdengar kalau kau pergi temui Sunny dan bilang kalau kau mencintainya. Jangan minta maaf padaku.” Kata Sooyoung. Sungmin manatap Sooyoung. akhirnya dia tersenyum.

“aku mengerti. Gomawo..” Sungmin akhirnya berlari meninggalkan semua orang yg ada di dorm mereka.

“Ya! Sungmin hyung!!” panggil Kyuhyun. “biarin aja dia Kyu. Dia akan mengejar cintanya.” Leeteuk menahan Kyuhyun dan tersenyum.

Ting! Tong!

Intercom dorm SNSD berbunyi. Tiffany yg ada di dekat pintu langsung memencet tombol intercom.

“nuguseyeo??”

“Sungmin.” Tiffanny membulatkan matanya mendengar jawaban orang yg kini sedang berada di depan pintu dorm mereka.

“wae oppa?? apa keperluanmu??” tanya Tiffany.

“aku ingin bertemu Sunny.” mata Tiffany semakin membulat.

“kenapa dengan Sunny?? Ada perlu apa dengannya??”

“aku ingin bicara dengannya sebentar. Ada yg ingin kuberitahu. Jjebal.. pertemukan aku dengannya.”

“ng..ng.. baiklah..” Tiffany pun membuka pintu dorm. Sungmin kini sudah tersenyum manis di depannya.

“sebentar, aku panggilkan Sunny.” Tiffany pergi ke tempat Sunny tadi. Sunny masih saja menangis di sofa depan TV mereka.

“Sunny-ya, ada yg ingin bertemu dengamu.”

“nugu??” jawab Sunny lemas.

“sudah. Berhenti menangis dan lihatlah sendiri. setidaknya kau dengarkan saja. katanya dia mau bicara.” Tiffany menghapus airmata Sunny dan menariknya berdiri dari sofa.

Sunny menatap namja di depannya kesal.

“apa maumu!?” tanya Sunny kasar.

“aku ingin memberitahumu sesuatu.”

“sudah tidak ada yg perlu kau beritahu padaku. Kau benci aku, aku benci kau dan aku tidak ingin melihat wajahmu. Apa lagi yg ingin kau beritahu??”

“saranghae.”

“apa??”

“Saranghae! Jeongmal saranghaeyeo!” Sunny tersenyum miring mendengar pengakuan Sungmin.

“heh.. hahaha! Lucu sekali. awalnya kau bilang kau membenciku. Sekarang kau bilang saranghae padaku. Sinting!”

‘Glek! Kejam sekali perkataannya!’ batin semua anggota SNSD yg ngintip di belakang pintu.

“aku tau. Aku sinting! Aku benar-benar sinting karena bilang membencimu. Padahal sebenarnya aku sangat mencintaimu.”

“pembohong!!!! Pergi ke neraka sana!!”

DUAAKK!!

Sunny menendang pantat Sungmin*enggak tau gimana* sehingga Sungmin terlempar jauh.

‘alamak! Kasian Sungmin oppa.’

“aku TIDAK MAU melihat wajahmu lagi!!!!” Sunny masuk ke dorm dan ketika pintu dorm hampir ditutup rapat Sungmin berteriak.

“SUNNY-YA!!!!!! SARANGHAEYEO!!!! JEONGMAL SARANGHAEE!!!!!”

Sunny kembali membuka pintu.

‘apakah dia akan memaafkan Sungmin oppa??’ batin semua member SNSD deg-degan.

To Be Continued…

5 pemikiran pada “I Love Your Short Hair! [3 of 4]

  1. ya ampun sungmin kenapa juga oppa harus bilang benci sama sunny.. sekarang giliran suuny benci malah sedih…
    ya ampun soo kalo udah marah serem banget yah…
    kira-kira suuny bakaln maafin sungmin ngga yah
    ditunggu lanjutannya

We wait for your comment^^