Shadow [2]

Title : Shadow

Author : WonAhHwang407

Genre : Angst, Romance, Sad.

Main cast :

  • Seo Jo Hyun as Seohyun
  • Cho Kyuhyun as Kyuhyun
  • Song Qian as Victoria
  • Jung Yonghwa as Yonghwa
  • Etc

Rating : PG 13

Length : On Going

 

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_–_-_-_-_-_-_-_-_-_-_–_-_-_-_-_-_-_-_-_-_–_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Mulanya aku niatnya mau buat yang Two-Shot tapi eh ternyata kagak bias ending karena ini ceritanya masih nyambung lagi, jadi maafkan kekhilafan author dipart 1 yang bilang ini Two-Shot ya ^^

 

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, karena setiap author akan merasa dihargai karyanya saat seseorang bias memberikan komentarnya tentang karya itu ^^

**~~Before on last part~~**

 

Kyuhyun masih saja melihat tajam ke depannya. rahangnya mengeras melihat kejadian di depannya. ia sendiri tidak pernah menyentuh kepala tunangannya itu lalu sekarang pria itu dengan mudahnya menyentuhnya. Melihat keadaan di sekitarnya yang sepi dengan cepat ia turun dari mobilnya lalu menghampiri tunangannya yang berdiri tak jauh darinya.

 

“ikut aku” Seru Kyuhyun saat berada di dekat Seohyun dan Yonghwa. Terlihat Seohyun terkejut melihat Kyuhyun bisa ada di tempat itu. Dengan cepat Kyuhyun menarik tangannya.

 

“Kyuhyun-ssi” ujarnya.

“Ya! Jangan menariknya seperti itu”  Seru Yonghwa, menahan tangan Seohyun yang tak di tarik pria itu.

“apa urusannya denganmu?” balas Kyuhyun

“aku kekasihnya” jelas Yonghwa

 

**~~This part is start!!~~**

 

Kyuhyun melihat tajam pada Yonghwa. Genggaman tangannya pada tangan Seohyun semakin menguat bahkan hampir mencengkramnya. Seohyun terlihat meringis.

 

“kau kekasihnya?” seru Kyuhyun, terdengar nada merendahkan dalam suaranya dan disertai senyum meremehkan dari bibirnya. Yonghwa melihat tajam juga pada Kyuhyun.

“aku lebih pantas menjadi kekasihnya daripada orang yang tak menganggapnya” ujar Yonghwa.

Seohyun terkejut mendengar perkataan Yonghwa, ia tak mengira pria itu akan mengatakan hal itu. Mimic muka Kyuhyun terlihat terkejut, tidak jelas memang namun masih bisa terbaca.

“jadi.. tolong lepaskan tangannya” lanjut Yonghwa, menarik tangan Seohyun namun dengan sigap Kyuhyun menahan tangan Seohyun yang ia pegang.

“aku tidak akan melepasnya” ujar Kyuhyun.

Yonghwa memberikan senyum sinisnya pada Kyuhyun. hawa panas karena emosi yang tertahan dan terekspresikan sedikit demi sedikit namun menyakitkan itu membuat Seohyun merasa bingung. Sebenarnya inti dari lepas dan lepaskan ini apa, batinnya.

 

“aku tidak tahu siapa kamu dan aku tidak mau tahu, aku tak ingin menyia-nyiakan waktu hanya untuk mengambil gadis ini darimu, jadi cepatlah lepas” seru Kyuhyun mengancam. Deru napasnya terdengar, kali ini ia terlihat mengeluarkan emosinya.

 

“jika kau tak ingin menyia-nyiakan waktumu, lepas saja maka waktumu takkan sia-sia” balas Yonghwa lantang.

 

“hei.. jangan membolak-balik kata” ujar Kyuhyun lagi.

 

“Kyuhyun-ssi” seru Seohyun, berteriak. Ia melihat Kyuhyun dengan tatapan herannya. Apa mau tunangannya itu?

 

“kau butuh apa denganku?” ujar Seohyun kemudian.

“ikut denganku” ujar Kyuhyun kemudian menarik tangan Seohyun, refleks Yonghwa menahan kembali tangan Seohyun yang ia pegang sontak saja langkah Seohyun dan Kyuhyun tertahan. Penglihatan mereka kini tertuju pada Yonghwa.

“terima kasih sudah memberiku tumpangan lagi, aku harus ikut dengan Kyuhyun, mianhe” jelas Seohyun pada Yonghwa. Mata sayu Yonghwa menatap dalam tepat pada manic mata Seohyun. Senyum manis terukir pada bibir Seohyun. Akhirnya Yonghwa melepas tangan Seohyun. “hati-hati” pesannya kemudian. Seohyun tersenyum kemudian mengangguk. Dengan cepat Kyuhyun menarik Seohyun. Seohyun tampak seperti diseret oleh Kyuhyun. kali ini ia benar-benar kewalahan menyamai langkah lebar Kyuhyun.

 

“masuklah”  perintah Kyuhyun setelah membuka pintu mobilnya. Seohyun menatap heran pada Kyuhyun. ia enggan menuruti perintah tunangannya.

“aku bilang MASUK” ujar Kyuhyun kembali. Seohyun menghela napasnya kasar kemudian mengikuti perintah Kyuhyun. tak lama kemudian Kyuhyun menyusulnya masuk. Mereka terdiam sebentar. Tak ada pembicaraan di dalam mobil itu. Seohyun memilih menunduk dan larut dalam pikirannya sendiri. Ada apa dengan Kyuhyun?

Sedang Kyuhyun hanya melihat lurus ke depannya, kedua tangannya mencengkram keras pada stirnya. Meski mereka tetap diam waktu terus berjalan, bergeser setiap detik ke detik dan tak bisa diputar kembali pada waktu yang telah terlewati. Merasa bosan, Seohyun akhirnya mengangkat kepalanya. Memutarnya lalu melihat Kyuhyun. pria itu masih seperti tadi, mencengkram stirnya dan melihat lurus ke depannya.

 

“apa mau mu?” tanya Seohyun, membuka pembicaraan. Kyuhyun melihat ke arahnya namun ia diam, tak menjawab pertanyaan Seohyun. Seohyun tersenyum. “apa yang kau inginkan?” tanyanya lagi.

Kyuhyun diam sebentar. “apa dia benar kekasihmu?” ujar Kyuhyun.

“kalau dia memang kekasihku, kenapa?” balas Seohyun.

Kyuhyun semakin mencengkram stir itu, entahlah.. kenapa ia melakukan itu!?

“seleramu rendah” ujar Kyuhyun kemudian.

Seohyun tersenyum sinis. Lalu apa dia berpikir dirinya adalah selera tinggi?, pikirnya.

“apa sudah selesai?” seru Seohyun.

“kau punya kepentingan lain?” seru Kyuhyun dengan sinis.

“apa kau pikir aku datang ke kampus untuk apa? Dosen sebentar lagi datang” ujar Seohyun, lantas menggerakkan tangannya untuk membuka pintu mobil itu. Dengan cepat Kyuhyun mengunci otomatis pintu mobil itu. Seohyun mendesis pelan saat ia tak bisa membuka pintu mobil itu.

“ayolah Kyuhyun-ssi, aku sudah lelah, jika terus begini kau katakan saja sejujurnya pada orang tua kita” ucap Seohyun putus asa.

“lakukan sesuai jalurmu, jangan pernah singgah ke jalur lain” ujar Kyuhyun kemudian membuka otomatis pintu mobil itu.  Seohyun melihat sekilas pada Kyuhyun kemudian keluar dari mobil itu.

 

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_–_-_-_-_-_-_-_-_-_-_–_-_-_-_-_-_-_-_-_-_–_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

 

Teriakan histeris dari mahasiswi itu tak ditanggapi oleh pria yang kini berjalan cepat menuju ruangan kuliahnya. Tak memberikan senyum atau pun melihat pada mereka yang berteriak. Ia terus berjalan seolah hanya ia sendiri di lorong itu. Berbelok ke kanan pada pertigaan di depannya, setelah beberapa langkah ia memasuki sebuah ruangan. Teriakan kembali terdengar, tidak sehisteris tadi memang tapi cukup memekakkan telinga. Ia memilih duduk pada kursinya. Tak peduli pada mereka yang kini memandangnya atau pun sibuk tersenyum melihatnya.

 

“Oppa” teriak seorang gadis saat Kyuhyun baru saja menempatkan dirinya pada kursinya. Gadis itu berjalan menuju Kyuhyun. “kenapa begitu acuh!?” ujar gadis itu.

“tidak apa-apa” balas Kyuhyun.

“kau sakit?” tanya gadis itu kemudian menempelkan tangannya pada dahi Kyuhyun. secercah senyum mengembang di bibirnya. Ia kemudian duduk pada kursi di samping Kyuhyun.

“kau tidak apa-apa” jelas gadis itu lagi.

“ne, aku tidak apa-apa Vic” ujar Kyuhyun.

“mm.. baiklah” ujar Victoria seraya tersenyum.

“boleh aku bertanya?” seru Kyuhyun tiba-tiba. Alis Victoria bertautan. “waeyo?”

“apa tanggapanmu untuk seekor lebah yang menemukan bunga baru namun  masih mempunyai bunga lamanya?” tanya Kyuhyun. ia menatap Victoria serius. Victoria menyipitkan matanya kea rah Kyuhyun.  “alasanmu meninggalkan bunga lamamu, apa?” ujar Victoria.

Kyuhyun menghela napasnya pelan. “itu pun aku tak mengerti” jelasnya kemudian.

Victoria memeluk pinggang Kyuhyun. “kau belum tentu tahu seberapa banyak nektar dalam bunga barumu namun kau pasti sudah tahu betul nektar pada bunga lamamu” ucap Victoria, menatap Kyuhyun dengan smiling eyesnya.

“ne” ujar Kyuhyun sembari mengangguk.

 

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_–_-_-_-_-_-_-_-_-_-_–_-_-_-_-_-_-_-_-_-_–_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

 

Seohyun baru saja keluar dari ruang kuliahnya. Ia menggerakkan kepalanya dan sedikit memutarnya mencoba merileksasikan ketegangan yang terjadi karena pelajaran tadi. sebuah buku tebal ia pegang dengan kedua tangannya dan dibawanya di depan dada. Ia terus melangkah, menjauhi ruangan kuliahnya yang kini telah kosong karena jam kuliahnya telah usai.

 

DRRRTTTT.. ia merasakan I-Phone nya bergetar di dalam sakunya. Dengan cepat ie mengeluarkan I-Phone itu. Sebuah pesan masuk. Ia mengerutkan dahinya saat melihat nama sang pengirim. Matanya mencari sosok sang pengirim di sekitarnya. Nihil, ia tak menemukannya.

 

“asalkan kau tak menurunkanku lagi aku akan ikut” balasnya.

 

Memasukkan kembali I-Phone nya. Lalu kembali melangkahkan kakinya. Baru beberapa langkah ia berjalan, I-Phone itu bergetar lagi. kembali ia mengeluarkannya kemudian membaca isi pesan masuk itu.

 

“baiklah” balasnya kemudian.

 

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

 

Langkah Seohyun terhenti beberapa meter dari mobil itu. Ia mengeratkan pegangannya pada buku yang ia pegang. Jujur saja, ia tidak tahu bagaimana lagi harus menyikapi sikap Kyuhyun. ia sudah mengatakan padanya untuk jujur saja pada orang tua mereka namun Kyuhyun tak menurutinya. Apa ia tidak tahu apa yang Seohyun rasakan? Mengharapkan cinta pada orang yang tak mencintaimu.

Dengan ragu ia kembali melangkah. ‘TOK TOK TOK’ ia mengetuk pelan kaca mobil yang semula tertutup itu. Perlahan kaca mobil itu mulai terbuka.

DEG. Jantung Seohyun serasa akan berhenti berdetak. Hei.. apa maksudnya kali ini? Mengantarnya pulang namun seorang gadis lagi mengikuti mereka.

 

“ah.. Seohyun-ssi” seru gadis itu – Victoria.

“annyeong” ujar Seohyun, tak tahu lagi harus mengatakan apa.

 

“masuklah” seru Kyuhyun dari tempatnya.

“dia akan pulang dengan kita?” tanya Victoria, terkejut.  Kyuhyun mengangguk. “masuklah dan duduk di belakang” ujar Kyuhyun lagi. Seohyun diam, ia menatap tak percaya pada Kyuhyun. membiarkan tunangannya duduk di belakang dan gadis lain duduk di sampingnya?

“cepat!!” seru Kyuhyun lagi seperti membentak. Seohyun terlihat terkejut kemudian cepat masuk dan duduk di belakang. Victoria memberikan senyumnya pada Seohyun, Seohyun membalasnya sama.

 

Baru saja Seohyun duduk dan menutup pintu mobil. mobil itu langsung melaju cepat membuat seohyun dan Victoria tersentak pada kursinya. Mereka mengernyitkan dahi menatap pada Kyuhyun. perjalanan itu hanya ditemani dengan suara deru mesin dari mobil itu. Jalanan lenggang. Dengan cepat mobil itu melaju. Victoria masih menatap heran pada Kyuhyun sedang Seohyun kini melihat keluar dari balik kaca mobil di sampingnya. Tak ada percakapan.

 

CIITTTT (?) suara gesekan ban mobil dengan permukaan jalan itu terdengar jelas. Mobil itu menepi dan berhenti saat itu juga.

“Oppa.. apa yang kau lakukan?” seru Victoria.

“turunlah, kau sudah sampai” jelas Kyuhyun.

“mwo?” Victoria menatap tak percaya pada Kyuhyun lalu melihat pada rumahnya.

“lalu kau akan pulang dengan dia?” seru Victoria.

Seohyun mengerti bahwa yang dimaksud adalah dirinya, hendak ia membuka mulutnya namun Kyuhyun mendahuluinya. “karena kau lebih dulu sampai jadi tidak ada pilihan lain, aku hanya akan mengantarnya karena orang tuanya telah mempercayainya padaku” ujar Kyuhyun.

Mata Victoria terbelalak, apa yang Kyuhyun maksud?

“besok aku jelaskan, sekarang turunlah” ujar Kyuhyun lagi seolah mengerti apa yang Victoria pikirkan.

“baiklah” akhir Victoria lalu keluar dari mobil itu.

 

Mobil itu melesat cepat. Victoria masih diam di tempatnya. Matanya masih menatap pada mobil yang semakin menjauh itu. Ini adalah ketiga kalinya  kami bertemu gadis bernama Seohyun itu tapi bagaimana bisa Kyuhyun mengenal orang tuanya, pikir Victoria.

 

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

 

Masih seperti tadi suasana dalam mobil itu. Kyuhyun masih tetap menyetir di depan dan Seohyun yang duduk pada bangku belakang.  Tak ada percakapan dan hawa canggung di antara keduanya terlihat. Mobil terus melaju membelah jalan yang kini mulai ramai. Berhenti saat lampu merah. Masih saja tak ada percakapan di antara mereka.

Kembali melaju melewati jalan lurus itu. Berbelok ke kanan pada perempatan jalan. Mobil itu menepi kembali. Heran, Seohyun melihat ke arah Kyuhyun.

“kau mengira aku ini sopirmu, hah?” ujar Kyuhyun. sontak saja Seohyun mengernyitkan dahinya.

“cepat pindah ke depan!!” perintah Kyuhyun.  Seohyun mendesis kesal kemudian keluar dari mobil itu. Dengan enggan ia masuk kembali di samping Kyuhyun.

Seohyun telah duduk pada bangkunya. Ia baru saja selesai mengenakan seatbelt-nya. Cukup lama. Kyuhyun tak menginjak pedal gas atau pun sekedar menggerakkan persnelingnya. Hanya diam tanpa kata-kata. “hei.. kenapa tidak jalan?” seru Seohyun.

 

“kau akan tinggal di rumahku?” tanya Kyuhyun tiba-tiba tanpa melihat ke arah Seohyun. .

“jika saja ahjuma tak menyuruhku aku takkan mau” jawab Seohyun sedikit emosi, yang benar saja, pertanyaan pria itu jelas-jelas menyatakan keberatannya untuk Seohyun tinggal di rumahnya.

“hanya satu minggu kan?” tanya Kyuhyun lagi kini melihat ke arah Seohyun.

“tidak akan lebih, jika kau ingin menguranginya silahkan saja, aku bisa menginap di hotel” jawab Seohyun, balas melihat pada Kyuhyun.

“tidak perlu” ujar Kyuhyun kemudian menggerakkan persneling mobilnya. Perlahan mobil itu melaju pelan menuju rumah keluarga Cho.

 

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

 

Seohyun menatap punggung Kyuhyun yang berjalan di depannya. mereka mulai memasuki ruang keluarga rumah itu. Hari sudah menginjak sore hari. Suasana mulai sejuk tapi tidak dalam ruangan itu. Entah bagaimana Seohyun merasa sangat kesal pada Kyuhyun, mulai dari pulang bersama kekasihnya – Victoria, lalu ketidakterimaannya Seohyun tinggal di rumahnya.

 

“aku akan tidur dimana?” tanya Seohyun.

“terserah kau saja” jawab Kyuhyun tanpa menghentikan langkahnya. Seohyun menghentikan langkahnya. Ia biarkan Kyuhyun meninggalkannya yang terdiam di tempatnya. Sungguh sangat tak peduli, batinnya.

 

“Nona” panggil seorang ahjuma yang Seohyun yakini adalah ketua pembantu rumah ini. Yeah~~ jika memperhatikan bajunya, maka itu akan terlihat.

 

“tuan muda sudah menyediakan tempat tidur untuk anda” jelas ahjuma itu. Seohyun mengangguk seraya tersenyum. Ternyata dia masih memikirkan kenyamanan tamunya.

 

“silahkan” seru ahjuma itu mempersilahkan Seohyun memasuki ruangan yang baru saja ia buka.

“ne, gamsahamnida” seru Seohyun.

 

Ahjuma itu sudah meninggalkannya. Segera ia memasuki ruangan itu. Tanpa menutup pintu ruangan itu Seohyun duduk di pinggir ranjang. Tujuh hari tidak terlalu lama, pikirnya.

Menghela napasnya pelan lalu menundukkan kepalanya sejenak. Ia hanya akan tinggal saat ini di rumah itu, takkan ada kelanjutannya lagi karena suatu saat nanti pasti pertunangan permainan ini pasti akan ada yang mengetahuinya.

 

“Hei!!” panggil seseorang dari pintu membuuat Seohyun mengangkat kepalanya. Retinanya dapat menangkap bayang Kyuhyun yang berdiri di sana.

“mau apa lagi?” ujar Seohyun.

“aku hanya ingin melihat tunanganku” seru Kyuhyun. Seohyun mendesis kesal.

“terserah kau saja” seru Seohyun dengan nada persis seperti Kyuhyun tadi saat menjawab pertanyaannya saat mereka memasuki rumah itu. Pria itu tersenyum sinis. Dimasukkannya kedua tangannya ke dalam sakunya.

 

“terserah? Hmm.. baiklah” serunya sembari berjalan mendekat kea rah Seohyun. Pupil mata Seohyun sedikit membesar, terbelalak.

“Ya! Apa yang ingin kau lakukan, eoh?” ujar Seohyun.

“sepertinya sedikit bersenang-senang bagus” ujar Kyuhyun terlihat seolah-olah ia sedang berpikir.

“bersenang-senang saja sendiri” seru Seohyun lantas beranjak dari tempatnya.

 

“Ya!!” Kyuhyun menarik tangan Seohyun membuat Seohyun terjatuh dan refleks terbaring pada ranjang di dekatnya. Senyum merendahkan Kyuhyun tersungging. Ia letakkan kedua tangannya pada kedua sisi gadis itu untuk menjangga tubuhnya agar tak menindih.

“kau tak ingin bersenang-senang denganku?” ucap Kyuhyun. menatap Seohyun dengan tatapan menggodanya. Sungguh ia terlihat seperti seorang cassanova saat ini.

“m..mwo?” seru Seohyun.

“kau tak ingin?” goda Kyuhyun lagi. Seohyun menatap Kyuhyun tak percaya, entah bagaimana sikap Kyuhyun bisa berubah secepat ini?

“jangan menggodaku” ucap Seohyun dengan suara yang bergetar.

“aku tak menggodamu, yeah~ setidaknya kita melakukan percobaan sebelum benar-benar menikah nanti” seru Kyuhyun.

 

Menikah? Seohyun diam. Pria itu mengatakan menikah? Apa ia ingin menyiksa Seohyun dengan menikahinya tanpa cinta, belum cukup menyiksanya dengan cinta yang bertepuk sebelah tangan padanya.

“pernikahan itu bukan main-main” ucap seohyun pelan, terdengar seperti gumaman.

“aku tahu” balas Kyuhyun.

“kau bahkan tak mencintaiku, bagaimana bisa kau menikahiku?” seru Seohyun.

 

Kyuhyun menajamkan penglihatannya untuk menatap Seohyun.  Tatapan mereka bertemu.  Seohyun hanya bisa mengerjap-ngerjapkan matanya, sikap apalagi yang akan berubah dari Kyuhyun?

 

“memang seharusnya tak ada pernikahan” Seru Kyuhyun lalu beranjak, meninggalkan Seohyun keluar dari kamar itu. Seohyun belum beranjak dari tempatnya.

 

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

 

Jalan setapak itu tampak berkabut. Gadis itu merapatkan mantelnya dengan erat. Langit baru menampakkan warna jingga di ufuk timur. Kini kepalanya ia tundukkan. Memandang jalan yang ia pijaki. Ia terus melangah. Seperti sudah menghapal letak jalan itu. Tanpa mengangkat kepalanya untuk melihat ke depan ia bisa melewatinya.

Langkahnya terhenti pada sebuah bangunan. Dengan pelan ia lalu mengangkat wajahnya. Menatap apa dihadapannya kini. Dihelanya napasnya kemudian beranjak menuju bangunan itu.

Pintunya masih ditutup. Akhirnya ia memilih duduk saja di sana. Lama. Hingga cahaya jingga tadi mulai menerang dan matahari mulai tampak. Matanya terus menatap ke langit itu. Ada perasaan tenang kini ia rasa. Setelah tadi malam ia harus menahan sesak lagi saat seorang gadis bernama Victoria itu mendatangi kediaman kyuhyun. Setahunya gadis itu tak pernah datang ke tempat itu karena orang tua Kyuhyun yang tak menyukainya dan karena Kyuhyun sudah bertunangan dengannya. Yeah~ gadis itu memang belum tahu tapi kenapa Kyuhyun tidak member tahunya? Oh.. bingo, Kyuhyun tentu tak mau menyakitinya. Perasaan gadis itu begitu dijaganya sedangkan perasaannnya, perasaan gadis yang duduk di depan bangunan itu? Apa pernah ia jaga.

TES~ setitik air mata tiba-tiba saja terjatuh dari matanya. Sedetik kemudian air mata itu jatuh kembali. Jatuh lagi, lagi dan lagi. Ia mulai terisak. Dihapusnya air mata yang jatuh dengan jari telunjuknya.

 

Kreeeeekkk~~~

 

Seseorang membuka pintu di belakangnya. Dengan cepat ia menghapus air mata itu lalu beranjak dan menghadap pada ia yang membuka pintu.

“Seohyun-ah” seru orang itu. Gadis yang dipanggil Seohyun itu mencoba tersenyum.

“Tiffany eonni” ucapnya.

“bagaimana bisa kau berada di sini pagi sekali? Kau bermalam di sini?” Tanya orang itu – Tiffany. Seohyun menggeleng pelan.

“aniyo, aku baru saja tiba” jawabnya kemudian.

“masuklah” seru Tiffany.

 

Seohyun menurut. Tiffany memapahnya di sampingnya.

“apa yang terjadi?” tanyanya.

“duduklah” suruhnya kemudian. Seohyun duduk pada sofa di ruang tamu itu sedangkan Tiffany pergi ke belakang. Tak lama kemudian ia kembali membawa segelas susu coklat hangat.

“minumlah” ujarnya. Seohyun mengangguk lalu meminum susu itu.

 

Tiffany membiarkan Seohyun untuk diam sebentar. Setelah cukup lama ia mulai mengelus pelan rambut Seohyun.

“ada apa? Ceritalah, ini pertama kalinya kau ke sini pagi sekali” seru Tiffany.

“eonni..”

 

 

Sosok Seohyun baru saja keluar dari kamarnya. Ia menuruni tangga di rumah itu dengan pelan. Hendak dilangkahkannya kakinya menuju halaman belakang rumah ini namun diurungkannya saat mendengar suara tawa dari sana. Ia diam, berpikir sebentar. Dengan ragu ia melangkahkan kakinya menuju tempat itu. Bersembunyi dibalik tembok dan mencona mengintip siapa itu.

 

“hahaha.. iya oppa, film itu sangat lucu. Aku kira oppa tidak menyukainya”  seru gadis yang duduk pada kursi di samping Kyuhyun.

“aku menyukainya Victoria-ssi, itu mirip dengan Ryeowook, Eunhyuk dan shindong. Three man idiot” seru Kyuhyun kemudian.

 

membahas film tidak perlu dengan tawa seperti itu dan itu bukan seperti sikap Kyuhyun padaku, batin Seohyun.

ia mendengus kesal lalu menyandarkan tubuhnya pada tembok dibelakangnya. Bahkan dengan orang lain Kyuhyun bisa tersenyum sedangkan padanya, hanya tatapan dingin yang membunuh. Oohh, bukankah Victoria tidak pernah datang ke sini setahuku, apa dia datang hanya pada saat orang tua Kyuhyun tidak ada di sini. Backstreet. Selingkuh darinya, ah.. aniyo bukan selingkuh karena tidak ada hubungan antara Seohyun dan Kyuhyun, hanya pertunangan permainan bodoh itu.

 

“Seohyun-ssi”  tiba-tiba saja ia mendengar seseorang memanggilnya. Dengan cepat ia menoleh. Sial. Ada Kyuhyun dan Victoria di depannya.

“apa yang kau lakukan di sini?” Tanya Kyuhyun.

“kau tinggal di sini?” Tanya Victoria, menatap heran Seohyun.

“ne? aniyo.. aku hanya tinggal seminggu” jelas Seohyun dengan cepat. Tepat saat itu Kyuhyun memberikan deathglare-nya pada Seohyun.

“hanya seminggu?” Tanya Victoria lagi, memastikan.

“ne” jawab Seohyun.

 

“Kajja, bukankah kau akan pulang?” Seru Kyuhyun pada Victoria kemudian berjalan di depan Victoria. Seohyun diam, memperhatikan mereka yang semakin menjauh.

 

Dihelanya napasnya pelan kemudian beranjak menuju halaman belakang. Ia lebih memilih langsung duduk pada kursi yang di tempati Victoria tadi. Dalam benaknya terbayang sosok Kyuhyun yang duduk di depannya dan tertawa lebar seperti tadi. Ia tersenyum tipis. Bintang berkelap-kelip di langit sana. Sungguh indah jika melihatnya bersama kekasihmu, apakah itu juga yang dilakukan Kyuhyun dan Victoria tadi? Oh no… Seohyun menggeleng pelan.

 

“hei” seseorang memanggilnya lagi. Ia melihat pada asalnya.

“Kyuhyun-ssi” serunya.

“apa yang kau lakukan di sini?” tanyanya.

“hanya duduk saja, di dalam bosan” jawab Seohyun.

“apa kau mencoba mencuri dengar percakapanku dengan Victoria?” tanyanya lagi.

“ne? aniyo.. untuk apa aku mendengarnya” seru Seohyun.

“oh, benarkah?” balas Kyuhyun.

“memangnya apa yang kalian bicarakan hingga kau begitu khawatir aku mendengarnya?”  ujar Seohyun.

“itu tidak penting” Kyuhyun mengatakannya dengan pelan.

“yang perlu kau jaga, jangan sampai ia tahu kita bertunangan” lanjutnya.

Seohyun diam. Jangan sampai Victoria tahu pertunangan mereka? Ia menghela napasnya lagi.

“baiklah”

“maaf karena aku, kau ada dalam pertunangan kejam ini” seru Kyuhyun lagi.

Dia menyadari ini pertunangan kejam? Oh baiklah.. dia sangat menderita bersamaku.

“apa kau serius dengan perkataan dalam mobil itu?” Tanya Kyuhyun.

“dalam mobil?” Seohyun berpikir sejenak. Ah, ia mengingatnya. Jujur pada orang tua mereka tentang pertunangan ini!

“kau ingat?” Tanya Kyuhyun lagi.

“tentu” jawab Seohyun kemudian.

“dan kau ingat apa yang aku katakan?” Tanyanya lagi.

“yeah~”

Kyuhyun tersenyum sinis.

“lakukan dulu semuanya, sesuai jalur jangan melanggarnya dan biarkan aku yang memegang kendali” serunya.

 

 

 

“eonni” panggil Seohyun saat ia selesai menceritakan apa yang ia alami tadi malam.

“sabarlah, ini hanya cobaan saja.. jika dia memang jodohmu pasti ada jalan” saran Tiffany.

“aku mencintainya, itu terjadi tanpa aku sadari” seru Seohyun.

“Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak bisa memaksanya untuk mencintaiku. Aku tidak akan mengemis untuk cinta” seru Seohyun lagi.

“kau sungguh mencintainya?” Tanya Tiffany.

“aku tidak tahu, tapi bagaimana bisa aku mencintai ia yang seperti itu” kata Seohyun, parau.

 

“Tiffany-ah” panggil seseorang. Refleks Seohyun dan Tiffany melihat pada sumber suara.

“ah.. Seohyun-ah, kapan kau kemari?” tanyanya. Seohyun hanya tersenyum menjawabnya. Tiffany beranjak dari tempatnya lalu melihat pada Seohyun.

 

“aku akan menyiapkan sarapan dulu, yeobo temani Seohyun” serunya pada suaminya itu.

“ne, ahjumma” seru Siwon. Tiffany memberikan deathglarenya pada Siwon membuat pria itu tertawa karena berhasil membuat istrinya kesal.

 

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

 

Kaki jenjang pria itu turun dengan cepat dari tangga itu. Ia masih mengenakan piyama cokelatnya. Terlihat dari matanya ia baru saja bangun dari tidurnya.

“Ya!!!!” teriaknya membuat beberapa orang pelayan datang menghampirinya.

“ada apa tuan?” Tanya seorang pelayan padanya.

“apa yang kalian lakukan? Dimana Seohyun?” tanyanya, membentak dengan suara tinggi.

Para pelayan itu menunduk.

 

“kalian membiarkannya kabur? Ya! Kalian tidak tahu aku mencemaskannya, cepat cari sampai ketemu” ia terlihat geram.  Pelayan-pelayan itu mulai bergerak cepat. Mencari Seohyun di sekitar rumah itu.

Hingga satu jam lebih tak ada satu pun yang kembali padanya dan membawa kabar dimana Seohyun berada.

Tadi ia baru saja bangun dari tidurnya. Berniat untuk membangunkan gadis itu namun hingga ia memanggil namanya ratusan kali dan akhirnya ia membuka pintu kamar itu. Kamar itu kosong. Gadis itu tak ada.

Tampak seorang pelayan berjalan tergopoh menghampirinya.

“kau menemukannya?” Tanya Kyuhyun langsung.

“Jheosonghamnida.. tuan, noona Seohyun tidak kabur ia hanya berkujung ke rumah saudaranya” jelas pelayan itu cemas, menunduk takut melihat tatapan tuannya yang sedang marah itu.

“Ya!! Kenapa kau tidak mengatakannya dari tadi” rutuk Kyuhyun.

“Jheosonghamnida, jeongmal jheosonghamnida” ujar pelayan itu.

“kau yakin dia baik-baik saja?” Tanya Kyuhyun.

Pelayan itu mengangguk. “baiklah, kau boleh kembali ke tempatmu”

 

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

 

Angin berhembus pelan di jalan lenggang itu. Seohyun melihat ke arah Tiffany yang berdiri di depan pagar rumahnya bersama Siwon. Sebuah senyum terukir pada bibir mereka. Seohyun membalasnya sama lalu memutar badannya dan kembali melangkah. Perlahan menjauh, meninggalkan rumah itu. Ia mulai memasuki trotoar di samping jalan raya. Udara segar masih terasa karena pagi masih belum beranjak menuju siang.

 

“Seohyun-ah” panggil seseorang dari belakangnya. Sontak Seohyun menengok.

“Yonghwa” serunya. Pria itu tersenyum.

“ini masih pagi, kau sudah kemana?” Tanya pria itu – Yonghawa, mensejajarkan jaraknya dengan Seohyun.

“aku baru saja menemui eonniku, kau?”

Sebuah senyum terukir dibibir Yonghwa. “sepertinya takdir terus mempertemukan kita, apa kita jodoh?” Tanya Yonghwa, mendekatkan jaraknya dengan Seohyun. Gadis itu tersentak dan terkejut.

“apa yang kau katakan aku sudah memiliki kekasih” seru Seohyun dengan pipi yang memerah.

“apa maksudmu Kyuhyun itu?” Yonghwa memastikan, mulai menormalkan (?) jarak diantara mereka.

“ne” ujar Seohyun pelan, hampir tak terdengar.

“apa pantas ia disebut seorang kekasih?” seru Yonghwa. Sontak saja langkah Seohyun terhenti. Pantas menjadi seorang kekasih?

“Seohyun-ah” ujar Yonghwa.

“aku tidak tahu” kata Seohyun pelan.

“Seo..”

“apa kau bisa mengantarku pulang?” Tanya Seohyun memotong perkataan Yonghwa.

 

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

 

Perlahan gerbang rumah itu terbuka. Setelah menghela napasnya pelan Seohyun beranjak memasuki halaman rumah itu. Matanya mengawasi semua sudut di halaman itu. Baru saja ia melihat ke arah taman depan beberapa orang pelayan menghampirinya. Napas mereka yang terengah-engah membuat gadis itu mengernyitkan dahinya. Senyum sumringah kemudian hadir dibibir mereka. “akhirnya kau pulang nona” seru seorang diantara mereka. Lagi. Seohyun mengernyitkan dahinya.

“kalian baik-baik saja?” Tanya Seohyun lembut. Melihat mereka perhatian.

“tentu nona, kami baik-baik saja apalagi saat kau sudah pulang”

 

 

“Ya!!! Seohyun-ssi” pekik seseorang dari jarak yang cukup jauh dari tempat itu. Mengetahui siapa itu Seohyun mendengus kesal. “apa kalian takut dengan tuan kalian,?” seru Seohyun seolah bertanya namun terdengar seperti gumaman. Pelayan itu melirik satu sama lain. “kembalilah ke tempat kalian, aku akan menemuinya”

 

Bukan menemui Kyuhyun, Seohyun justru melewati Kyuhyun begitu saja. Kyuhyun berteriak memanggilnya berulang kali. Tetap saja gadis itu tak menghiraukannya.

“Kyaaa” pekiknya saat seseorang menarik tangannya.

“Kyuhyun-ssi, apa yang kau lakukan?” rutuk Seohyun saat menyadari – ia yang menariknya.

“paboya” balas Kyuhyun. Menghempaskan tubuh Seohyun untuk duduk pada bangku taman.

“mwo?” heran Seohyun.

“kau jika keluar seharusnya memberitahuku, minta izin padaku” seru Kyuhyun.

“meminta izin padamu?” Tanya Seohyun.

“ne, kau tinggal di rumahku jadi kau harus menuruti perintahku” jawab Kyuhyun kemudian duduk di samping Seohyun.

“baiklah, aku akan menuruti semuanya” ujar Seohyun dengan pasrahnya.

Hening sesaat. Tak ada percakapan diantara mereka. Angin mempermainkan rambut Seohyun. Menyentuh kulit wajah Kyuhyun. Angin masih bertiup. Seohyun diam, tak menyadari gerakan angin yang membuat rambutnya bergerak. Sedangkan Kyuhyun. Matanya terlihat terpejam. Seolah menikmati suasana hening itu. Tunggu, ia menikmati suasana hening, semilir angin, sentuhan rambut Seohyun atau karena berdua bersama Seohyun?

Ia masih memejamkan matanya dengan lengkung indah yang terbentuk dibibirnya.

“suasana taman ini cukup menyenangkan” gumam Seohyun. Ditolehkannya kepalanya ke arah Kyuhyun. Mendapati Kyuhyun tengah memejamkan matanya dan tersenyum membuatnya ikut tersenyum. Digerak-gerakkannya tangannya di depan wajah Kyuhyun. Apa ia sedang tidur?, pikir Seohyun.

Kyuhyun belum juga membuka matanya. “ia sedang tidur” gumam Seohyun. Menatap wajah itu. Seohyun tak mengalihkannya. Hendak digerakkannya tangannya untuk menyentuh kulit wajah pria itu. Satu inci lagi ia bisa menyentuh kulit itu namun kembali ia tarik tangannya. Mengurungkan niatnya.

“mian.. jeongmal mianhae,”

“apa aku sepertinya menyukaimu?”

“ini salah, maafkan aku”

Seohyun tersenyum. Tanpa berpikir panjang lagi ia beranjak dari tempat itu.

 

BRUUUKKKK..

 

Namun seseorang menarik pergelangan tangannya hingga ia terjatuh dan duduk kembali pada bangku itu. Mata cokelat pria itu mulai terbuka. Pergelangan tangannya kembali tertarik. Hingga wajahnya tepat berhadapan dengan wajah pria di depannya itu. Pria itu tersenyum. Wajahnya mendekat hingga kening mereka menempel. Pandangan mata mereka bertemu. Deru napas saling menyapu kulit wajah masing-masing. Gadis itu – Seohyun terlihat heran, tak mengerti dengan apa yang terjadi dan tentu tak menyangka ia bisa sedekat ini dengan tunangannya itu.

“menyukai seseorang tidak berdosa” seru Kyuhyun. Ia tersenyum, entah apa maksud dari senyum itu. Ia menatap mata Seohyun lebih dalam dan tersenyum kembali.

“kesalahan adalah hal yang perlu kau ubah untuk menjadi benar” serunya lagi. Kyuhyun perlahan menjauhkan wajahnya dari wajah Seohyun.

Semilir angin berhembus lebih cepat. Kyuhyun kini beranjak meninggalkan Seohyun sendiri di bangku itu. Ia masih terdiam. Masih tak percaya dengan apa yang terjadi tadi.

 

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

 

“Kyuhyun-ssi” langkah Seohyun terhenti. Langkah Kyuhyun juga terhenti. Ia melihat kea rah Seohyun.

“ada apa?” tanyanya.

“kali ini kau serius?,” Tanya Seohyun. “kau tidak akan menurunkanku di jalan lagi kan?”

“lalu, kalau aku menurunkanmu dijalan kau akan melakukan apa? Menelepon pria itu” ujar Kyuhyun.

Seohyun mengepalkan tangannya. Apa maksudnya mengatakan itu?

“cepat naik dan aku takkan menurunkanmu” ujar Kyuhyun. Mobil merahnya sudah menunggu mereka untuk berangkat ke kampus.

Baru saja Seohyun hendak membuka pintu mobil bagian depan, Kyuhyun langsung mengunci otomatis dari dalam.

“Ya!! Kau bilang aku harus cepat kenapa kau malah menguncinya?” rutuk Seohyun kesal.

“kau di belakang, bukan di sini” balas Seohyun, menyiaratkan tempat duduk yang ia maksud. Diputarnya bola matanya oleh Seohyun kemudian bernajak membuka pintu belakang.

 

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

 

Setelah berbelok pada tikungan jalan. Mobil merah itu memperlambat lajunya. 50 meter kemudian berhenti di depan sebuah rumah. Seohyun mengalihkan pandangannya menuju rumah itu. Pandangannya sedikit nanar, kembali ia beralih pada Kyuhyun yang kini tengah melepas seatbelt-nya. Sepertinya ia tahu apa yang akan pria itu lakukan. Seohyun memejamkan matanya begitu saja serta dihirupnya napas dalam-dalam. Tak lama kemudian ia menghela napasnya pelan dan membuka pelan kedua matanya. Baru saja cahaya kembali memasuki matanya. Ia mendapati sosok Kyuhyun yang tengah keluar dan hendak masuk kembali. Seorang gadis berada di sisi mobil lainnya. Hendak masuk juga seperti Kyuhyun.

 

“Seohyun-ssi” seru gadis itu saat ia memasuki mobil dan mendapati Seohyun duduk di belakang. Hanya senyum tipis yang tersungging di bibir Seohyun. Entah sejak kapan ia mengeluarkan sebuah buku dari tasnya. Bukan buku tampaknya sebuah novel.

“kau sepupu Kyuhyun, bukan?” Tanya Victoria.

“mungkin saja” jawab Seohyun lalu membenarkan letak tasnya.

“kau akan kemana?” Tanya Victoria kembali saat Seohyun menggerakkan tangannya membuka pintu mobil. Seohyun tersenyum kemudian menjawabnya dengan santai namun tersirat kemarahan di dalamnya. “aku tidak ingin mengganggu orang yang tengah bahagia” ia kemudian beranjak keluar.

 

“siapa yang menyuruhmu keluar” tiba-tiba saja Kyuhyun keluar dari mobil. Pandangan mata tajamnya melihat kea rah Seohyun.

“aku berterima kasih karena kau sudah berniat mengantarku tapi tidak perlu merusak suasana bahagiamu, aku tahu diri, sekali lagi terima kasih” jelas Seohyun dengan senyuman juga. Entah itu senyum bahagia, sedih atau marah.

“Ya!!” Kyuhyun melangkah cepat mendekatinya.

“kau harus mematuhi perintahku, kau sudah mengiyakannya” ujar Kyuhyun.

“aku tahu tuan Cho, tapi jangan seperti ini lagi aku lelah”

 

Victoria masih berada dalam mobil. Tersirat kata bingung di wajahnya. Seohyun, siapa sebenarnya gadis ini.

 

Baru saja Seohyun melangkahkan kakinya, tangan Kyuhyun langsung mencekatnya.

 

“aku bertanggung jawab atasmu, orang tuamu telah mengamanatiku kau tidak boleh bersikap seperti ini” binar mata Kyuhyun seolah memohon pada Seohyun. Namun gadis itu hanya menunduk lemah.

“memang benar tapi jangan dengan cara ini, kau tidak tahu bagaimana jika kau seperti aku” suara Seohyun terdengar bergetar.

“apa maksudmu?” Tanya Kyuhyun.

“Victoria eonni sudah menunggumu” seru Seohyun lalu menatap mata Kyuhyun tepat dimaniknya. Sebuah senyum kembali ia ukir dibibirnya. Dimundurkannya langkahnya selangkah kemudian berbalik. Dan Kyuhyun masih diam. Ada rasa sakit di dadanya melihat gadis itu seperti itu?

 

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

 

Jalanan mulai terlihat ramai. Kendaraan melintasinya silih berganti. Trotoar pun ramai dengan pejalan kaki. Tak peduli dengan keadaan di langit. Awan mendung begitu tebal. Sebentar lagi hujan tampaknya akan turun. Angin dingin menandakan tak lama itu akan terjadi. Dan BYURRRRR.. pejalan-pejalan kaki itu berlarian cepat. Mencari tempat untuk berteduh. Berbeda dengan gadis itu. Ia tetap melangkah pelan. tatapannya yang kosong dan menatap lurus ke depan. Sedikit demi sedikit pakaiannya mulai basah. Ia tetap tak bergeming. Ia terus melangkah tanpa tahu kemana langkahnya akan pergi membawanya.

 

“Hei..” seseorang menyapa dari arah jauh. Dengan raut wajah yang tak berubah ia melihat pada asal suara itu. Tampak pria itu berlari ke arahnya. Jaketnya segera ia rentangkan di atas kepalanya. Hingga sekarang mereka bernaung dibawah jaket itu.

“Yonghwa-ssi” ucap gadis itu pelan. Pria itu tersenyum. Ia melangkah cepat membuat gadis di sampingnya mengikutinya, mengimbangi langkahnya. Langkah kaki mereka menciptakan cipratan-cipratan kecil pada air yang tergenang. Mereka terus melangkah cepat, mencari tempat bernaung dari hujan yang lebih aman.

 

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

 

“kalian melihat Seohyun?” Tanya pria itu – Kyuhyun pada mahasiswi design yang tengah berkumpul. Bukannya menjawab pertanyaan itu. Mereka hanya diam saja menatap sosok yang berdiri di depan mereka.

“Hei.. aku bertanya, kalian melihat Seohyun?” Tanya Kyuhyun lagi.

“kau mencari Seohyun Kyuhyun oppa” ujar seseorang diantara mereka.

“ia tak masuk” jawab seorang lagi.

 

“benarkah?” Kyuhyun memastikan.

 

Mereka mengangguk bersamaan.

 

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

 

“Gwenchana?” Tanya Yonghwa pada gadis itu – Seohyun. Sebuah anggukan menjawabnya.

“jeongmal?” Tanya Yonghwa. Seohyun mengangguk lagi.

“aku berniat untuk berjalan kaki ke kampus tapi aku malah menemukanmu, sungguh kau tidak apa-apa?” Tanya Yonghwa lagi.

“ne terima kasih, aku tidak tahu bagaimana harus membalas kebaikanmu” ujar Seohyun, menatap pria itu.

“aku senang membantumu”

“padahal kita tidak terlalu dekat tapi kau senang membantuku, aku sangat berterima kasih” seru Seohyun. Memberikan tanda terima kasih dengan membungkuk beberapa kali kea rah Yonghwa.

“andwae, jangan seperti ini” Yonghwa segera menghentikan Seohyun.

“aku melakukannya karena aku mencintaimu” ujar Yonghwa karena Seohyun tak juga menghentikannya.

“mwo?” sontak saja Seohyun berhenti dan menegapkan badannya kembali.

“apa kau bilang?”

“aku mencintaimu” ucap Yonghwa, menatap langsung pada manic mata Seohyun.

‘kau bercanda,” kata Seohyun tak percaya. “kita jarang bertemu”.

“apa kau mencintaiku juga?” Yonghwa meraih tangan Seohyun dan menggenggamnya.

“aku mencintai seseorang dan itu bukan dirimu, entah seberapa pun sakit aku mencintainya rasa ini tak pernah menghilang,”

“Kehidupanku berikutnya, aku hanya ingin mencintai satu orang. Jika orang itu tidak mencintaiku, tidak masalah, aku tidak akan repot-repot. Aku hanya berharap bahwa aku dapat melihat orang itu setiap hari”

 

Yonghwa melepas genggaman tangannya. Waktu terasa berhenti berputar saat itu.

“apakah yang kau maksud Kyuhyun?” Tanya Yonghwa.

Seohyun tersenyum. “ia adalah orang itu”

 

“tidak apa-apa, tapi bolehkah aku membantumu? Tetap disampingmu?”

 

Seohyun melihat kea rah Yonghwa. Pria itu tengah menatapnya intens. Binar matanya meluapkan rasa ingin yang dalam. “biar saja aku membantumu, walaupun kau tak mencintaiku cukup berada di dekatmu adalah anugerah untukku” ujar Yonghwa lagi.

 

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

 

“Kyuhyun oppa, kau akan kemana?” Victoria terlihat sulit menyamakan langkah cepatnya dengan langkah cepat Kyuhyun yang berjalan menuju parkiran mobil.

“aku harus cepat menemukannya Vic, harus” ujar Kyuhyun.

“tapi kau sudah mencarinya di semua sudut kampus ini kau akan mencarinya kemana?” Tanya Victoria.

“Ayolah Vic jangan menggangguku, aku sedang terburu-buru” seru Kyuhyun.

 

Deg… jantung Victoria seakan berhenti berdetak saat itu juga. Kekasihnya itu mencemaskan gadis selain dirinya, oh… ini tidak mungkin.

 

“oppa, siapa kekasihmu?” Tanya Victoria lagi kembali mengejar Kyuhyun.

“tentu saja kau” teriak Kyuhyun yang berada jauh di depannya. Victoria kembali berhenti.

Kyuhyun memasuki mobilnya lalu membawanya melaju cepat meninggalkan halaman parkor itu. Victoria masih terdiam. “untuk dulu dan sekarang aku masih mencintainya dan aku berharap ia juga seperti itu padaku”

 

ToBeContinued

 

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, karena setiap author akan merasa dihargai karyanya saat seseorang bias memberikan komentarnya tentang karya itu ^^

 

52 pemikiran pada “Shadow [2]

  1. Ga ada yg bisa disalahin disini..
    Ah..aku jadi galau..seokyu bersatu ga?? Tapi gimana nasib vic oenni,.dia ga tau apa2…
    Kyu mulai khwatir sama seo?? Pertanda apa ini??

  2. kasian seohyun , cintannya bertepuk sebelah tangan .. 😦
    tapi heran deh , si kyuhyun cemas apa karena takut sama eomma dan appanya atau dia bener2 khawatir ??? :O
    ayo thor next

  3. Kasian ma seo’x nich,udah seo mending ma yonghwa za kan ada istilah lebih baik dicintai drpda mencintai seenggak’x yonghwa lbh menjaga perasaan seo d banding kyu.kyu d sni egois cinta sama vic tpi g mau ngelepas seo,sbnr’x kyu cinta g sich ma seo????jika cinta tinggal bilang za ko repottt pa terlalu gengsi tuk mengakui’x!!!!!dah ah kepanjangan……..
    NB:
    siapa pun yg jdi pasangan seo nanti q ikut za yg penting seo bahagia,,tpi q mau’x ma yonghwa (ketuan g rela’x hr..he..) tpi terserah chingu za dech yg penting happy ending d tunggu part berikut’x.FIGTHING

  4. Chingu… Aku seo’a di buat cuek dong sama kyu, truz dktn ma yonghwa, biar kyu cmbru, truz mulai mengejar seo…..

    Kasian bngt sama seo, kyu jahat bngt…
    Chingu jangan lama” ya postnya.

  5. sakit bgd jadi seo.. di perlakuin gtu trus ma kyuppa.
    pen bkin kyuppa cemburu nngerasain apa yg seo rasain.
    seo mending deket ma yong oppa dlu bkin kyuppa cemburu…
    lanjut..

  6. Aishhhhhhh.
    Aku ikut sakit hati
    jangan PHPin seomma donk kyuppa
    cewek itu lemah #apadah
    itu kalimat terakhir dari kyuppa apa seomma?

  7. kyaaaaa spertina kyupa mulai ska ma seo….
    aduh kpan sih kyupa putus ma vic….gk kuat liat kyupa mesra ma vic…!?!?!?!?
    dtnggu klnjtanna jngan lma2 ya hehehehehe
    Gumawo

  8. wah chingu makin seru cerita’a,,,,
    ya ampun ga tega ngeliahat seo sedih bgtu,,,
    wah yonghwa oppa menyatakan cinta sma seo,,,
    ternayata cintanya seo buat kyu oppa besar bnget,
    smpe dia ja rea keskitan hatinya meliahat kyu oppa tunagannya dengan vic,,,
    wah kyu oppa apa udh muali ada rsa cinta sma seo,,,
    chingu di tunggu part slnjut’a,,,

  9. Seo terlalu baik utk diperlakukan ga adil ky gt oleh Kyu..
    Bukan cuma Seo aja tp aku juga cape bgt sm sikap Kyu yg labil ><
    Seolah2 Kyu udh mulai suka dgn Seo tp ttp ga bs nerima pertunangan mereka & juga ttp cinta sm Vic ==,==
    Kyu jgn sampe ngerasan penysalan yg mendalam krn sikap labilnya ke Seo &Vic !!!

  10. chingu.. author.. admin..
    ini plis bikin kyuhyun oppa ngerasain yang seohyun eonni rasain , sakit hati saat liat tunangannya sendiri punya orang lain disampingnya.. aku kasian sama seohyun dia bener2 sakit kayaknya disini.
    yonghwa yang udah nyatain cintanya pun ditolak karna seohyun nganggep kyuhyun sebagai tunangannya ckck lanjut soon author

  11. Sumpah yaa, rasanya mau nangis kalau jadi seo T.T sedih bnget ceritanya ;(
    dan aku harap kyu cepet sadar kalau seo itu mencintaimu dengan tulus.
    Aduhh, penasaran sama part 3’a. Semoga si kyu di part 3 lebih bnyk merasakan apa yg seo rasakan #amin
    ditunggu ya 🙂 asap 😉

  12. sebenernya disini semua jadi korban,tapi tetep aja seo yang paling sakit hati!!
    kalo masalah nyalahin,gak ada yang salah. cuma kyu aja yang agak stupid” gitu!?!?

  13. sebenernya disini semua jadi korban,tapi tetep aja seo yang paling sakit hati!!
    kalo masalah nyalahin,gak ada yang salah. cuma kyu aja yang agak stupid” gitu!?!?#plak

  14. entah kenapa Q merasa kasihan dengan seo eonie, cintanya harus bertepuk sebelah tngan.
    dan entah drimna asalnya, d’crita ini Q berharap seo eonie bsa bahagia wlaupun tanpa kyuhyun.

  15. kasian seo eonni jadinya, kyu oppa egois banget masa seo eonni ga boleh deket-deket sama cowo lain tapi kyu oppanya dingin ke seo eonni, tapi juga artinya kan kyu oppa udah mulai suka sama seo eonni, ditunggu lanjutannya

  16. Siapa kekasih kyu? Victoria. Tapi siapa tunangan kyu? Seohyun ..
    Ah ribet nih, masalahnya vic gak tau apa2. Oia kyu disini sok jual mahal. Di dpn seo dia dingin, pdhl dia care bgt ma seo. Dasar evilabil -_-

  17. .yesek bgt kyupa gtuin seoni
    kyupa sbnernya ska ma siapa sih
    eon bwt kyupa cembru n yesel gtuin seoni
    n bwt vic ajumma jauh” dec dri si upil#plak evil mksdnya
    next partnya cingu

  18. Kyaaaaahh yonghwa nyatain rasa sukanya ke seo trus kyu juga udh mulai sedikit beribah kyknya, itu yg terakhir ngomong siapa deh kyu atau vic?

  19. Thour,knp gak ada adegan kissingx sich,seonie ma kyuppa,pdahalkan seru thu kalo ada….kasian jg thu yonghwappa ditolak ma seonie…..next chap jgn lm” Thour,knp gak ada adegan kissingx sich,seonie ma kyuppa,pdahalkan seru thu kalo ada….kasian jg thu yonghwappa ditolak ma seonie…..next chap jgn lm” Thour,knp gak ada adegan kissingx sich,seonie ma kyuppa,pdahalkan seru thu kalo ada….kasian jg thu yonghwappa ditolak ma seonie…..next chap jgn lm” Thour,knp gak ada adegan kissingx sich,seonie ma kyuppa,pdahalkan seru thu kalo ada….kasian jg thu yonghwappa ditolak ma seonie…..next chap jgn lm” yh….

  20. Hwaaaaa akhir’y d lanjut ini…sukses bkin gw deg2 pas TBC dulu….
    Nyari nih FF susah2 bngt pernah bc part 1 d WP ap gtu trus gw lupa tuh WP apa nama’y.
    Pas MCLS bkin link FF seokyu nemu dah WP ini…
    Lanjuuuuuut author ku suka bngt sama karakter2 seokyu d sini biarpun cinta seo blum d bls lama kelama2n jg tar kyu suka ma seo.
    Pa lg skrng dah mulai perhatian ,khawatir…secara g langsung kyuhyun galau ma perasa2n’y sndiri….next part ku tunggu…

  21. Oppa cemburu oppa cemburu *goyang pinggul* ecieeeee ngaku aja dehhh itu VictJumma *?* putus aja,Ganggu hub seokyu aja hush hush! 😛 biarkan dl Seo sm Yonghwa bikin Kyu nyesel!!!!

  22. aku suka karakter kyuuuu…v kalo bisa ini sampe part nya banyak gitu..part 10 ke….hheee part 10
    kalo aku jadi seo, aku juga akan jual mahal…mending deket ma yong biar kyu nyadar ada perasaan enggaknya

  23. setuju sm komenan di atas bikin kyu merasakan hal yang sm kyk seo..
    haduh bkn nyesek bacanya,tp smph feelnya dpt..
    d tunggu chapter brktnya!!!

  24. kyuppa tga bgt sich ma seo!!
    ksian seo hrus mrasakn skit gra2 mncintai kyuppa!!
    kyuppa sbnrnya mwnya ap sich!!
    d sisi lain nyakitin seo tp ps seo g da khawatir bgt ma seo!!
    q g ngerti dech ma kyuppa!!

Tinggalkan Balasan ke mrs cho Batalkan balasan