EVIL DEVIL [Chapter 21] END

21

EVIL DEVIL

Chapter 21    : And ‘Leave’ Happily Ever After

Cast                        : Seo Joo Hyun

                                 Cho Kyuhyun

                                      Shim Changmin

                              Victoria Song

                           Choi Minho

                               Choi Sooyoung

                           Cho Dongyun

                      Cho Minsuk

                       Cho Ki Bum

                       Cho Yoon Ah

                    Cho Sunny

                     Jessica Jung

 

Length                    : Series (Chapter), Chapter 21

 

Genre                      : Action(?), Romance, Fantasi, Friendship

 

Author                    : Cho Min Ah

 

Last Episode:

“maaf, ya, Seohyun.” Bisiknya pada Seohyun kemudian menancapkan pisaunya di punggung kiri Seohyun. Tepatnya jantungnya. Seohyun langsung ambruk setelah Minho mencabut pisaunya.

Ruangan itu hening seketika.

Minho mengangkat tangannya yang berlumuran darah dan berkata, “aku pemenangnya, apa yang akan kau lakukan sebagai bukti bahwa kau tidak akan memaafkanku?”

“AAAAAAAAAAA!!!!” Kyuhyun mengambil pedang yang ada di dekatnya. Pedang itu adalah pedang pajangan, yang terbuat dari besi asli dan tajam. Kyuhyun berlari ke arah Minho sambil menodongkan pedang itu. Minho tersenyum dan menutup matanya.

“KYUHYUN JANGAAN!!!” seru Victoria.

Terlambat. Pedang itu sudah tertancap di jantung Minho.

~~~EPISODE  21~~~

 “terimakasih,” ucapnya pada Kyuhyun kemudian ambruk. Minho tersenyum. Keinginannya telah terpenuhi.

Sooyoung segera menghampiri kakaknya. “kakak bodoh,” ucapnya sambil memeluk Minho.

“uhh,” Seohyun merintih dan membuka matanya. Kyuhyun, Changmin dan Victoria aget dibuatnya. Bukankah tadi Minho telah menusuk jantungnya dengan pisau?

“Seohyun? Kau baik-baik saja?” Tanya Victoria sambil menghampiri Seohyun. Seohyun menggeleng.

“sama sekali tidak ada yang sakit, Unnie.” Jawabnya.

“bagaimana bisa? Bukankah tadi…?”

“Kaget?” Ucapan Changmin dipotong oleh Sooyoung.  “lihatlah tangannya.” Kata Sooyoung.

Changmin dan Kyuhyun mendekati tangan Minho yang penuh darah dan memperhatikan tangannya dengan seksama. Terdapat luka tusukan yang masih basah dan mengeluarkan darah.

“apa maksudnya ini?” Tanya Kyuhyun heran.

“ini semua sudah dia rencanakan. Selama ini dia memancing kalian kesini karena dia butuh Seohyun sebagai tumbal. Mungkin itu yang ada di pikiran kalian. Tapi sebenarnya, keingin terbesar Choi Minho adalah untuk mati di tanganmu, Cho Kyuhyun.”

“Kenapa begitu?” Tanya Victoria.

“sejak tadi, dia sudah bilang kan? Dia punya seseorang yang dia cintai. Sebenarnya, orang itu sudah meninggal. Namanya Krystal. Dia adalah orang ‘atas’. Mereka bertemu dan saling jatuh cinta. Tapi Krystal meninggal karena penyakit. Kakakku memberinya sihir agar mayatnya tidak membusuk dan menyimpannya di sebuah kamar. Sebenarnya, dengan menggunakan Seohyun sebagai tumbal, Krystal bisa dihidupkan kembali. Tapi tidak ada jaminan penyakitnya akan hilang. Dia pun memutuskan untuk mati dan bersama Krystal.” Cerita Sooyoung.

“anu, ‘atas’ itu maksudnya apa?” Tanya Seohyun heran.

Sooyoung menatap Seohyun. Kemudian kembali menatap Minho dan mencoba mencabut pedang yang ada di dadanya.

“kalian pasti heran kan? Mengapa Seohyun tidak mati. Kalian juga heran kan mengapa aku tidak membantunya sama sekali? Pertama, dia berbisik padaku dan bilang ‘aku ingin berada di samping Krystal nanti. Kau duduk saja dan menonton.’ Lalu, kenapa Seohyun tidak mati? Itu karena kakakku menggunakan sihirnya untuk membuat darah yang keluar dari tangannya muncul di depan dada Seohyun. Ketika kalian melihatnya menusuk Seohyun dengan pisau, sebenarnya dia menusuk tangannya sendiri. Itu dia lakukan untu memancingmu, Cho Kyuhyun.” Terang Sooyoung.

Sekarang semuanya menjadi jelas. Sejak pertama kali dia muncul. Lalu mengincar Seohyun. Bahkan membuat ‘tanda’ di leher Seohyun. Hanya untuk bersama dengan orang yang dia cintai. Choi Minho bukanlah orang jahat.

“itu artinya…” Changmin berjalan ke belakang Seohyun dan menyibakkan rambutnya. Tanda di leher Seohyun telah menghilang.

“Kami turut berduka cita.” Ucap Victoria.

“aku menyesal.” Kata Kyuhyun.

“tidak perlu. Itu memang keinginannya. Aku tidak menyalahkanmu. Dia menulis semuanya disini.” Sooyoung melempar surat ini ke arah Kyuhyun.

saat kalian membaca ini, Kyuhyun pasti sudah membunuhku. Hahahaha. Maaf ya aku sudah melibatkan kalian semua hanya untuk kepentinganku sendiri. Aku membuat kekacauan disana sini. Maaf ya. Karena seperti halnya kalian, aku juga punya hati. Aku juga punya orang yang dicintai. Dan aku akan melakukan apapun untuk bisa bersamanya.

Oh, iya, kurasa, setelah ini selesai kalian akan berurusan dengan berbagai masalah, terlebih dari ‘atas’ mereka memang suka mengurusi segala sesuatu. Merepotkan. Tapi kurasa hukumannya tidak akan seberat itu. Karena aku sudah minta Sooyoung untuk melakukan sesuatu pada mereka.

Aku akan berreinkarnasi dan bertemu dengan Krystal. Kalian sudah dengar tentangnya kan? Dia benar-benar gadis yang menakjubkan. Makanya aku tidak ingin melepaskannya. Kalian sudah membantuku. Terima kasih, ya. Terima kasih banyak.

Best Regard,

Choi Minho’

“sebenarnya ‘atas’ itu apa?” Tanya Seohyun penasaran.

“pergilah, aku akan mengurus sisanya.” Suruh Sooyoung.

Seohyun memajukan mulutnya karena tidak ada yang menjawab pertanyaannya.

“bagaimana dengan keluarga Choi?”

“tentu saja akan tetap ada. Ayahku masih hidup. Kalaupun dia meninggal, aku akan menggantikannya.” Jawab Sooyoung. “Pergilah.” Lanjutnya.

“baiklah, kita pulang.” Ucap Kyuhyun. Dia Changmin dan Victoria mendekati Pintu ‘kemana saja’

Seohyun mendekati Sooyoung. “Sooyoung, maaf ya. Terima kasih.” Ucapnya kemudian berlari kecil ke arah Kyuhyun dkk.

Setelah menyetel tujuan, Kyuhyun dkk pun melangkahkan kakinya. Seohyun sempat menoleh dan melihat Sooyoung dan Minho. ‘Sooyoung menangis’ batinnya.

***

“Seohyun!? Apa yang terjadi? Bajumu.., kau terluka?” Tanya Yoona panic ketika melihat Kyuhyun dkk tiba di istana.

“hahaha, aku tidak apa-apa kok Unnie.” Jawab Seohyun.

“Lalu kenapa bajumu…?”

“Ceritanya Panjang,”

“Baiklah, kita berkumpul di ruang keluarga dan kalian harus menceritakan semuanya” Kata Kibum dan berjalan mendahului mereka ke ruang ke keluarga.

Kyuhyun, Victoria, Changmin dan Seohyun pun menceritakan semua kejadian yang mereka alami di Choi’s Palace. Seluruh keluarga istana yang mendengar cerita mereka terkejut.

“Orang-orang ‘atas’ tidak akan diam saja jika mereka mengetahui ini.”  Dongyun sambil mengusap-usap jenggotnya.

“kau benar. Mereka selalu mengawasi kita. Jadi…” Minsuk mengiyakan.

Tiba-tiba seorang pelayan datang membawa sepucuk surat. Kibum menerima surat itu dan membacanya. Saat membacanya terlihat Kibum terkejut. Begitu pula Yoona yang ikut membaca di sampingnya.

“ada apa?” Tanya Sunny penasaran.

“Cepat sekali,” Ucap Kibum sambil menyodorkan surat itu pada Dongyun.

Dongyun dan Minsuk membacanya bersama dan mereka pun terkejut dengan isinya. Sementara mereka yang belum mengetahui isisnya penasaran dan menatap Dongyun dan Minsuk sebagai tanda minta penjelasan.

“Kita dipanggil untuk sidang.” Kata Dongyun dengan wajah serius.

Sunny, Changmin, Kyuhyun dan Victoria terkejut. Sementara itu Seohyun terheran-heran dengan keterkejutan mereka.

“Seohyun, Kyuhyun, Changmin dan Victoria, kalian dipanggil untuk disidang sementara aku, Dongyun, Kibum, Yoona dan Sunny dipanggil sebagai saksi.” Tambah Minsuk.

“tunggu dulu. Memangnya kenapa kalian terkejut sekali dengan sidang?” Tanya Seohyun masih heran.

“Disini, sidang yang dimaksud adalah, sidang untuk tersangka yang sudah melakukan kejahatan.” Jawab Yoona.

“Jadi maksudnya kita akan diberi hukuman?” Tanya Seohyun lagi.

Semua orang mengangguk.

“sidang itu dimulai seminggu lagi. Bersiap-siaplah. Aku akan mencoba membantu agar hukuman kalian tidak terlalu berat.” Ucap Dongyun.

~Seminggu Kemudian~

“Semua sudah siap? Kita akan berangkat sekarang.”

Semua orang yang berada dalam Limusin kerajaan mengangguk. Suasana di mobil itu menjadi tegang. Semua orang berusaha menenangkan diri untuk menghadapi sidang nanti.

Sesampainya di gedung pengadilan Seohyun bertanya.

“apa ini yang disebut dengan ‘atas’?”

Yoona tertawa dan menjawabnya. “bukan. Ini hanya ruang sidang biasa.”

Ketika masuk di gedung pengadilan, Kyuhyun, Seohyun, Changmin dan Victoria dibawa ke ruang terpisah dan katanya akan di panggil masuk ke ruang sidang nanti. Sementara itu Sunny, Dongyun, Minsuk, Yoona dan Kibum duduk dengan para saksi lainnya.

Di ruang sidang, telah bersiap, para hakim. Kemudian Sooyoung sebagai saksi utama, berada di tempat tersendiri di belakang kursi tempat Minho seharusnya duduk. Di belakang ada keluarga kerajaan dan orang-orang dari Choi’s Palace.

Seohyun, Kyuhyun, Victoria dan Changmin akhirnya dibawa masuk ke ruang sidang. Orang-orang Choi’s Palace menatap mereka benci. Tak lama kemudian, Ketua Hakim memasuki ruang sidang.

Sidang Dimulai.

“Cho Kyuhyun, Seo Joo Hyun, Shim Changmin, Victoria Song, kalian didakwa karena telah melakukan tindakan pembunuhan atas  Choi Minho, seorang Vampire dari Choi’s Palace. Oleh karena itu, kalian berempat akan diberi hukuman yang sesuai atas tindakan kejahatan yang telah kalian lakukan. Apakah kalian menerimanya?” Tanya Ketua Hakim.

Kyuhyun segera mengangkat tangannya.

“Silahkan” Ketua Hakim mempersilahkannya.

“Memang benar, jika terdakwa Seo Joo Hyun, Shim Changmin, dan Victoria Song berada di tempat kejadian ketika tindakan pembunuhan tersebut terjadi. Tetapi sayalah yang bersalah sepenuhnya atas kematian Choi Minho karena saya membunuhnya tanpa bantuan dari mereka bertiga.” Kyuhyun mengajukan keberatan.

“ketiga terdakwa memang tidak memberi bantuan kepada terdakwa Cho Kyuhyun, tetapi seharusnya mereka mencoba untuk menghentikan terdakwa Cho Kyuhyun ketika hendak membunuh korban.” Ucap salah seorang hakim.

“Oppa, bukankah, hakim itu…” Yoona berbisik pada Kyuhyun.

Kibum mengangguk. “ya, dia orang dari ‘atas”’

Kyuhyun mengangkat tangannya lagi. “kalau begitu sama halnya dengan Choi Sooyoung. Saat itu dia juga berada di tempat kejadian dan tidak melakukan apapun. Ketika saya membunuh kakaknya.”

“terdakwa Cho Kyuhyun, harap berbicara setelah Ketua Hakim memberi izin,” Tegur salah seorang hakim.

“cih,” Kyuhyun mencibir perlahan.

“Ketua Hakim, saya memiliki bukti bahwa saat terjadi pembunuhan, terdakwa Shim Changmin telah menahan Choi Sooyoung agar tidak dapat mendekati korban.” Salah seorang Hakim memberikan beberapa lembar berkas kepada Ketua Hakim. Ketua Hakim membacanya.

“Apa!?”  Keempat terdakwa terkejut.

“Hei, tunjukkan pada kami bukt dari perkataanmu itu!” seru Kyuhyun tiba-tiba.

“jaga sikapmu, terdakwa Cho Kyuhyun! Kita sedang berada di ruang sidang!” tegur hakim yang lain.

“Tapi aku membutuhan bukti! Bukan hanya perkataan!” Seru Kyuhyun lagi.

TOK! TOK! TOK!(?)

Ketua Hakim memukulkan palunya. “Aku sudah membaca berkas ini dan kalian berempat dinyatakan bersalah dan akan menerima hukuman yang pantas. Yaitu hukuman mati!” Ucap tegas.

Kyuhyun dkk, juga keluarga kerajaan terkejut mendengar ucapan Ketua Hakim.

“Tunggu dulu!” Sooyoung mengangkat tangannya.

“Silahkan,”

“Mereka berempat telah membunuh kakakku, bagiku sangat sulit untuk memaafkan mereka. Oleh karena itu mereka bahkan tak pantas dihukum mati oleh tangan-tangan masyarakat End Land. Kurasa mereka memerlukan hukuman yang lebih berat tanpa perlu mengotori tangan masyarakat kita.” Kata Sooyoung.

Ketua Hakim mengangguk-anggukkan kepalanya. Akhirnya setelah dia mengetuk palunya dia berkata “kami akan memutuskan hukuman mereka dalam rapat tiga menit kedepan. Kami mengharapkan kesabaran kalian dan terimalah hukuman apapun yang akan dijatuhkan kepada keempat terdakwa.”

Ketua Hakim dan Hakim-Hakim lain yang menyertainya pun pergi meninggalkan ruang sidang.

Selama tiga menit, semua orang di ruang sidang menunggu dengan was-was hukuman apa yang aan dijatuhkan pada Kyuhyun dkk. Setidaknya mereka berempat bersyukur. Atas bantuan Sooyoung mereka tak perlu mati.

Ahirnya setelah 3 menit, Ketua Hakim dan Hakim lainnya kembali memasuki ruang sidang. Ruang sidang yang tadinya dipenuhi dengan suara berbisik menjadi hening. Ketua Hakim memegang selembar kertas di tangannya dan bersiap untuk membacanya.

“Terdakwa Cho Kyuhyun, Seo Joo Hyun, Shim Changmin dan Victoria Song, kalian berempat dinyatakan bersalah atas kejadian pembunuhan Choi Minho di Choi’s palace dan akan djatuhi hukuman yaitu, diasingkan ke dunia fana dan tidak boleh sekalipun berkomunikasi dengan siapapun yang ada di End Land. Kewarganegaraan kalian di End Land akan di hapus. Dan kalian tidak boleh kembali lagi ke End Land. Pengasingan kalian akan dimulai 3 hari lagi.” Ketua Hakim akhirnya mengetuk palunya tiga kali dan keputusan tidak bisa diganggu gugat.

Seluruh anggota keluarga kerajaan menghela nafas. Setidaknya keluarga yang mereka sayangi tak perlu mati.

“Sehubungan dengan itu, Cho Kyuhyun juga dinyatakan bersalah karena telah membawa Seo Joo Hyun yang belum meninggal ke End Land dan menjadikannya Miikoshi. Maka saat diasingkan ke dunia fana, ingatannya selama berada di End Land akan dihapuskan!” ketua Hakim kembali mengetuk palunya tiga kali.

Orang-orang yang berada di ruang sidang semuanya terkejut mendengar keputusan hakim selanjutnya.

“sejak kapan ada peraturan seperti itu?” bisik Victoria heran.

“ada yang aneh dengan sidang ini. Semuanya terlihat seperti dipaksakan.” Kata Dongyun.

“kurasa ini perbuatan orang ‘atas’” ucap Minsuk.

“Tunggu dulu,” Kibum berdiri dari duduknya dan ingin mengajukan keberatan. Namun seorang hakim melarangnya dengan berkata “setelah palu diketuk tiga kali, keputusan ketua hakim tidak dapat diganggu gugat!”

Akhirnya Kibum kembali duduk dengan kesal.

Setelah itu, Ketua Hakim dan Hakim lainnya pergi meninggalkan ruang sidang. Orang-orang masih sibuk membicarakan hasil keputusan Ketua Hakim. Begitu juga dengan keempat terdakwa yang akan diasingkan. Tiba-tiba ada seorang laki-laki mendatangi Kyuhyun dkk.

“nona Seo Joo Hyun,” panggil orang itu.

Seohyun menoleh dan menatapnya. “ada apa, ya?” tanyanya.

“Ada seseorang yang ingin bertemu anda.” Jawab laki-laki itu.

“Oh, baiklah.”

“Tunggu dulu, Seohyun. Aku ikut denganmu.” Kata Kyuhyun.

“Maaf. Tapi orang ini hanya ingin bertemu dengan nona Seo Joo Hyun saja.” Laki-laki itu melarang Kyuhyun.

“Sudahlah, Kyuhyun. Aku akan baik-baik saja.”

“Silahkan ikuti saya.” Laki-laki itu berjalan mendahului Seohyun yang mengekor di belakangnya.

Laki-laki itu membawa Seohyun melewati lorong-lorong yang sepi. Seohyun yakin, saat ini dia masih berada di gedung pengadilan. Beberapa saat kemudian, laki-laki itu berhenti di depan sebuah pintu berwarna coklat.

“Silahkan, Nona Jessica telah menunggu anda di dalam.” Ucap laki-laki itu sambil membukakan pintu.

‘Jessica?’ batin Seohyun heran. Selama berada di End Land, dia belum pernah mendengar nama itu. Seohyun akhirnya melangkah masuk ke dalam ruangan itu.

Di dalam ruangan itu, ada seorang gadis yang kira-kira berumur sama dengannya dan berambut pirang sedang duduk tertidur di sebuah sofa. Sepertinya perempuan itulah yang bernama Jessica.

“anu,” Seohyun mengeluarkan suaranya. Mencoba untuk membangunkan gadis itu.

Perlahan mata gadis itu terbuka. Akhirnya dia menyadari keberadaan Seohyun dan sekarang menatapnya tajam.

“Seo Joo Hyun kan? Silahkan duduk.” Ucapnya. Seohyun pun duduk di sofa di hadapan gadis itu.

“hai, aku Jessica. Jessica Jung. Langsung saja ya. Aku adalah orang dari ‘atas’. Aku akan memberimu sebuah misi.” Kata Jessica to the point.

Seohyun heran dengan sikap Jessica. Tiba-tiba saja dia memanggilnya, memperkenalkan dirinya, lalu bilang akan memberikannya sebuah misi. “ma,maaf,” Seohyun ingin bicara.

“ya aku tahu. Kau pasti memiliki banyak pertanyaan kan? Kau pasti masih penasaran soal ‘atas’ dan kau pasti heran mengapa aku tiba-tiba memberimu misi.” Ucap Jessica seakan bisa membaca pikiran Seohyun. Seohyun mengangguk.

“baiklah, aku akan langsung memberimu detail misinya.” Kata Jessica.

Seohyun menatapnya heran. Jadi dia tidak mau memberitahu apapun kecuali soal misi?

“Ketika nanti kalian diasingkan ke dunia fana, kalian akan di tempatkan ke tempat yang berbeda-beda. Tetapi tidak untukmu yang memang berasal dari dunia fana. Kau akan pulang ke rumahmu dan tetap bersekolah seperti biasa. Tugasmu adalah, setelah sampai di dunia fana, aku ingin kau segera mencari Cho Kyuhyun, Shim Changmin dan Victoria Song. Tenang saja. Mereka akan di tempatkan di kota yang sama denganmu.” Terang Jessica.

‘tapi Seoul itu bukan kota yang kecil’ batin Seohyun.

“Lalu, setelah kau bertemu dengan mereka bertiga, berusahalah untuk mengembalikan ingatan Cho Kyuhyun. Setelah itu aku ingin kau mencari orang bernama Lee Donghae dan mengawasinya. Ini fotonya.” Jessica menyodorkan selembar foto.

“eem, apakah dia juga berada di kota yang sama denganku?” Tanya Seohyun.

“Ya, dulu dia adalah seorang professor terkenal di ‘atas’ tapi dia menghilang setelah dicurigai melakukan percobaan aneh. Hingga saat ini dia dilacak berada di dunia fana, di Seoul, Korea Selatan. Kurasa dia juga adalah seorang professor disana.”

“emm, kenapa kau memintaku untuk pelakukan ini?” Tanya Seohyun.

“saat ini hanya kau yang paling bisa di percaya.”

“Bagaimana kalau aku tidak mau melakukannya?” Tanya Seohyun lagi.

“apa kau tidak ingin melakukannya? Kalau begitu dapat kupastikan, hidup ketiga orang itu tidak aman di dunia fana nanti. Terlebih Kyuhyun yang akan kehilangan ingatannya. Kurasa kau bukan orang jahat yang rela menelantarkan ketiga orang yang kau sayangi itu kan?”

“baiklah, aku akan melakukannya.”

“Bagus. Gunakan ini untuk menghubungiku setelah kau menemukan ketiga temanmu dan Lee Donghae. Pastikan kau merahasiakan misi ini dari siapa pun.” Kata Jessica sambil memberikan Seohyun sebuah ponsel.

“Anu,”

“Sekarang kau boleh pergi.” Jessica menggerakkan tangannya kea rah pintu sebagai isyarat untuk mengusir Seohyun.

Seohyun hanya menghela nafas dan akhirnya pergi meninggalkan ruangan itu.

***

aku ingin bertemu denganmu jam 8 nanti di taman.’  Begitulah isi memo yang Seohyun dapatkan di balik pintu kamarnya tadi siang. Dilihat dari tulisan tangannya sepertinya itu tulisan Kyuhyun.

Sekali lagi Seohyun melihat pantulan dirinya di cermin. Memastikan bahwa penampilannya sudah oke untuk bertemu dengan Kyuhyun. Seohyun tersenyum dan akhirnya keluar dari kamarnya.

Sesampainya di taman kerajaan yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga, Seohyun melihat Kyuhyun tersenyum dan melambaikan tangannya. Seohyun berjalan mendekati Kyuhyun. Kemudian dia tersenyum.

“Hai.” Kata Kyuhyun.

“Hai” balas Seohyun. Mereka berdua duduk di kursi taman.

Keduanya terdiam. Sudah lama sekali rasanya mereka tidak berduaan seperti ini. Keadaan jadi canggung. Keduanya masih ragu untuk bicara.

“jadi,kenapa kau memanggilku kesini?” Tanya Seohyun akhirnya.

“emm, kau tahu, besok kita akan diasingkan ke dunia fana. Dan aku akan kehilangan ingatan. Jadi, aku ingin membuat kenangan denganmu sebelumnya.” Jawab Kyuhyun.

Seohyun tertawa. “kenangan apa? Nantinya kau juga akan lupa.”

“Tidak! Aku tidak akan lupa! Pasti!” kata Kyuhyun sambil menatap Seohyun serius. Hal itu malah membuat tawa Seohyun makin nyaring. “kenapa tertawa sih?” Tanya Kyuhyun kesal.

Seohyun menggeleng dan tersenyum. “rasanya sudah lama sekali kita tidak berduaan begini. Aku juga sudah lama sekali tidak melihat wajahmu sedekat ini.”

Mendengar jawaban Seohyun, Kyuhyun terdiam. “sebenarnya sebelum aku lupa, ada yang ingin kukatakan padamu.” Ucapnya.

Seohyun berdiri dari duduknya. Dia mengangkat kepalanya dan menatap langit berbintang. “aku juga.” Kata Seohyun.

“aku…” Kyuhyun mengambil ancang-ancang untuk bicara namun Seohyun memotongnya.

“Aku menyukaimu, Kyuhyun. Bukan. Aku mencintaimu. Tahu? Mungkin selama ini kau tidak menyadarinya. Akhirnya aku harus mengatakannya padamu. Aku mencin… eh? Kyuhyun, apa yang kau lakukan!?”

Kyuhyun memeluk Seohyun dari belakang dan membuat gadis itu terpaksa menghentikan pernyataanya.

“seharusnya aku duluan mengatakannya.” Ucap Kyuhyun. Dia memajukan bibirnya.

“eh?”

“aku, akhir-akhir ini aku sadar. Aku selalu merindukanmu. Baumu, wajahmu, suaramu, senyummu. Apalagi saat bersamamu seperti ini. Aku merindukan semua itu.” Bisik Kyuhyun membuat wajah Seohyun memerah.

“dan setelah kau mengeluarkan semuanya di sekolah saat itu. Aku akhirnya sadar, selama ini aku sudah menyakiti hatimu kan? Maaf ya.” Lanjut Kyuhyun menyesal.

Seohyun menggeleng. “aku mengerti kenapa kau melakukan semua itu.”

“ya, aku bimbang. Aku bingung memilih antara kau dan Vic noona, sehingga perhatianku terbagi pada kalian berdua.”

Seohyun tersenyum.

“Tapi sekarang aku sadar! Sebenarnya, sejak saat kau datang kesini, sejak saat kau menjadi Miikoshiku, saat itu, aku sudah mencintaimu.” Kata Kyuhyun serius.

“pfftt… humph.. hahaha.. hahahahaha!” tiba-tiba Seohyun tertawa.

“kenapa?” Tanya Kyuhyun heran. Memangnya ada yang lucu.

“hahahaha.. rasanya tidak cocok saja. Kau bicara seperti itu. Hahaha!” Seohyun masih tertawa.

Kyuhyun jadi kesal dibuatnya. Tiba-tiba dia mendapat ide cemerlang. Kyuhyun  mencium Seohyun. Seketika Seohyun berhenti tertawa. Wajahnya merah padam. Sekarang giliran Kyuhyun yang tertawa melihat wajah Seohyun.

“Cho Kyuhyun!” Seohyun yang malu dan kesal, melayangkan tangannya untuk memukul Kyuhyun. Namun sebelum tangan itu sampai Kyuhyun sudah menangkapnya terlebih dahulu. Kini mereka berdua berdiri berhadapan dan saling menatap. Dengan tangannya yang menggenggam tangan Seohyun, Kyuhyun berkata

“sekarang serius. Aku mencintaimu, Seohyun.”

Seohyun agak terkejut, kemudian dia tersenyum. “aku juga.” Ucapnya sesaat sebelum bibir mereka bersentuhan.

“Patah hati Noona?” Tanya Changmin pada Victoria yang ternyata sejak tadi memperhatikan Kyuhyun dan Seohyun dari balkon kamarnya yang pas menghadap ke taman istana.

“bukankah sekarang kau juga merasakan hal yang sama?” balas Victoria. Dia tersenyum mengejek pada Changmin.

“Yaah, kau benar. Kurasa sekarang aku harus mencari seseorang yang lain. Begitu juga denganmu kan?” Changmin membalas senyum Victoria.

“Semoga berhasil.”

***

Setengah tahun kemudian.

Ting Tong  (?)

“Selamat pagi bibi.” Victoria dan Changmin membungkuk sopan di depan pintu rumah Seohyun.

“Selamat pagi, Changmin, Selamat pagi Victoria. Terima kasih sudah repot-repot menjemput Seohyun.” Jawab Eomma Seohyun.

“Itu sudah menjadi kebiasaan. Lagipula kami searah dan rumah kita bersebelahan.” Jawab Changmin sambil menunjuk ke arah rumahnya dan Victoria di sebelah rumah Seohyun.

Eomma Seohyun tertawa. Setelah itu terdengar suara langkah kaki menuruni tangga dengan terburu-buru. Seohyun segera memakai sepatunya dan menyapa Victoria dan Changmin.

“Eomma, aku berangkat,” izin Seohyun pada Eommanya.

“Kami juga berangkat,” Ucap Victoria dan Changmin bersamaan.

“Hati-hati dijalan.”

Setengah tahun sudah setelah Seohyun, Changmin, Kyuhyun dan Victoria diasingkan ke dunia fana. Setelah beberapa hari, Seohyun menemukan Changmin berada di sekolah yang sama dengannya. Lalu beberapa bulan kemudian dia bertemu dengan Victoria di supermarket. Akhirnya, Changmin dan Victoria sekarang tinggal di kos-kosan di sebelah rumah Seohyun. Sekarang Seohyun dan Changmin sudah kelas 2 SMA. Victoria sudah kuliah di universitas Kyunghee. Dia menemukan bakat terpendamnya, menari.

Mungkin sekarang bisa dibilang mereka bahagia… Jika saja Kyuhyun ada bersama mereka. Benar. Seohyun belum menemukan Seohyun. Begitu juga dengan orang bernama Lee Donghae. Masih belum ditemukan. Seohyun jadi khawatir. Apalagi Kyuhyun kehilangan ingatannya. Entah bagaimana nasibnya sekarang. Entah dia harus mencari kemana lagi orang itu.

“tenang saja, Seohyun. Kyuhyun bukan orang bodoh. Dia pasti akan mencari petunjuk tentang dirinya.” Ucapan Changmin dan Victoria selalu membuat Seohyun tenang saat dia gelisah memikirkan Kyuhyun. Untungnya dia sudah menemukan mereka berdua.

“Seohyun, maaf. Hari ini kau pulang duluan saja. Aku dipanggil oleh Yoo Songsaenim.” Ucap Changmin.

“kau akan diceramahi lagi, tuh.” Seohyun tersenyum mengejek.

Changmin cemberut. “Huh! Dia itu cerewet sekali!”

“hahahaha.”

“Kau pergilah pulang duluan dengan Vic Noona. Kurasa dia sudah menunggu kita di tempat biasa.” Kata Changmin.

“baiklah. Daah, Changmin.” Seohyun akhirnya pergi meninggalkan Changmin dan pergi ke tempat Victoria.

Yang dimaksud dengan tempat biasa adalah café dimana biasanya mereka menunggu satu sama lain. Saking seringnya kesana, pemilik café itu jadi kenal dan akrab dengan mereka bertiga. Kebetulan café itu berada di tengah-tengah Universitas Kyunghee dan sekolah Seohyun dan Changmin. Mereka hanya perlu menyebrang untuk pergi kesana.

Seohyun berjalan di trotoar menuju zebra cross terdekat. Tiba-tiba seseorang berlari dari arah berlawanan dan menabraknya. Akhirnya Seohyun dan orang itu terjatuh bersama. Orang itu bangun duluan dan mengulurkan tangannya.

“Maaf,” Ucapnya.

Seohyun meraih tangan orang itu dan berdiri. Kemudian dia membersihan roknya yang kotor. Saat dia mengangkat kepalanya dan saling bertatapan dengan orang itu, saat itu juga waktu seperti berhenti. Seohyun seperti tak percaya melihat orang itu. Begitu juga dengan orang itu. Dia menatap Seohyun dengan seksama.

“Maaf, apa kita pernah bertemu sebelumnya?” Tanya orang itu.

Seohyun tersenyum dan mengangguk. ‘akhirnya aku menemukanmu’

THE END

awawawawawaa… gk terasa sekarang udh kepala dua dan bahkan tamat O.O terima kasih buat readers yang selalu setia nungguin Evil Devil bahkan pas saya vakum, sy terharu XD terimakasih yg udh kasih komen,nyemangatin,kritik juga. terima kasih banyak semuanyaa XD tetep stay tune ya di TWINKLESUPERGENERATION, soalnya saya lagi mikirin buat sequelnya Evil Devil 🙂 sekali lagi, terimakasih banyak *bow*

EVIL DEVIL [Chapter 19]

1234455

oke, pertamanya saya mau minta maaf sebesar-besarnya atas kesangat terlambatan saya dalam hal ngepost dan hal ini sudah terjadi berkali-kali. mianhae, jeongmal mianhae. karena saya udh kelas 3 dan sebenernya skrg lagi ulangan jadinya saya gk punya banyak waktu untuk ngelanjutin buat FFnya. maaf ya..

Langsung aja, cek it out!!

EVIL DEVIL

Chapter 19    : Conflict

Cast                        : Seo Joo Hyun

                                   Cho Kyuhyun

                                       Shim Changmin

                            Shim Yuri

                             Cho Sunny

                              Cho Kibum

                                 Cho Yoon Ah

 

Length                    : Series (Chapter), Chapter 19

 

Genre                      : Action(?), Romance, Fantasi, Friendship

 

Author                    : Cho Min Ah

 

Last Episode:

“Aku… akan mengumumkan, siapa miikoshiku sebenarnya. Hanya ada satu.”

Semua yg ada ditempat itu terkejut. Terlebih Seohyun. Kyuhyun tidak pernah membicarakan ini sebelumnya. Kecuali dengan Victoria yg memang memintanya.

“aku sudah memikirkannya baik-baik. Miikoshiku adalah,”

~~~EPISODE  19~~~

“Tunggu, Kyuhyun! Apa maksudmu sebenarnya?” tanya Kibum yg heran dengan perkataan adiknya yg tiba-tiba.

“baru-baru ini aku sadar, bahwa yg namanya miikoshi itu seharusnya hanya ada satu. Aku tidak boleh serakah dan mengambil kedua-duanya. Oleh karena itu, aku sudah memilih antara Seohyun dan Vic noona.”

Seohyun terdiam. Dia menatap Kyuhyun tak percaya. Jujur, hatinya tak siap untuk ini. apa yg akan dilakukannya kalau Kyuhyun memilih Victoria? Atau apa yg akan dikatakannya pada Victoria jika Kyuhyun memilihnya? Tiba-tiba dirasakannya tangannya digenggam. Seohyun menoleh dan mendapati Yoona tersenyum padanya. Seohyun sadar, Yoona mencoba menenangkannya.

Seohyun tersenyum gugup. Yoona yg menggenggam tangannya masih belum cukup untuknya. Jantungnya masih berdebar kencang. Disebelahnya, Changmin menatapnya khawatir. Ingin sekali dia menggenggam tangan gadis disebelahnya. Namun dia urungkan niatnya. Belum saatnya, pikirnya.

“aku, memilih Vic noona.”

Semua mata kembali tertuju pada Kyuhyun. Dan dengan ekspresi berbeda-beda. Victoria tentu saja senang mendengarnya. Memang ini yg diharapkannya. Diam-diam dia tersenyum senang.

Berbeda jauh dengan Seohyun yg berada di belakangnya. Entah mengapa, mendengar ucapan Kyuhyun tadi rasanya sakit sekali. Jadi itu artinya, dia diusir dari istana ini?

“Tapi Seohyun, bukan berarti kau diusir.” Kyuhyun berkata seakan bisa membaca isi hati Seohyun. “aku ingin kau..”

“cukup, Kyuhyun!” Changmin memotong ucapan Kyuhyun dengan seruan. Tangannya terkepal kuat. “Sampai sepuas apa baru kau akan berhenti menyakiti hati Seohyun!? kapan kau akan berhenti mempermainkannya!?”

“Maksudku bukan begitu! Aku hanya ingin..”

“kau hanya ingin dia tetap tinggal disini dan apa?! Hidup dalam kecanggungan pada orang-orang yg ada di istana ini!? kalau begitu, dia punya kehidupan yg lebih baik di dunia fana!”

“Changmin,” Seohyun mencoba menenangkan Changmin. walau dia tahu, saat ini justru hatinya yg paling ingin dia tenangkan.

“Changmin, dengarkan aku dulu! Aku ingin Seohyun tinggal disini seperti keluarga kami. Dia tidak perlu merasa canggung!” Kyuhyun berusaha menjelaskan apa yg ada di dalam pikirannya.

“Itu menurutmu! Apa kau pernah tanya bagaimana perasaannya ketika kau bilang begitu!? Apa kau pernah tau!?”

“Changmin, cukup!”  Seohyun menarik baju Changmin dan berjalan ke depannya. “Terima kasih , sudah mengurusku selama ini. aku akan pergi. Tenang saja.”

“aku tidak memintamu untuk pergi.” Kyuhyun menatap mata Seohyun tajam.

“tapi aku ingin pergi.” Seohyun pun membalasnya dengan tatapan tak kalah tajam. Kyuhyun terdiam. “aku akan membereskan barang-barangku dan pergi.” Seohyun membungkukkan badannya dan berbalik.

Yoona menahan tangan Seohyun. berusaha untuk menahannya. Seohyun tersenyum. “terimakasih, Unnie..” ucapnya sambil melepas tangan Yoona dengan lembut.

Seohyun masuk ke kamarnya dan mengambil buku NightMare Kingdom History yg belum selesai di bacanya. Kemudian, dia melepas kalung permatanya. Kalung yg menghubungkannya dengan Gloria. Kalung yg menghubungkannya dengan wujud elemennya. Dia pasti akan merindukan mereka.

***

“Yakin kau akan meninggalkan mereka?” tanya Changmin dalam perjalanan mereka ke Shim’s Mansion.

“karena aku sudah tidak membutuhkan mereka lagi.”

“hei, kalau orang salah paham, itu terdengar kejam sekali.”

“aku akan merindukan mereka.”

Mobil Changmin berhenti. “kenapa disini?” tanya Seohyun melihat pemandangan di depannya. Sebuah pantai.

“indah kan?” Changmin tersenyum dan turun dari mobil. Dia berjalan mendekati bibir pantai.

“lumayan.” Seohyun mengikuti dibelakangnya.

“Jadi, perlu menangis?” tanya Changmin.

“kurasa tidak.”

“yakin?” pertanyaan Changmin membuat Seohyun menatapnya kesal. Changmin tersenyum. “baiklah, aku akan membeli minuman sebentar.” Seohyun mengangguk.

Sepeninggal Changmin, Seohyun berjongkok tepat di pinggir pantai. Dapat dirasakannya sisa-sisa ombak membasahi kakinya. Teringat kembali semua kenangannya di istana itu dulu. Teringat kembali momen-momennya bersama seluruh penghuni istana itu. Tak terasa air matanya menetes.

Dia tak perlu menangis. Seohyun tersenyum miring mengingat apa yg diucapkannya pada Changmin barusan. Dasar munafik. Hinanya pada dirinya sendiri. Jelas saja sakit. Orang yg dia cintai, memilih orang lain untuk, bisa dibilang untuk mendampingi hidupnya.

Seorang anak perempuan muncul entah dari mana. Rambutnya kebiruan, ikal dan berombak. Dia menatap Seohyun dari kejauhan. Tak lama, kakinya melangkah mendekati gadis itu.

“Unnie,” panggil pelan. Seohyun segera menghapus air matanya. Ia menoleh dan tersenyum.

“iya?”

“Unnie kenapa menangis?” tanya anak itu. Khawatir.

“tidak apa-apa, kok. Unnie tidak menangis. Kamu manis sekali. Namamu siapa?” tanya Seohyun berusaha mengalihkan pembicaraan.

Anak itu menggeleng. “tidak tahu.” Jawabnya. Seohyun menatapnya heran.

“kok bisa tidak tahu?”

“aku tiba-tiba saja muncul disini.”

“tiba-tiba muncul? Jangan-jangan kamu wujud elemen air?”

Anak itu mengangguk. Seohyun menatap anak itu tak percaya. Baru saja dia meninggalkan teman-temannya di istana tadi. Seohyun memeluknya.

“Wave,” ucapnya pelan.

“Wave?”

“itu namamu.” Anak itu tersenyum mendengar apa yg dikatakan Seohyun. Dia punya nama sekarang. “maaf, Wave. Unnie tidak bisa membawamu bersamaku.”

“kenapa?”

“Unnie sudah meninggalkan teman-temanmu di istana. Sekarang unnie tidak bisa kembali.”

“aku bisa mengambilkannya untuk unnie.”

Seohyun menggeleng. “tidak perlu. Bagaimana pun juga, aku sudah tidak bisa bersama mereka lagi. Aku sudah tidak punya hak untuk memakai mereka lagi.”

“Unnie bisa bersamaku. Tidak ada yg melarang unnie untuk bersama kami. Karena kami memang ada untuk unnie.”

Seohyun tersenyum. Matanya tak bisa lepas dari anak itu. Ingin sekali dia membawanya. Namun bagaimana caranya. Apapula yg akan dilakukannya jika Wave ikut dengannya.

“Memang tidak ada yg melarangnya. Dianya saja yg mikirnya begitu.”

Seohyun menoleh mendengar suara yg familiar baginya. Seorang anak perempuan dengan rambut kemerahan yg menyala seperti api.

“Firey!?” Seohyun berseru kaget ketika melihat salah satu wujud elemennya muncul. Tambah lagi disebelahnya ada seorang anak yg tak kalah familiar. Pannie.

“Unnie!” Pannie berlari ke arah Seohyun dan memeluknya.

“Kenapa kalian bisa ada disini?” tanya Seohyun.

“kami bukan mahkluk bodoh. Kau pikir kami akan diam saja saat kau tinggalkan begitu?” ucap Fairey kesal dengan kelakuan Seohyun.

“Wah, ada Guru TK rupanya disini.” Changmin datang dengan beberapa kaleng minuman.

“tunggu. Changmin, apa kau yang…?”

Changmin hanya tersenyum misterius mendengar pertanyaan Seohyun. Seohyun menghela napas melihat itu. Namun akhirnya dia tersenyum.

“terimakasih.” Ucapnya.

***

“Jadi mulai sekarang dia akan tinggal disini.” Ucap Changmin di hadapan Ibu dan Kakaknya ketika dia dan Seohyun baru saja sampai di Shim’s Mansion.

“wah, bagus itu! Dia bisa tinggal disini selama apapun dia mau.” Ucap Ibu Changmin senang.

“Terimakasih banyak.” Seohyun membungkukkan badannya.

“Yuri, bisa kau antarkan Seohyun ke kamar kosong yg paling dekat dengan kamarmu atau kamar Changmin?”

“oke. Ayo, Seohyun.” Seohyun mengangguk. “barang-barangmu tidak ada?” tanya Yuri heran melihat Seohyun hanya membawa sebuah buku.

“panjang ceritanya. Pokoknya dia tidak membutuhkan lagi barang-barang dari istana itu.”

“kau bertengkar dengan Kyuhyun?” Tanya Ibu Changmin khawatir.

“kalau hanya bertengkar biasa tidak perlu segitunya kan memusuhi dia.”

“Noona tidak tau, sih!”

“baiklah, baiklah. Kita bisa membelikan Seohyun baju kok nanti. sekarang antar dia dulu.”

“maaf merepotkan.” Ucap Seohyun tak enak hati.

“tidak perlu sungkan.” Ibu Changmin tersenyum.

Sementara Yuri mengantar Seohyun. Changmin duduk di hadapan Ibunya dan menceritakan semua yg terjadi.

“jadi begitu kejadiannya. Pantas saja kau marah sekali. Dia kan orang yg kau suka ya?” Goda Ibu Changmin.

Changmin kesal sekaligus malu dibuatnya. “daripada itu. Bu, bisakah kau urus keperluan sekolah Seohyun?”

“tentu saja! ibu akan urus semuanya. Karena dia sudah Ibu anggap sebagai anak ibu sendiri!”

“ya, karna dia anak sahabatnya ibu kan?”

“eh? Sudah tau ya?”

“Eomma Seohyun yg cerita.”

“itu artinya kau sudah tau semuanya bahkan sampai kekuatan Seohyun juga ya?”

“ya. Itu artinya, kita keluarga?”

“keluarga tiri. Kita kan keturunan anak selir.”

“benar juga.”

***

“EHH!? Jadi  kau meninggalkan istana?!”

“yah, bisa dibilang begitu. Aku sudah tidak sanggup untuk tinggal disana.”

“dasar Kyuhyun itu! Tidak tau diri!”

“hahaha, biarkan saja dia melakukan apa yg dia suka.”

“tapi kau tetap akan tinggal di End Land kan?”

“ya. Mungkin sampai sekolahku disini selesai.”

“aku sangat merindukanmu! Kenapa kita beda sekolah ya!? Huuh! Dasar Heechul Oppa itu! Tidak tau perasaan orang!”

“hahaha, sudah, sudah. Jangan menggerutu terus. Tidak baik untuk kesehatan kulit.”

“haha, kau benar juga. Ah! Kurasa aku harus tutup teleponnya sekarang. Kakak cerewet itu mulai menggerutu menyuruhku makan!”

“iya, baiklah. Sampaikan salamku untuk Heechul Oppa dan Leeteuk Oppa ya!”

“neee. Dah Seohyun.”

“Anneyeong..”

Seohyun menghela napas dan meletakkan Handphonennya di meja belajarnya yg baru. Dia berbaring di ranjang. Entah apa yg harus dia lakukan mulai sekarang. Tidak mungkin dia akan terus-terusan menumpang di mansion ini. apapula yg harus dia lakukan bila bertemu Kyuhyun di sekolah. Terlalu banyak masalah yg datang hanya karena beberapa kalimat dari mulut Kyuhyun.

Pintu kamar Seohyun terbuka. Changmin menampakkan dirinya. “apa?” tanya Seohyun.

Changmin ikut berbaring di sebelah Seohyun. mereka sama-sama menatap langit-langit kamar Seohyun.

“kau benar-benar meninggalkan mereka di tempat Gloria?” Changmin kembali menanyakan soal wujud-wujud elemen Seohyun.

“ya. Aku tidak tau lagi apa yg bisa kulakukan pada mereka. Lagipula mereka juga harus terus berlatih agar mereka bisa semakin kuat.”

“apa yg akan kau lakukan kalau kau bertemu Kyuhyun di Sekolah?”

“entahlah. Aku juga tidak tahu.”

“bagaimana kalau kau bertemu dengan Vic Noona?”

“aku juga tidak tahu.”

“eh, Seohyun.” Changmin bangun dan duduk di ranjang Seohyun.

“apa?” Seohyun ikut memposisikan dirinya sama seperti Changmin.

“kau tidak akan meninggalkanku, kan?”

“hah?” Seohyun heran mendengar ucapan Changmin.

“apa kau akan tinggal di dunia fana?” Tanya Changmin.

“tentu saja. Eommaku ada disana.”

“kau akan pergi secepat itu?”

“entahlah. Aku juga tidak tau kapan aku akan pergi.”

“aku boleh ikut kalau kau pergi?”

“aku tidak keberatan sih. Tapi kenapa?”

“aku hanya ingin melindungimu saja. kemanapun kau pergi pasti akan ada bahaya walaupun kecil.”

“haha, terserahmu saja.”

***

Seohyun menghela nafasnya. Entah sudah yg keberapa kali semenjak dia pergi dari Istana. Tak lama lagi dia akan sampai di sekolahnya. Dan kemungkinan besar akan bertemu Kyuhyun dan Victoria. Apa yg harus dilakukannya nanti?

Melihat Seohyun yg kebingungan, Changmin menepuk pundak gadis itu. “tenang saja. aku akan melindungimu dari orang-orang itu!” Seohyun hanya bisa tersenyum kecil.

Sesampainya di sekolah, Seohyun turun dari mobil dan melihat Kyuhyun bersandar di gerbang itu seakan-akan sedang menuggu seseorang. Seohyun menjadi panik. Tapi Changmin menarik tanganya dan berjalan melewati Kyuhyun tanpa menghiraukannya. Melihat itu, Kyuhyun langsung menarik tangan Seohyun. Seohyun terdiam.

“tunggu, aku mau bicara.” Ucap Kyuhyun.

“bicara apa? Tidak ada lagi yg perlu dibicarakan.”  Changmin menatap tajam Kyuhyun.

“aku tidak bicara padamu. Aku ingin bicara pada Seohyun.”

“Seohyun juga tidak perlu bicara apa-apa lagi denganmu.” Changmin kembali menarik tangan Seohyun dan membuat Kyuhyun terpaksa melepaskannya sebelum gadis itu kesakitan.

“Dasar Kyuhyun gila. Apalagi yang ingin dia bicarakan dengamu!?” ucap Changmin kesal.

Seohyun menundukkan kepalanya. Changmin menatap Seohyun kemudian mengeratkan genggaman tangannya.

“tenang saja. Aku akan selalu ada di sampingmu.”

“Terima kasih,”

Pelajaran pertama dimulai, Kyuhyun masih mencari akal agar dia bisa bicara dengan Seohyun. Tiba-tiba dia menadapat ide dan segera berdiri dari kursinya. Guru yang mengajar terkejut melihat gerakan Kyuhyun.

“ada apa?” Tanya guru itu.

“Eh? Aahh.. aduuhh…” Kyuhyun langsung memegangi perutnya. Dengan suara bergetar dia berkata “pak, perut saya, perut saya sakiitt… aahh..”

“apa kau baik-baik saja??” Tanya guru itu khawatir.

Kyuhyun menggelengkan kepalanya perlahan. “se…sepertinya aku harus ke UKS”

“Baiklah, seseorang tolong antarkan dia,”

“Tidak usah! Aku pergi sendiri saja..” Ucap Kyuhyun sambil berjalan pelan ke arah pintu keluar.

“baiklah, cepat sembuh, ya.”

“terimakasih, pak”

Setelah agak jauh dari kelasnya Kyuhyun segera berlari menuju ke kelas Seohyun. Pertama-tama dia mengetuk pintu dan membukanya perlahan.

“Permisi,”

“ya, ada apa Kyuhyun?” Tanya Hyoyeon, wali kelas kelas Seohyun.

“Kepala Sekolah ingin bertemu dengan Seohyun sekarang juga.” Jawab Kyuhyun. Seohyun dan Changmin terkejut mendengar jawaban Kyuhyun.

“oh, baiklah, Seohyun, silahkan pergi.”

Seohyun terdiam.

“ada apa Seohyun? Pergilah,”

Seohyun mengangguk dan perlahan-lahan berdiri dari kursinya. Changmin juga ikut berdiri dan ingin ikut pergi dengannya.

“Changmin, bukan kau yang dipanggil. Segera duduk dan lanjutkan pelajaran.” Hyoyeon yang sudah hapal dengan kebiasaan Changmin melarangnya dengan santai.

“Sial!” gumam Changmin kesal. Seohyun menoleh padanya dan tersenyum tipis. Memberi tanda bahwa dia akan baik-baik saja.

Setelah Seohyun berada di luar kelas, Kyuhyun berterima kasih kepada Hyoyeon dan menutup pintu.  Dia tersenyum pada Seohyun dan mengulurkan tangannya. “ayo,”

Seohyun tak benghiraukannya dan berjalan meninggalkan Kyuhyun. Kyuhyun hanya bisa pasrah dan mengikutinya dari belakang.

“apa yang kau inginkan?” Tanya Seohyun dingin.

“aku hanya ingin bicara denganmu. Tapi Changmin terus menghalangiku.” Jawabnya santai.

“memangnya apa yang ingin kau bicarakan?”

“aku hanya ingin kau tetap tinggal di istana.”

Seohyun tersenyum miring. “untuk apa? Untuk melihat kau dengan Vic Unnie bermesraan?”

“bukan itu maksudku. Kau adalah bagian dari keluarga kami Seohyun. Selama ini kau sudah tinggal di istana. kenapa kau harus tiba-tiba pergi?”

“itu keinginanku! Dan itu bukan urusanmu!”

“Itu urusanku! Kau selalu saja seenaknya tiba-tiba pergi dari istana. kau tidak pernah memikirkan betapa kami khawatir padamu, pikirkan perasaan kami Seohyun. Pikirkan perasaanku!”

Mendengar kata-kata Kyuhyun Seohyun tertawa. “urusanmu? Sejak kapan apa yang kulakukan menjadi urusanmu? Hah? Memangnya kau siapa? Ha? Aku sudah bukan siapa-siapamu lagi! Kau tidak punya hak untuk mengurusiku! Untuk apa aku terus-terusan tinggal di tempat yang hanya membuatku sakit hati!? Pikirkan perasaanmu? Kau memintaku untuk memikirkan perasaanmu, hahahah! Memangnya kau pernah memikirkan perasaanku!?” airmata Seohyun mulai jatuh.

Kyuhyun terdiam mendengar pertanyaan Seohyun.

“Kyuhyun, kau! Kau selalu membuatku senang, lalu kemudian menjatuhkanku! Kau selalu membuatku bahagia kemudian kau menyakitiku. Kalau seperti itu apa aku harus memikirkan perasaanmu!? Kau selalu mempermainkan perasaanku dan membuatku berharap padamu! Kalau begitu apa aku harus memikirkan perasaanmu, Hah!?”

“Seohyun,” Kyuhyun mendekati Seohyun.

“kau, hiks.. kenapa kau tidak pernah puas menyakitiku!? Hiks, kenapa kau selalu mempermainkan perasaanku!? Hiks.. kenapa kau selalu membuatku berharap padamu!? Kau jahat! Kau jahat!” Seohyun menangis sambil memukul-mukul dada Kyuhyun.

Kyuhyun menatap Seohyun. Entah kenapa setelah 18 chapter (?) dia baru menyadarinya sekarang. Betapa sengsaranya Seohyun ketika bersamanya. Betapa sakitnya hati Seohyun setelah kelakuan-kelakuan Kyuhyun yg seenaknya. Kyuhyun jadi merasa bersalah dan kesal pada dirinya sendiri.

“Seohyun, maafkan aku..”

“DIAM! Sudah terlambat untuk minta maaf sekarang! Aku sudah terlanjur memben…” sebelum melanjutkan perkataanya Seohyun tiba-tiba terjatuh ke lantai.

“Seohyun!” Kyuhyun berjongkok di sebelah Seohyun. Seohyun memegangi lehernya. Kyuhyun mengepalkan tangannya. “tidak lagi, Choi Minho.” Kata Kyuhyun kesal sambil menoleh ke belakang.

“Yo~” Minho sudah berdiri di belakang Kyuhyun dan tersenyum sambil melambaikan tangannya.

“Apa maumu!?” seru Kyuhyun berdiri dan menghadapi Minho.

“aah, sungguh perkelahian yang dramatis. Malang sekali Seohyun..” Minho menggeleng-gelengkan kepalanya dan tersenyum mengejek.

“Apa maumu!!?” Tanya Kyuhyun sekali lagi dengan volume lebih keras.

“wah, wah, sebaiknya kau tidak berteriak atau semua orang akan keluar dari kelas.”

“Apa maumu, Choi Minho?” Tanya Kyuhyun dengan volume biasa.

“nah, begitu kan enak didengar,” Minho tersenyum. “yaah.. kau tau kan dari dulu tujuanku tidak pernah berubah, aku hanya menginginkan Seohyun.”

“Sebenarnya apa yang mau kau lakukan padanya?”

“apa ya? Mungkin aku akan melakukan sesuatu yang… ehem!” Minho tersenyum genit.

Kyuhyun menatapnya tajam.

“jangan menatapku seperti itu. Aku sudah lama tidak muncul kan? Setelah 3 chapter aku akhirnya bisa menampakkan kembali wajah tampanku, huhu,” Minho tertawa narsis.

“Menjijikkan,” cibir Kyuhyun.

“Hei! Ucapanmu itu kejam sekali tau!! Kau tenang saja, karna kali ini kau ada disini, aku tidak jadi menculik Seohyun. Lain kali saja, ya. Daah..” akhirnya Minho menghilang.

Kyuhyun menghela nafas lega dan segera membawa Seohyun yg pingsan ke UKS.

***

Minho kembali ke Istananya dan masuk ke sebuah kamar berpintu putih. Kamar itu terlihat mencolok karena satu-satunya yg berpintu putih sedangkan lainnya berpintu dengan warna gelap.

Kamar itu terlihat seperti kamar seorang putri. Semua yang ada di kamar itu berwarna putih. Minho mendekati ranjang besar yang ada di kamar itu. Disitu, berbaring seorang perempuan yang mengenakan dress putih. Minho mengelus pipi gadis itu dan menatapnya lembut.

“bersabarlah, Krystal. Sebentar lagi. Sebentar lagi aku akan kembali mendengar detak jantungmu..”

To Be Continued…

EVIL DEVIL [Chapter 18]

drtfg

EVIL DEVIL

Chapter 18    : Kyuhyun’s Miikoshi

Cast      : Seo Joo Hyun

                 Cho Kyuhyun

                Victoria Song

                     Shim Changmin

            Cho Sunny

               Lee Sungmin

          Park Hyori

           Cho Kibum

            Cho Yoon Ah

 

Length  : Series (Chapter), Chapter 18

 

Genre  : Action(?), Romance, Fantasi, Friendship

 

Author  : Cho Min Ah

 

Last Episode:

“aku akan kembali, asalkan kau tidak menyentuhku seperti dulu.”

Mendengar ucapan Seohyun, Kyuhyun melepas pelukannya dan kembali memegang bahu Seohyun. “kok gitu??”

“pikirkan perasaan Vic Noona, Kyu.”

Kyuhyun akhirnya tersadar. “baiklah.. janji ya, kita kembali seperti dulu??” Kyuhyun menyodorkan kelingkingnya.

Seohyun tersenyum dan menyambutnya. “janji.”

*

“ohh,, begitu, pantas saja kau bersikap dingin padaku. Dengar, ya. Terserah aku dong mau dekat dengan siapa. Itu bukan urusanmu. Apalagi orang yg kudekati juga tidak protes. Kau suka padanya?? Mari kita bersaing secara sehat! Siapkan dirimu hei, gadis yg lebih cebol dari yg dikatainya cebol! Dasar anak kecil!” ucap Sunny kesal.

“apa katamu!? Hei, perbedaan umurmu dan umurku tidak sampai 2 kali lipat. Kita hanya beda 6 tahun! Lagian, walaupun umurmu sudah tua, tetap saja kau kecil. Lihat saja, tak lama lagi aku akan jadi lebih tinggi darimu dan pasti akan kudapatkan Sungmin!” 

“aku terima tantanganmu!”

 

~~~EPISODE  18~~~

“Kyuhyun, kau di dalam?”

“nee, masuk saja Noona.”

Victoria membuka pintu kamar Kyuhyun dan melangkah masuk. Dia tersenyum melihat Kyuhyun berbaring sambil membaca buku di ranjangnya. “buku apa?” tanyanya sembari duduk di ranjang Kyuhyun.

“hanya komik.” Jawab Kyuhyun kemudian beranjak duduk. “kenapa, noona?”

Victoria mengangguk mengerti. “aku mau membicarakan sesuatu.”

“sesuatu? Sesuatu apa?”

“ngg.. begini, Kyu. Sebenarnya aku agak bingung sekarang.”

“Bingung kenapa?”

“tentang kedudukanku dan Seohyun di kerajaan ini.”

“kenapa memangnya?”

“kau tau, kan? Yah.. intinya aku hanya ingin bertanya siapa sebenarnya Miikoshimu sekarang.” Setelah bicara bertele-tele akhirnya Victoria mengucapkanya juga.

“eh?”

“tuh, kan, kau tidak tau kan?”

“bukannya Seohyun?”

“lantas, aku?”

“noona kan pacarku.”

“nggak, maksudku begini, kan aku dulu juga Miikoshimu, kemudian aku meninggal dan digantikan Seohyun. sekarang aku hidup lagi, berarti aku bisa kembali jadi Miikoshimu, kan?”

“aku juga tidak tau, Aku sendiri bingung”

“Kyuhyun, kau tau, aku memikirkan ini sejak pertama kali aku hidup kembali. Aku yakin Seohyun juga begitu. Sebenarnya ini keputusanmu, Kyu. Aku ingin kau dengan tegas menentukan siapa sebenarnya Miikoshimu. aku atau Seohyun.”

“lalu, kalau aku sudah menentukan, apa yang akan terjadi pada kalian berdua?”

“salah satu dari kami akan jadi Miikoshimu. dan  satunya lagi akan… memutuskan sendiri apa keinginannya.” jawab Victoria. “pokoknya, Kyu, aku ingin kau segera menentukan siapa Miikoshimu. hanya satu.”

“baiklah. Aku akan memikirkannya dulu.”

“aku akan memberimu waktu untuk berpikir. Selamat malam.” Victoria mengecup kening Kyuhyun dan meninggalkan kamarnya.

“selamat malam, noona.”

EVIL_DEVIL

“huwaaa!! Apa yg kukatakan kemariin?! Itu sangat memalukaaan!!!”

“Duuh!! Bagaimana kalau dia dengar?!”

“aaaa!!! Apa yg harus kulakukan?! Aku malu! Malu! Malu! Maluuuu!!!” Sunny Berguling-guling di ranjangnya. Memikirkan apa yg dia katakan kemarin, dan dia menyesal.

“siaaal! Ini semua gara-gara anak itu! Siapa pula namanya kemarin? Hyori, ya? Huh!” Sunny mendengus mengingat perkataan Hyori kemarin. “baru kali ini ada anak-anak yg membuatku jengkel. Tapi itu kan karena dia memanggilku cebol, ya.”

“huuuu… Aduuuuhhhh!!! Dasar kau bodoh Sunny!! Kenapa coba kau malah menantangnya begitu?! Aaaaahhhhhh!!!!” Sunny mengacak-acak seprainya dan kemudian menyembunyikan dirinya dalam selimut.

“heii! Berisik tau!” Tiba-tiba Changmin membuka pintu kamar Sunny dan nampaklah kamar Sunny yg berantakan itu.

“Changmin Oppa! Kalau masuk ketuk pintu dulu!” Sunny memajukan bibirnya.

“hehe, maaf, maaf.. tapi kamarmu, berantakan banget, sih!” Changmin melangkah masuk ke kamar yg lantainya di banjiri barang-barang yg seharusnya ada di tempat lain.

“habis..”

“heeeii, bukannya bibi Minsuk sudah membuat peraturan untuk membereskan kamar masing-masing??”

“tapi, kan.. aku kan masih keciil.. jadinya kan.. aku..” Sunny mencoba mencari alasan.

“justru karena masih kecil makanya dibiasakan, adik kecil..” Changmin mengacak-acak rambut Sunny.

“uwwwaaaa!!! Jangan bilang aku pendeekk!!” Sunny menjauhkan tangan Changmin dari kepalanya.

“eh? Tapi aku nggak bilang pendek, kan?”

“uuuuuhhh!!! Sebeeeellll!!!” Sunny menghentak-hentakan kakinya di lantai. “Oppa, keluar!” suruhnya.

“hah?”

“Suudaaahhlaahh… keluaaarrr…” Sunny mendorong Changmin keluar dari kamarnya.

“eh? Tapi kamarnya masih..”

“Aku akan bereskan sendiri!” BLAM! Sunny membanting pintu kamarnya tepat di depan wajah Changmin.

“kenapa pula anak itu?” akhirnya Changmin hanya bisa mengangkat bahu dan pergi meninggalkan tempat itu. “aha! Kesitu saja!”

 

“Seooohyuuun… kau di dalam?” Changmin membuka pintu kamar Seohyun.  dan tak mendapati siapapun disana. “loh? Kenapa nggak ada orang? Hmm… Mungkin dia di tempat lain.” Changmin pun memutuskan untuk mencari Seohyun di tempat lain. Changmin pun mencari di seluruh tempat di istana.

“oh, Vic Noona, kau lihat Seohyun??” tanyanya ketika berpapasan dengan Victoria. Victoria menggeleng pelan. Changmin menghela nafas kemudian memberi tanda untuk dia pergi. Victoria tersenyum dan mengangguk, kemudian mereka melanjutkan kembali aktivitas mereka masing-masing.

“eh, Kibum Hyung, lihat Seohyun?” tanya Changmin lagi ketika melihat Kibum. Kibum memberi jawaban negative. Changmin menghela nafas lagi. Kemudian dia melambaikan tangannya dan pergi.

“Noona, ada Seohyun disini?” tanya Changmin begitu memasuki ruang rawat istana. Yoona pun memberi jawaban sama dengan Kibum. Changmin menghela nafas lagi, lagi.

“Seohyun ageshi, kalau tidak salah tadi dia izin mau ke Diamond Forest.” Salah seorang pekerja yg mendengar pertanyaan Changmin menjawab.

“Diamond Forest? Untuk apa dia kesana?” Changmin bertanya tanpa mendapat jawaban. “baiklah, aku susul saja. makasih, infonya!”

***

“oh, Seohyun? dia baru saja pergi melewati pintu ini.” Gloria menunjuk pintu ‘kemana saja’ yg ada di sebelah rumahnya.

“hah? Pintu apa ini?” tanya Changmin sambil memperhatikan pintu yg ada di hadapannya.

“sudahlah, kau mau mengejar Seohyun, kan? Kalau kau pergi sekarang pasti masih sempat.”

“ah, iya. Makasih, Gloria.” Changmin pun masuk ke pintu tersebut. Akhirnya dia sampai di dunia fana. Tepatnya di Hutan terlarang tempat mansion Kyuhyun dulu. Beberapa meter di depannya dilihatnya seorang gadis berjalan santai. “oh? SEOHYUN!” panggilnya.

Seohyun menoleh mendengar namanya. Changmin segera menghampirinya.

“kenapa kau bisa ada disini?” tanya Seohyun

“aku mengejarmu. Tadi aku mencarimu di istana, terus ada yg bilang kau di diamond forest. Pas aku ke sana, Gloria bilang kau masuk ke pintu aneh itu. Akhirnya aku mengikutimu masuk, dan aku menemukanmu!” cerita Changmin.

Seohyun tersenyum. “dasar. Jadi ada perlu apa?”

“sebenarnya aku hanya ingin mengajakmu main, sih. Terus kau kenapa ke dunia fana?”

“aku mau menemui Eommaku.”

“Ikut!”

“iya, iya,”

***

“Vic Noona? Seohyun? Vic Noona? Seohyun? ck! Haaahhh..” Kyuhyun berdecak dan menghela nafas, kemudian berbaring di ranjangnya.

“yg mana yg harus kupilih? Yg manaa??” Kyuhyun berguling-guling di ranjangnya.

Brak!  “Oppa!!”

Kyuhyun menoleh ke arah pintu kamarnya. Sunny sudah berdiri disana.

“Apa?”

“Jalan denganku ya?” ajak Sunny.

“Kemana? Mau apa? aku sedang sibuk! Tidak bisa!”

“Aah.. Oppa, ayolah, jalan denganku ya!” Sunny menarik-narik tangan Kyuhyun.

“pergi dengan Changmin saja! aku tidak bisa!”

“Changmin oppa pergi mencari Seohyun unnie! Ayolah Oppa, please…”

Mendengar Sunny bicara tentang Seohyun Kyuhyun merasa ingat akan sesuatu. “baiklah, aku ganti baju dulu.”

“Oke! Aku tunggu di bawah, ya!” Sunny berlari riang keluar dari kamar Kyuhyun.

“Changmin… dan Seohyun, ya..”

***

“Oppa, sebenarnya, ada sesuatu yg sedang aku pikirkan, aku ingin minta pendapatmu.” Cerita Sunny ketika mereka sudah berada di pusat kota dan berjalan-jalan.

“kebetulan aku juga sama.”

“kalau begitu Oppa cerita dulu.”

“hmm, kalau misalnya kau harus memilih satu dari 2 orang yg sangat kau sayangi, siapa yang akan kau pilih?”

“Tergantung. Mungkin aku akan memilih mereka tergantung sifat mereka. Atau mungkin aku memilih mereka yg lebih dulu kenal denganku.”

“yg lebih dulu kenal, ya?”

Sunny mengangguk.

“bagaimana kalau orang yg lebih dulu kau kenal pergi, lalu kau kenal orang lain, dan orang yg lama datang kembali. Siapa yg akan kau pilih?”

“kembali tergantung. Aku tidak perduli soal masalah pergi atau tidaknya. Aku akan tetap memilih mereka berdasarkan yg tadi.”

“Baiklah, terimakasih, ya” Kyuhyun tersenyum dan mengelus kepala Sunny.

“Sekarang giliranku, kan? Bagaimana kalau ada seseorang yg baru kau temui dan dia cukup menarik?”

“Mungkin kau suka padanya?”

“TIDAAK!!” Seru Sunny nyaring.

“hah?”

“lupakan. Lalu, ternyata orang yg kau suka, menyukai orang yg menarik tadi? Bagaimana?”

“tergantung. Orang itu sebegitunya kau suka? Atau kau lebih menyukai orang yg menarik tadi?”

“masalahnya orang yg kusuka sikapnya berubah ketika tau aku menyukai, tidak! ketika tau aku tertarik pada orang yg menarik itu. Dia jadi menyebalkan.”

“kalau aku, aku akan memperjuangkan perasaanku pada orang yg menarik itu. Berarti kau dan orang yg kau sukai menjadi rival kan??

“Rival, ya? Masalahnya orang yg kusukai itu…” ucapan Sunny terputus ketika melihat apa yg ada di depannya. Sunny menggandeng Kyuhyun dan berbalik.

“Kenapa?” tanya Kyuhyun heran.

“Ssstt!”

“Lho? Sunny?” Kyuhyun menoleh melihat orang yg memanggil adiknya. Dan itu membuat Sunny menghela nafas. Akhirnya dengan terpaksa Sunny ikut berbalik juga.

“Hai, Sungmin..” Sapa Sunny kaku.

“kau sedang jalan-jalan juga? Dan…” Sungmin melihat tangan Sunny yg menggandeng tangan Kyuhyun. “Dengan pacarmu?”

“Dia kakakku. Kau juga sedang jalan-jalan dengan pacarmu, ya?” Ucap Sunny sambil menatap gadis yg ada di sebelah Sungmin.

“sayangnya bukan. Kalian kan sudah berkenalan kemarin. Ini Hyori.”  Jawab Sungmin.

“oh, lama tak jumpa Hyori.” Sunny tersenyum miring dan menatap tajam pada Hyori. Begitu juga sebaliknya.

“oh, jadi ini yang kau ceritakan tadi?” tanya Kyuhyun.

“BUKAN!”

“Hei, kau cerita apa tentangku?”

“Dia cerita…” Kyuhyun baru saja mau menjawab ketika Sunny berteriak lagi dan memohon padanya untuk diam. Kyuhyun tertawa puas melihat wajah adiknya.

“kebetulan bertemu, mau sekalian jalan berempat?” tanya Kyuhyun membuat mata Sunny membulat lebar menatapnya.

“Oh, boleh!” Jawaban Sungmin pun membuat Hyori menatapnya tak percaya.

Dan akhirnya dimulailah perjalanan mereka berempat yg dipenuhi dengan tatapan sinis antara Sunny dan Hyori.

***

“Eomma, aku pulang..”

“Selamat datang.” Eomma Seohyun tersenyum dan menyambut putrinya di depan pintu rumah.

“aku bawa teman. Sepupunya Kyuhyun.” Changmin muncul dari belakang Seohyun dan tersenyum pada Eomma Seohyun.

“ah! Changmin?”

“Oh? Jihyun Eomma!” Seru Changmin ketika melihat wajah Eomma Seohyun.

“Kenapa kau tau nama ibuku? Kalian berdua saling kenal?”

“Masuklah dulu. Eomma akan menceritakannya di dalam.”

Akhirnya Seohyun dan Changmin masuk ke dalam rumah dan disuguhi pai lemon dan milk tea buatan Eomma Seohyun.

“Sebelumnya, Seohyun, kuberitahu dulu, ya. Kita ini keturunan pangeran. Pangeran NightMare Kingdom. Cho Eun Hyun.”

Seohyun terdiam mendengar ucapan Eommanya. Cho Eun Hyun? Cho Eun Hyun pangerannya Shin Min Ah? Cho Eun Hyun? Pangeran yg kawin lari dengan Shin Min Ah? Miikoshi terkuat sepanjang sejarah? Yg benar saja.

“kaget? Eomma juga sama waktu pertama mendengarnya dari nenekmu.”

Lalu Eomma Seohyun pun menjelaskan bagaimana dia bertemu dengan Ibu Changmin yang bersekolah di dunia fana, mereka jadi sahabat yg sangat dekat. Kemudian ibu Changmin menikah, begitu juga dengan Eomma Seohyun. lalu ketika mereka memiliki anak, mereka bertemu kembali. Ibu Changmin dulu sering berkunjung kesini. Dengan Changmin dan Yuri. Tapi Seohyun tak pernah bertemu anak-anak dari sahabat eommanya itu.

“jadi, ini maksud perkataan ibumu waktu itu? Dia bersahabat dengan orang yg sangat dengan denganku. Yaitu Ibuku sendiri.” Seohyun mengangguk-angguk mengerti setelah mendengar cerita Eommanya.

“sejujurnya aku juga tidak tahu kalau Jihyun Eomma adalah Ibumu.”

“sudah, nostalgianya dilanjutkan nanti saja. kalian mau sekalian makan malam disini?”

Seohyun dan Changmin mengangguk bersamaan.

***

Kyuhyun menghela nafas dikamarnya. Sudah beberapa jam terlewat setelah dia pulang dari pusat kota dengan Sunny. Itu jalan-jalan yg cukup menyenangkan menurutnya. Ketika pulang, dia kembali memikirkan tentang siapa yg harus dipilihnya. Siapa miikoshinya sebenarnya.

“Sudah kuputuskan,” gumamnya dan beranjak keluar dari kamarnya.

Kyuhyun berjalan menuju ruang audio. Disana terdapat fasilitas yg biasa dipakai untuk memberi pengumuman kepada seluruh penghuni NightMare Kingdom. Mengingat betapa besarnya kerajaan itu.

“Ah.. tes! Tes! PENGUMUMAN, Diharapkan kepada seluruh keluarga kerajaan, harap berkumpul di ruang keluarga sekarang juga. Sekali lagi, kepada seluruh keluarga kerajaan, harap berkumpul di ruang keluarga sekarang juga!” Setelah member pengumuman, Kyuhyun keluar dan pergi ke ruang keluarga.

Ruang keluarga di istana, ruangan besar dengan fasilitas seperti ruang keluarga dari rumah-rumah lain. Namun bisa dibilang lebih elit dan berkelas.

Ketika sampai di ruang keluarga, Kyuhyun melihat sudah ada Sunny, Ayahnya, Ibunya, Kibum, Yoona dan Victoria.

“mana Seohyun dan Changmin?” tanya Kyuhyun.

“mereka belum kembali sejak tadi siang.”

Mata Kyuhyun menyipit mendengar jawaban Yoona.

“ngomong-ngomong, kenapa Oppa memanggil kami kesini?” Tanya Sunny.

“Ada hal penting yg akan kuumumkan. Tapi kita harus menunggu Changmin dan Seohyun dulu.” Mendengar jawaban Kyuhyun, Victoria menelan ludah. Dia tahu apa yg akan diumumkan Kyuhyun. Dadanya berdebar kencang. Dia penasaran dan berharap.

Tidak ada tanda kepulangan Seohyun dan Changmin, Kyuhyun mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Changmin.

“Hoi, kau dimana?”

“…”

“Cepat ke ruang keluarga. Ada pengumuman.”

“Baik…” Suara Changmin terdengar ketika dia memasuki ruang keluarga dengan Seohyun. Yoona mengisyaratkan Seohyun untuk berdiri di sampingnya.

“Jadi, apa pengumumannya?”

“Aku… akan mengumumkan, siapa miikoshiku sebenarnya. Hanya ada satu.”

Semua yg ada ditempat itu terkejut. Terlebih Seohyun. Kyuhyun tidak pernah membicarakan ini sebelumnya. Kecuali dengan Victoria yg memang memintanya.

“aku sudah memikirkannya baik-baik. Miikoshiku adalah,”

To Be Continued…

EVIL DEVIL [Chapter 13]

kyuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu_副本

EVIL DEVIL

Chapter 13    : This Complicated Feeling
sebelumnya ada kata pengantar(?) dikit  nih.. ga terasa EVIL DEVIL uda sampai chapter 13. Waahh.. di chapter ini, mungkin akan ada masalah ‘romance’(jiahh) yg rumit, seperti judul diatas.. mungkin akan jadi love square(?) hahaha.. kalian pilihnya siapa? KyuToria, SeoKyu, atau ChangSeo??

Cast  : Seo Joo Hyun

Cho Kyuhyun

  Shim Changmin

  Victoria Song

  Cho Sunny

  Cho Ki Bum

  Cho Yoon Ah

 

Length                         : Series (Chapter), Chapter 13

 

Genre                            : Romance, Fantasi, Friendship, Action(?)

 

Author                         : Cho Min Ah

 

Last Episode:

“Seohyun, ternyata selama ini dia latihan di tempatnya Gloria. Sekarang dia di kamarnya sedang istirahat..” jawab Yoona.

***

“ahh.. kau benar-benar, manis..” ucap Changmin sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Seohyun, dan mencium pipi Seohyun.

Kyuhyun, yg dari tadi berdiri di depan pintu kamar Seohyun(yg tidak pernah ditutup Changmin kalo masuk) hanya melihat dengan tangan terkepal..

~~~EPISODE  13~~~

 

“Kyu? Kau sedang apa?” tanya Vitoria ketika melihat Kyuhyun menatapi kamar Seohyun dari luar. Entah kenapa Kyuhyun tidak menjawab pertanyaannya. Karna heran Victoria pun mendekatinya dan melihat Changmin yg tersenyum sambil memperhatikan Seohyun. Victoria lalu melihat lagi kea rah Kyuhyun, juga melihat tangan Kyuhyun yg terkepal.

Melihat itu, Victoria mendapat firasat aneh, dan sedikit sakit hati. Tapi akhirnya dia tersenyum dan berpikir dalam hati ‘Mungkin Kyuhyun tidak mau miikoshinya diambil Changmin..’

“Kyu!” Victoria mencoba menyadarkan Kyuhyun dari entah itu lamunan atau apa. Kyuhyun yg akhirnya tersadar langsung kaget melihat Victoria sudah berdiri di sebelahnya.

“Noona daritadi disini?” tanya Kyuhyun. Victoria mengangguk. “maaf, aku tidak menyadarinya..” ucap Kyuhyun sambil tersenyum canggung. Mendengar ucapan Kyuhyun Victoria terdiam.

‘sebenarnya apa yg dilihatnya? Kenapa dia sampai tidak menyadariku disini..??’ pikir Victoria. ‘yg ada disitu hanya Seohyun dan Changmin kan..?? atau.. dia cemburu..??’ lanjutnya dalam hati.

Tak lama kemudian Changmin keluar dari kamar Seohyun.

“hai,” sapa Changmin. “dia tertidur pulas, kurasa sebaiknya jangan diganggu..” setelah berkata begitu, Changmin pun meninggalkan Kyuhyun dan Victoria.

“Kyu, apa yg dibilang Changmin benar, nanti saja kita lihat Seohyun. Biarkan dia istirahat dulu..” ucap Victoria sambil menggandeng tangan Kyuhyun.

“ah, iya..”

^_^EVIL DEVIL^_^

“hei, kau tau tidak, selama kau hilang aku benar-benar mencemaskanmu!” ucap Changmin mengingatkan Seohyun. Saat ini mereka sedang makan siang bersama di taman belakang sekolah mereka. Mendengar itu Seohyun hanya tersenyum.

“iya, iya aku tau,  maaf ya.. nih, sebagai permintaan maafku!”  Seohyun mengambil sepotong sosis goring dengan garpu dan mengarahkannya ke mulut Changmin. “aaaaa..” ucap Seohyun.

Changmin tersentak. Wajahnya memerah. Namun akhirnya dia membuka mulutnya lebar-lebar dan melahap sosis yg diberi Seohyun.

“enak kan? Itu aku sendiri yg membuatnya..” Seohyun tersenyum bangga. Changmin mengangguk sambil mengunyah sosisnya.

Saat sedang asyik-asyiknya  berduaan tiba-tiba datang 3 teman sekelas mereka, yg tak lain dan tak bukan adalah Minwoo dan Jo Twins.

“haaii!!” tanpa basa-basi Minwoo langsung duduk di sebelah Seohyun.

“waaw.. kau membawanya dari rumah?” tanya Kwangmin sambil menunjuk kotak bekal Seohyun. Seohyun mengangguk.

“kau sendiri yang membuatnya?” tanya Youngmin. Seohyun mengangguk lagi.

“aku mau! Aku mau!” seru Minwoo semangat. Seohyun tersenyum dan menyuapinya salah satu lauk yang dibawanya. Melihat itu Changmin mendengus dan langsung melahap roti yg dibelinya.

Tanpa sengaja Kyuhyun melewati taman belakang, namun tidak seorangpun di taman itu melihatnya.

‘apa-apaan dia, dikelilingi laki-laki begitu!’ Kyuhyun melengos pergi.

Saat jam pelajaraan dimulai, Seohyun pergi ke toilet dan otomatis melewati kelas Kyuhyun, Kyuhyun yg melihatnya langsung mengikutinya ke toilet tanpa disadari Seohyun.

Saat sampai di toilet Kyuhyun sengajar menunggu Seohyun diluar. Begitu Seohyun keluar Kyuhyun langsung muncul dihadapannya.

“omo! Kaget aku!” ucap Seohyun.

“kau, sekarang dekat sama Changmin ya.. sama Minwoo dan Jo Twins juga..” ucap Kyuhyun dengan senyum (miring)

“memangnya nggak boleh?” Seohyun memperlihatkan wajah menantang.

“nggak boleh! Kau itu kan miikoshiku, jadi setidaknya aku adalah namja yg paling dekat denganmu.” Mendengar jawaban Kyuhyun Seohyun tersenyum miring.

“aku? Bukannya Victoria Unnie?? Dia Miikoshimu kan? Kau tidak perlu aku lagi kan?”

“kau ngomong apa?? Miikoshiku itu kan kau!”

“yakin? Kalau begitu kenapa sejak Victoria Unnie kembali kau mengabaikanku? Apa itu yg disebut Miikoshi? Apa hanya itu gunaku disini??” mendengar ucapan Seohyun Kyuhyun terdiam. Dia baru menyadarinya.

“sebaiknya, kau pikir dulu sebelum bicara..” ucap Seohyun sambil melangkah pergi.

 

Teng! Teng! Teng! Teng!

Begitu bel pulang berbunyi Kyuhyun langsung berlari ke kelas Seohyun, saat Seohyun keluar dari kelasnya Kyuhyun langsung menarik  tangan Seohyun dan membawanya pergi.

“ya! Apa-apaan kau ini!”  seru Seohyun kesal sambil menarik tangannya. Saat ini mereka sedang ada di sebuah bus way yg tidak jauh dari sekolah mereka. Bukannya menjawab Kyuhyun hanya diam saja, dan langsung menarik Seohyun begitu busnya datang. Seohyun hanya bisa mendengus kesal.

Beberapa saat kemudian bus berhenti. Kyuhyun segera menarik tangan Seohyun dan membawanya turun dari bus.

“kau ini apa-apaan sih! Daritadi tanganku ditarik terus! Sakit tau!” seru Seohyun kesal.

“maafkan aku soal yg tadi, ah, bukan! Maafkan aku selama ini mengabaikanmu, hari ini aku akan menebus semua itu, jadi sekarang kita main sepuasnya.” Kyuhyun tersenyum.

Seohyun baru sadar bahwa tempat pemberhentian mereka adalah sebuah taman bermain yg super besar. Seohyun terkesima melihat taman bermain itu. Karna sudah mulai sore lampu-lampu warna –warni dinyalakan dan dibuat berbagai macam bentuk dan tulisan. Begitu juga lampu-lampu yg tertempel di wahana-wahana yg ada.

“cantiknyaa..!!” tanpa sadar Seohyun tersenyum girang.

“hm.. baguslah kalau kau senang. Sekarang kau mau naik yg mana dulu??”

“terserah!” jawab Seohyun sambil tersenyum.

“baiklah, kita mulai petualangan di dunia fantasi!!!” Kyuhyun menggandeng tangan Seohyun dan mengangkatnya tinggi-tinggi.

“Yeeeeeyy!!!!!”

 

Sementara itu di istana…

“Kyuhyun dimana ya??” tanya Victoria.

“tidak tau. Anak bodoh itu langsung menarik Seohyun pergi saat pulang sekolah.” Jawab Changmin dengan wajah kesal.

“mana hp mereka berdua tidak aktif lagi.. aku khawatir.” Ucap Victoria.

“noona, apa yg kau khawatirkan?? Kyuhyun bersama Seohyun, dia bisa melindungi Seohyun. Seohyun miikoshinya pasti bisa menghentikan kalau Kyuhyun kehilangan kesadaran.”

“siapa tau mereka bertemu orang berbahaya.”

“jangan bohong noona.” Victoria terdiam. Dan akhirnya memperlihatkan kecemasannya yg sebenarnya.

“Changmin, menurutmu mereka sedang apa sekarang??” tanya Victoria. Changmin hanya menggedikkan bahu.

“mungkin bersenang-senang.”

“apa… menurutmu Kyuhyun.. apa dia menyukai Seohyun ya?” tanya Victoria lagi.

“tidak mungkin noona, itu mustahil, dia hanya mencintaimu.” Changmin berusaha meyakinkan Victoria.

“tapi dia..”

“apa?”

“sepertinya dia cemburu melihatmu dekat dengan Seohyun.” Victoria memasang wajah sedih.

“paling-paling dia hanya tidak ingin miikoshinya diambil.”

“tapi Changmin, miikoshi Kyuhyun adalah aku..” Victoria menunjuk dirinya sendiri. Changmin menatap Victoria.

“kau tau Noona, itulah yg membuat Seohyun pergi..” ucap Changmin lalu berlalu meninggalkan Victoria menuju kamarnya.

“Changmin apa maksudmu??!” tanya Victoria heran, namun Changmin tidak menjawabnya.

 

Kembali ke taman bermain..

Tawa dan senyum serta kegembiraan(?) tidak lepas dari Seohyun dan Kyuhyun. Mereka menaiki wahana-wahana disitu dengan senang dan bersemangat.

“Seohyun kau mau es krim??” tanya Kyuhyun saat mereka melewati sebuah booth es krim. Seohyun mengangguk sambil mengunyah bagian permen kapas terakhirnya.

Kyuhyun memberinya sebuah es krim cone rasa vanilla sementara dia mengambil rasa coklat.

“terima kasih.” Jawab Seohyun dan segera melahap es krimnya. Saat dia melihat Kyuhyun ada sedikit es krim di hidungnya. Seohyun menahan tawanya.

“hm? Kenapa?” tanya Kyuhyun.

“hihihi.. dasar! Kau ini kenakan sekali!” Seohyun mengeluarkan sapu tangannya dan mengelap hidung Kyuhyun. Tanpa disadari jarak wajah mereka sekarang hanya beberapa senti. Wajah Seohyun dan Kyuhyun memerah. Mereka langsung menjauhkan wajah masing-masing. Tapi tak lama kemudian mereka saling bertatapan dan akhirnya tertawa.

“ayo kita naik bianglala, biasanya setiap malam minggu taman bermain ini menyalakan kembang api. Pasti lebih bagus kalau kita melihatnya dari bianglala.” Ajak Kyuhyun. Seohyun tersenyum dan mengangguk.

“cantik kan??” tanya Kyuhyun. Seohyun mengangguk sambil terus melihat keluar dari kaca bianglala. Melihat pemandangan malam NightMare Kingdom yg begitu menakjubkan dari ketinggian.

DDUUAARRR!!!!(?)

Kembang api dinyalakan tepat ketika mereka berada di atas. Seohyun tersenyum takjub.

“Kyuhyun, kau lihat itu! Cantik sekal…” Seohyun menoleh dan tak bisa meneruskan kata-katanya. Kyuhyun membungkam mulutnya dengan sebuah ciuman hangat. Mata Seohyun membulat.

“iya, memang cantik..” Kyuhyun tersenyum setelah dia menjauhkan bibirnya. “sepertimu” lanjutnya.

Wajah Seohyun memerah. Kini dia tertunduk malu. Dalam hatinya ada perasaan senang. Namun dia juga merasa berdosa. Siapakah yg telah menciumnya tadi? Bukankah dia seorang pangeran? Dan bukankah dia sudah punya seorang kekasih?? Selancang itukah Seohyun? Seohyun menggeleng. Dia mencoba melupakan kejadian tadi.

Sesaat setelah turun dan bianglala Seohyun langsung berkata.

“kau benar-benar tau tempat ini ya. Kau sudah sering kesini?”

“mana mungkin aku melupakan tempat ini.” Kyuhyun tersenyum. “tempat ini, disini, adalah tempat kencan pertamaku dan Vic noona.

Deg.

Seohyun terdiam. Rasanya dia ingin menangis saat itu juga. Lalu kenapa Kyuhyun menciumnya? Kenapa menciumnya di tempat kenangannya dan Victoria?? Apakah dia lupa kalau saat ini Victoria masih hidup, masih ada dan pasti menunggunya di istana?? Ataukah karna ini tempat kenangannya dia menganggap Seohyun sebagai Victoria? Karna itu dia menciumnya? Apakah saat itu juga Kyuhyun mencium Victoria? Sebenarnya Seohyun dianggap apa oleh Kyuhyun? Mainan kah? Orang penting kah?? Selingkuhan kah??

Seohyun mencoba untuk tersenyum dan berkata “oohh.. begitu.” Lalu selama perjalanan pulang Seohyun tidak mengatakan apapun.

 

“Kyuhyun, Seohyun, kalian dari mana saja??” tanya Victoria.

“maaf..ada pelajaran tambahan di sekolah.. aku ke kamar dulu ya.” Jawab Seohyun lalu pergi ke kamarnya. Kyuhyun menatapnya heran.

“Kyu?”

“ah, iya, ada apa noona??” Kyuhyun tersenyum pada Victoria.

“kau benar-benar tidak apa-apa kan? Aku cemas.”

“tidak apa-apa kok Noona.. sudah malam, ayo kita tidur..” ajak Kyuhyun. Dia menggandeng tangan Victoria untuk menyakinkannya. Victoria akhirnya tersenyum.

 

“Changmin, kau belum tidur??” Seohyun membuka perlahan pintu kamar Changmin.

“aku tidak bisa tidur sebelum melihatmu.” Jawab Changmin yg sedang berbaring di ranjangnya. Seohyun tak menghiraukan godaannya.

“dengar, aku punya pertanyaan untukmu…” Seohyun berjalan mendekati ranjang Changmin dan duduk di pingirnya.

“apa?” tanya Changmin.

“apa.. perasaanku ini boleh?? Apa aku boleh menyukai orang yg sudah punya kekasih?? Apakah itu berdosa??” Changmin menatap Seohyun. Dia tau betul siapa orang yg dimaksud Seohyun.

“entahlah.. aku juga punya pertanyaan yg hampir sama. Apakah aku boleh menyukai orang yg sudah menyukai orang lain??”

“kenapa tidak? setidaknya orang itu bukan milik siapa-siapa..”

“benarkah?” Changmin tersenyum miris.

“Changmin, tadi.. Kyuhyun menciumku…” Changmin langsung terbangun dari tidurnya.

“benarkah??” Seohyun mengangguk. “dimana? Kapan?” lanjutnya.

“taman bermain. Katanya disana, dia jalan dengan Vic Unnie untuk pertama kalinya.” Mendengar jawaban Seohyun tangan Changmin terkepal kuat.

“Changmin, aku.. sebenarnya dia menganggapku apa?? Kenapa dia menciumku di tempat itu?? Lalu Vic unnie bagaimana?? Apa yg dia pikirkan saat menciumku??” Changmin hanya diam mendengar pertanyaan-pertanyaan Seohyun.

“Changmin.. bolehkah aku menangis sekarang??” tanya Seohyun. Sejak tadi dia menahan air mata yg sudah terbendung di matanya. Changmin memeluk Seohyun sebagai pengganti jawaban ‘iya’

Air mata Seohyun mulai jatuh. Isakan-isakan kecil mulai terdengar darinya. Changmin mengeratkan pelukannya. Tangan Seohyun bergerak ke punggung Changmin. mencengkram baju Changmin sekuat mungkin.

‘ah… aku membiarkannya menangis lagi..’ batin Changmin.

^_^ EVIL DEVIL ^_^

Sejak hari itu Seohyun entah kenapa menghindari Kyuhyun. Dia juga jarang bicara dengan Kyuhyun. Dan entah kenapa juga Victoria dan Changmin merasa lega. Untuk sejenak mari kita tinggalkan kisah asmara muda mudi ini 😀

Kini Kibum dan Yoona sedang kelabakan menghadapi Sunny yg tak berhenti menanyakan dan mencari Sooyoung, ya Miikoshinya yg tidak pulang-pulang itu. Sudah lebih sebulan padahal. Tidak mungkin kalian lupa kan? Sooyoung adiknya Minho yg menyamar itu.

Sunny rupanya agak cemas, tidak ada kabar dari Sooyoung. Dihubungi pun tak bisa. Bahkan nomornya tidak terdaftar. Sayanganya dia tidak tau kebenaran dan kenyataanya. Bahwa Sooyoung adalah adiknya Choi Minho dan sebenarnya Sooyoung ditugaskan untuk  memata-matai Seohyun. Lalu saat insiden Victoria, dia ketahuan dan tidak pernah ada kabar lagi. Memang tidak ada yg memberitahu Sunny sih.. mereka pikir Sunny sudah dekat dengan Sooyoung dan mungkin akan sedih kalau Sunny tau Sooyoung  adalah orang jahat.

“Oppa, tidak bisa kah kau mencari Sooyoung??” tanya Sunnya pada Kibum.

“tidak bisa..”

“kalau begitu beritau saja aku dia ada dimana? Aku akan mencarinya sendiri.” Ucap Sunny ngotot.

“tidak boleh! Berbahaya tau! Umurmu baru 13!” larang Kibum. Sunny monyong. Akhirnya dia pergi meninggalkan Kibum.

Kibum dan Yoona merasa lega, karna mereka berpikir adik kecilnya itu menyerah. Tapi, justru Sunny semakin berusaha keras. Bahkan.. dia berhasil mengetahuinya. Ya.. bisa dibilang kebetulan yang tidak menyenangkan sama sekali baginya. Saat itu setelah memohon pada Kibum dia kembali ke kamarnya dan melewati kamar Kyuhyun. Dari luar dai mendengar percakapan yang agak mencurigakan dan sedikit terdengar namanya. Akhirnya dia memutuskan untuk menguping*ups* Sunny mendengar suara Seohyun, Kyuhyun, Changmin dan Victoria.

“kudengar Sunny mulai mengkahwatirkan Sooyoung. Bagaimana ini?” terdengar suara Victoria.

“ne, Unnie, Yoona Unnie juga bilang kalau dia memohon pada Kibum Oppa untuk mencari Sooyoung.”

“yah… yg jelas tak mungkin Kibum hyung membiarkannya kan..” kali ini Kyuhyun yg bicara.

“yg terpenting dia tidak tau kalau Sooyoung itu adiknya Choi Minho dan menyamar jadi Miikoshinya sendiri.”

JJJDDDDEEEERRRR!!!!!!(?)

Bagai tersambar petir(?) Sunny membatu. Sesaat kemudian dia sadar dan masuk ke kamar Kyuhyun.

“jelaskan!! Jelaskan secara detail apa yang sebenarnya terjadi!!” ucapnya dengan tatapan tajam kepada mereka. Semua orang di kamar Kyuhyun terbelalak.

‘oh tidak’ ucap mereka dalam hati.  Kyuhyun langsung menjitak Changmin sekuat-kuatnya.

“Su.. Sunny.. apa maksudmu??” tanya Victoria.

“jangan pura-pura. Aku sudah dengar semuanya dari luar. Sekarang jelaskan padaku apa yg terjadi.”

 

To Be Continued…

Family [OneShoot]

sss_副本

FAMILY

FF ini diangkat dari kisah nyata yg sedikit ditambah-tambahin. Author bikin ini waktu lagi galau dan lagi nangis terisak-isak. Jadi kalu ada Typo atau apalah yg kurang memuaskan author hanya bisa mengatakan “jeongmal mianhae”

Baca lebih lanjut

EVIL DEVIL [Chapter 12]

2009.01.08??. ????. ???????scblog.chosun.com/hongil7

EVIL DEVIL

Chapter 12 : Seohyunnie, eoddiseoyo??

Cast : Seo Joo Hyun

 Cho Kyuhyun

  Shim Changmin

  Cho Yoon Ah

Cho Ki Bum

  Kim Heechul

   Kim Taeyeon

  Victoria Song

Length : Series (Chapter), Chapter 12

Genre : Romance, Friendship, Action(?)

Author : Cho Min Ah

Baca lebih lanjut

The Hallucinations ‘Teaser’

The hallucinations poster

The Hallucinations

Title: The Hallucinations by Julistyjunghaae

Cast: All members Suju and SNSD especially YoonHae

Genre: Thriller, Tragedy and Psycho | Length: Chapter | Rate: PG-16 Baca lebih lanjut

Always With You Until The End chap 2

Author             : Choi Yoora/ Alice Appril

Main Cast        : Im Yoona, Kim Kibum

Other Cast       : Lee Donghae, Son Eunseo, Go Hara, Kwon Yuri

Genre              : Romance, sad, Friendship

Length             : Series

Rating             : 15

Credit                  : vanflamighty ( http://aquaticshineeworld.wordpress.com )

Disclamer        : para cast adalah milik Tuhan, orang Tua mereka, Agency mereka dan para pengemar mereka, Author Cuma minjem sebentar… hehehe. Tapi cerita ini murni dan mutlak milik Author. Selamat membaca dan tetap memberikan coment ya…

 

 

 

Don’t leave me alone please…

I need you all the time …

I am so hurt when you were not beside me anymore …

 

*Author POV*

 

Kibum berjalan selangkah demi langkah meninggalkan kediaman keluarga Im yang sudah ditempatinya selama 15 tahun.  Dihiraukannya teriakan seorang gadis yang terus memanggil namanya dari dalam rumah. Walaupun perasaan sedih dan iba terus bergejolak dalam dirinya karena membiarkan gadis itu terluka, namun dia tetap melanjutkan langkahnya.

Hanya ada satu nama dalam pikirannya yang mungkin bisa membantunya saat ini.

Baca lebih lanjut

Always With You Until The End chap 1

 

Author             : Choi Yoora/ Alice Appril

Main Cast        : Im Yoona, Kim Kibum

Other Cast       : Lee Donghae, Son Eunseo, Go Hara, Kwon Yuri

Genre              : Romance, sad

Length             : Series

Rating             : 15

Credit                  : vanflamighty ( http://aquaticshineeworld.wordpress.com )

Disclamer        : para cast adalah milik Tuhan, orang Tua mereka, Agency mereka dan para pengemar mereka, Author Cuma minjem sebentar… hehehe. Tapi cerita ini murni dan mutlak milik Author. Selamat membaca dan tetap memberikan coment ya…

 

Baca lebih lanjut

EVIL DEVIL [Chapter 1]

Image

Anneyeong haseyeo… lama kita tidak berjumpa! Kim Ryeo Ya datang membawa FF chapter terbaru saya!! cerita ini 95% fiksi jadi ceritanya agak melenceng(?) dari kehidupan dunia nyata. mian, ya bagi yg nggak suka fiksi… yah.. pokoknya selamat membaca!!

EVIL DEVIL

Chapter 1 : Miikoshi!? Nae!?

Cast                        : Seo Joo Hyun

Cho Kyuhyun

Cho Ki Bum

Cho Yoon Ah

Cho Sunny

Victoria Song

Length                   : Series (Chapter)

Genre                      : Romance, Friendship

Author                    : Kim Ryeo Ya

Summary : Seohyun adalah seorang yeoja berumur 16 tahun dan memiliki masalah keluarga yg kompleks. Suatu hari dia lari dari rumahnya tanpa arah dan sampai di depan sebuah rumah di tengah hutan. Dia bertemu pemilik rumah itu, Cho Kyuhyun yg ternyata adalah seorang pangeran dari negeri Iblis NightMare Kingdom, yg sedang mencari pengganti Miikoshi. ternyata Seohyunlah Miikoshi yg dicarinya. Seohyun pun diminta ikut bersama Kyuhyun dan kakak juga istri kakaknya untuk pergi ke NightMare Kingdom.

~~~~~~~~~~~~~~~FIRST EPISODE~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aku melangkahkan kakiku tanpa arah. Aku benar-benar tidak bisa berpikir jernih sekarang. Terlalu banyak masalah yg harus kuhadapi. Keluarga broken home, bisa melihat hantu dan sering dimanfaat kan orang, lari dari rumah dan tidak punya pekerjaan. Apa untungnya bisa melihat hantu?? Aku hanya akan ketakutan setiap melihatnya. Aku bisa melihat apa yg tidak bisa dilihat oleh orang biasa. Tapi aku tidak menginginkan kelebihan ini!

Aku terus berlari tanpa tau akan sampai dimana. Sampai tiba akhirnya aku di depan sebuah rumah besar. Saat itu aku baru sadar kalau aku sedang berada di tengah hutan sekarang. Ya rumah besar itu dikelilingi banyak pohon-pohon besar. Baca lebih lanjut