EVIL DEVIL
Chapter 21 : And ‘Leave’ Happily Ever After
Cast : Seo Joo Hyun
Cho Kyuhyun
Shim Changmin
Victoria Song
Choi Minho
Choi Sooyoung
Cho Dongyun
Cho Minsuk
Cho Ki Bum
Cho Yoon Ah
Cho Sunny
Jessica Jung
Length : Series (Chapter), Chapter 21
Genre : Action(?), Romance, Fantasi, Friendship
Author : Cho Min Ah
Last Episode:
“maaf, ya, Seohyun.” Bisiknya pada Seohyun kemudian menancapkan pisaunya di punggung kiri Seohyun. Tepatnya jantungnya. Seohyun langsung ambruk setelah Minho mencabut pisaunya.
Ruangan itu hening seketika.
Minho mengangkat tangannya yang berlumuran darah dan berkata, “aku pemenangnya, apa yang akan kau lakukan sebagai bukti bahwa kau tidak akan memaafkanku?”
“AAAAAAAAAAA!!!!” Kyuhyun mengambil pedang yang ada di dekatnya. Pedang itu adalah pedang pajangan, yang terbuat dari besi asli dan tajam. Kyuhyun berlari ke arah Minho sambil menodongkan pedang itu. Minho tersenyum dan menutup matanya.
“KYUHYUN JANGAAN!!!” seru Victoria.
Terlambat. Pedang itu sudah tertancap di jantung Minho.
~~~EPISODE 21~~~
“terimakasih,” ucapnya pada Kyuhyun kemudian ambruk. Minho tersenyum. Keinginannya telah terpenuhi.
Sooyoung segera menghampiri kakaknya. “kakak bodoh,” ucapnya sambil memeluk Minho.
“uhh,” Seohyun merintih dan membuka matanya. Kyuhyun, Changmin dan Victoria aget dibuatnya. Bukankah tadi Minho telah menusuk jantungnya dengan pisau?
“Seohyun? Kau baik-baik saja?” Tanya Victoria sambil menghampiri Seohyun. Seohyun menggeleng.
“sama sekali tidak ada yang sakit, Unnie.” Jawabnya.
“bagaimana bisa? Bukankah tadi…?”
“Kaget?” Ucapan Changmin dipotong oleh Sooyoung. “lihatlah tangannya.” Kata Sooyoung.
Changmin dan Kyuhyun mendekati tangan Minho yang penuh darah dan memperhatikan tangannya dengan seksama. Terdapat luka tusukan yang masih basah dan mengeluarkan darah.
“apa maksudnya ini?” Tanya Kyuhyun heran.
“ini semua sudah dia rencanakan. Selama ini dia memancing kalian kesini karena dia butuh Seohyun sebagai tumbal. Mungkin itu yang ada di pikiran kalian. Tapi sebenarnya, keingin terbesar Choi Minho adalah untuk mati di tanganmu, Cho Kyuhyun.”
“Kenapa begitu?” Tanya Victoria.
“sejak tadi, dia sudah bilang kan? Dia punya seseorang yang dia cintai. Sebenarnya, orang itu sudah meninggal. Namanya Krystal. Dia adalah orang ‘atas’. Mereka bertemu dan saling jatuh cinta. Tapi Krystal meninggal karena penyakit. Kakakku memberinya sihir agar mayatnya tidak membusuk dan menyimpannya di sebuah kamar. Sebenarnya, dengan menggunakan Seohyun sebagai tumbal, Krystal bisa dihidupkan kembali. Tapi tidak ada jaminan penyakitnya akan hilang. Dia pun memutuskan untuk mati dan bersama Krystal.” Cerita Sooyoung.
“anu, ‘atas’ itu maksudnya apa?” Tanya Seohyun heran.
Sooyoung menatap Seohyun. Kemudian kembali menatap Minho dan mencoba mencabut pedang yang ada di dadanya.
“kalian pasti heran kan? Mengapa Seohyun tidak mati. Kalian juga heran kan mengapa aku tidak membantunya sama sekali? Pertama, dia berbisik padaku dan bilang ‘aku ingin berada di samping Krystal nanti. Kau duduk saja dan menonton.’ Lalu, kenapa Seohyun tidak mati? Itu karena kakakku menggunakan sihirnya untuk membuat darah yang keluar dari tangannya muncul di depan dada Seohyun. Ketika kalian melihatnya menusuk Seohyun dengan pisau, sebenarnya dia menusuk tangannya sendiri. Itu dia lakukan untu memancingmu, Cho Kyuhyun.” Terang Sooyoung.
Sekarang semuanya menjadi jelas. Sejak pertama kali dia muncul. Lalu mengincar Seohyun. Bahkan membuat ‘tanda’ di leher Seohyun. Hanya untuk bersama dengan orang yang dia cintai. Choi Minho bukanlah orang jahat.
“itu artinya…” Changmin berjalan ke belakang Seohyun dan menyibakkan rambutnya. Tanda di leher Seohyun telah menghilang.
“Kami turut berduka cita.” Ucap Victoria.
“aku menyesal.” Kata Kyuhyun.
“tidak perlu. Itu memang keinginannya. Aku tidak menyalahkanmu. Dia menulis semuanya disini.” Sooyoung melempar surat ini ke arah Kyuhyun.
‘saat kalian membaca ini, Kyuhyun pasti sudah membunuhku. Hahahaha. Maaf ya aku sudah melibatkan kalian semua hanya untuk kepentinganku sendiri. Aku membuat kekacauan disana sini. Maaf ya. Karena seperti halnya kalian, aku juga punya hati. Aku juga punya orang yang dicintai. Dan aku akan melakukan apapun untuk bisa bersamanya.
Oh, iya, kurasa, setelah ini selesai kalian akan berurusan dengan berbagai masalah, terlebih dari ‘atas’ mereka memang suka mengurusi segala sesuatu. Merepotkan. Tapi kurasa hukumannya tidak akan seberat itu. Karena aku sudah minta Sooyoung untuk melakukan sesuatu pada mereka.
Aku akan berreinkarnasi dan bertemu dengan Krystal. Kalian sudah dengar tentangnya kan? Dia benar-benar gadis yang menakjubkan. Makanya aku tidak ingin melepaskannya. Kalian sudah membantuku. Terima kasih, ya. Terima kasih banyak.
Best Regard,
Choi Minho’
“sebenarnya ‘atas’ itu apa?” Tanya Seohyun penasaran.
“pergilah, aku akan mengurus sisanya.” Suruh Sooyoung.
Seohyun memajukan mulutnya karena tidak ada yang menjawab pertanyaannya.
“bagaimana dengan keluarga Choi?”
“tentu saja akan tetap ada. Ayahku masih hidup. Kalaupun dia meninggal, aku akan menggantikannya.” Jawab Sooyoung. “Pergilah.” Lanjutnya.
“baiklah, kita pulang.” Ucap Kyuhyun. Dia Changmin dan Victoria mendekati Pintu ‘kemana saja’
Seohyun mendekati Sooyoung. “Sooyoung, maaf ya. Terima kasih.” Ucapnya kemudian berlari kecil ke arah Kyuhyun dkk.
Setelah menyetel tujuan, Kyuhyun dkk pun melangkahkan kakinya. Seohyun sempat menoleh dan melihat Sooyoung dan Minho. ‘Sooyoung menangis’ batinnya.
***
“Seohyun!? Apa yang terjadi? Bajumu.., kau terluka?” Tanya Yoona panic ketika melihat Kyuhyun dkk tiba di istana.
“hahaha, aku tidak apa-apa kok Unnie.” Jawab Seohyun.
“Lalu kenapa bajumu…?”
“Ceritanya Panjang,”
“Baiklah, kita berkumpul di ruang keluarga dan kalian harus menceritakan semuanya” Kata Kibum dan berjalan mendahului mereka ke ruang ke keluarga.
Kyuhyun, Victoria, Changmin dan Seohyun pun menceritakan semua kejadian yang mereka alami di Choi’s Palace. Seluruh keluarga istana yang mendengar cerita mereka terkejut.
“Orang-orang ‘atas’ tidak akan diam saja jika mereka mengetahui ini.” Dongyun sambil mengusap-usap jenggotnya.
“kau benar. Mereka selalu mengawasi kita. Jadi…” Minsuk mengiyakan.
Tiba-tiba seorang pelayan datang membawa sepucuk surat. Kibum menerima surat itu dan membacanya. Saat membacanya terlihat Kibum terkejut. Begitu pula Yoona yang ikut membaca di sampingnya.
“ada apa?” Tanya Sunny penasaran.
“Cepat sekali,” Ucap Kibum sambil menyodorkan surat itu pada Dongyun.
Dongyun dan Minsuk membacanya bersama dan mereka pun terkejut dengan isinya. Sementara mereka yang belum mengetahui isisnya penasaran dan menatap Dongyun dan Minsuk sebagai tanda minta penjelasan.
“Kita dipanggil untuk sidang.” Kata Dongyun dengan wajah serius.
Sunny, Changmin, Kyuhyun dan Victoria terkejut. Sementara itu Seohyun terheran-heran dengan keterkejutan mereka.
“Seohyun, Kyuhyun, Changmin dan Victoria, kalian dipanggil untuk disidang sementara aku, Dongyun, Kibum, Yoona dan Sunny dipanggil sebagai saksi.” Tambah Minsuk.
“tunggu dulu. Memangnya kenapa kalian terkejut sekali dengan sidang?” Tanya Seohyun masih heran.
“Disini, sidang yang dimaksud adalah, sidang untuk tersangka yang sudah melakukan kejahatan.” Jawab Yoona.
“Jadi maksudnya kita akan diberi hukuman?” Tanya Seohyun lagi.
Semua orang mengangguk.
“sidang itu dimulai seminggu lagi. Bersiap-siaplah. Aku akan mencoba membantu agar hukuman kalian tidak terlalu berat.” Ucap Dongyun.
~Seminggu Kemudian~
“Semua sudah siap? Kita akan berangkat sekarang.”
Semua orang yang berada dalam Limusin kerajaan mengangguk. Suasana di mobil itu menjadi tegang. Semua orang berusaha menenangkan diri untuk menghadapi sidang nanti.
Sesampainya di gedung pengadilan Seohyun bertanya.
“apa ini yang disebut dengan ‘atas’?”
Yoona tertawa dan menjawabnya. “bukan. Ini hanya ruang sidang biasa.”
Ketika masuk di gedung pengadilan, Kyuhyun, Seohyun, Changmin dan Victoria dibawa ke ruang terpisah dan katanya akan di panggil masuk ke ruang sidang nanti. Sementara itu Sunny, Dongyun, Minsuk, Yoona dan Kibum duduk dengan para saksi lainnya.
Di ruang sidang, telah bersiap, para hakim. Kemudian Sooyoung sebagai saksi utama, berada di tempat tersendiri di belakang kursi tempat Minho seharusnya duduk. Di belakang ada keluarga kerajaan dan orang-orang dari Choi’s Palace.
Seohyun, Kyuhyun, Victoria dan Changmin akhirnya dibawa masuk ke ruang sidang. Orang-orang Choi’s Palace menatap mereka benci. Tak lama kemudian, Ketua Hakim memasuki ruang sidang.
Sidang Dimulai.
“Cho Kyuhyun, Seo Joo Hyun, Shim Changmin, Victoria Song, kalian didakwa karena telah melakukan tindakan pembunuhan atas Choi Minho, seorang Vampire dari Choi’s Palace. Oleh karena itu, kalian berempat akan diberi hukuman yang sesuai atas tindakan kejahatan yang telah kalian lakukan. Apakah kalian menerimanya?” Tanya Ketua Hakim.
Kyuhyun segera mengangkat tangannya.
“Silahkan” Ketua Hakim mempersilahkannya.
“Memang benar, jika terdakwa Seo Joo Hyun, Shim Changmin, dan Victoria Song berada di tempat kejadian ketika tindakan pembunuhan tersebut terjadi. Tetapi sayalah yang bersalah sepenuhnya atas kematian Choi Minho karena saya membunuhnya tanpa bantuan dari mereka bertiga.” Kyuhyun mengajukan keberatan.
“ketiga terdakwa memang tidak memberi bantuan kepada terdakwa Cho Kyuhyun, tetapi seharusnya mereka mencoba untuk menghentikan terdakwa Cho Kyuhyun ketika hendak membunuh korban.” Ucap salah seorang hakim.
“Oppa, bukankah, hakim itu…” Yoona berbisik pada Kyuhyun.
Kibum mengangguk. “ya, dia orang dari ‘atas”’
Kyuhyun mengangkat tangannya lagi. “kalau begitu sama halnya dengan Choi Sooyoung. Saat itu dia juga berada di tempat kejadian dan tidak melakukan apapun. Ketika saya membunuh kakaknya.”
“terdakwa Cho Kyuhyun, harap berbicara setelah Ketua Hakim memberi izin,” Tegur salah seorang hakim.
“cih,” Kyuhyun mencibir perlahan.
“Ketua Hakim, saya memiliki bukti bahwa saat terjadi pembunuhan, terdakwa Shim Changmin telah menahan Choi Sooyoung agar tidak dapat mendekati korban.” Salah seorang Hakim memberikan beberapa lembar berkas kepada Ketua Hakim. Ketua Hakim membacanya.
“Apa!?” Keempat terdakwa terkejut.
“Hei, tunjukkan pada kami bukt dari perkataanmu itu!” seru Kyuhyun tiba-tiba.
“jaga sikapmu, terdakwa Cho Kyuhyun! Kita sedang berada di ruang sidang!” tegur hakim yang lain.
“Tapi aku membutuhan bukti! Bukan hanya perkataan!” Seru Kyuhyun lagi.
TOK! TOK! TOK!(?)
Ketua Hakim memukulkan palunya. “Aku sudah membaca berkas ini dan kalian berempat dinyatakan bersalah dan akan menerima hukuman yang pantas. Yaitu hukuman mati!” Ucap tegas.
Kyuhyun dkk, juga keluarga kerajaan terkejut mendengar ucapan Ketua Hakim.
“Tunggu dulu!” Sooyoung mengangkat tangannya.
“Silahkan,”
“Mereka berempat telah membunuh kakakku, bagiku sangat sulit untuk memaafkan mereka. Oleh karena itu mereka bahkan tak pantas dihukum mati oleh tangan-tangan masyarakat End Land. Kurasa mereka memerlukan hukuman yang lebih berat tanpa perlu mengotori tangan masyarakat kita.” Kata Sooyoung.
Ketua Hakim mengangguk-anggukkan kepalanya. Akhirnya setelah dia mengetuk palunya dia berkata “kami akan memutuskan hukuman mereka dalam rapat tiga menit kedepan. Kami mengharapkan kesabaran kalian dan terimalah hukuman apapun yang akan dijatuhkan kepada keempat terdakwa.”
Ketua Hakim dan Hakim-Hakim lain yang menyertainya pun pergi meninggalkan ruang sidang.
Selama tiga menit, semua orang di ruang sidang menunggu dengan was-was hukuman apa yang aan dijatuhkan pada Kyuhyun dkk. Setidaknya mereka berempat bersyukur. Atas bantuan Sooyoung mereka tak perlu mati.
Ahirnya setelah 3 menit, Ketua Hakim dan Hakim lainnya kembali memasuki ruang sidang. Ruang sidang yang tadinya dipenuhi dengan suara berbisik menjadi hening. Ketua Hakim memegang selembar kertas di tangannya dan bersiap untuk membacanya.
“Terdakwa Cho Kyuhyun, Seo Joo Hyun, Shim Changmin dan Victoria Song, kalian berempat dinyatakan bersalah atas kejadian pembunuhan Choi Minho di Choi’s palace dan akan djatuhi hukuman yaitu, diasingkan ke dunia fana dan tidak boleh sekalipun berkomunikasi dengan siapapun yang ada di End Land. Kewarganegaraan kalian di End Land akan di hapus. Dan kalian tidak boleh kembali lagi ke End Land. Pengasingan kalian akan dimulai 3 hari lagi.” Ketua Hakim akhirnya mengetuk palunya tiga kali dan keputusan tidak bisa diganggu gugat.
Seluruh anggota keluarga kerajaan menghela nafas. Setidaknya keluarga yang mereka sayangi tak perlu mati.
“Sehubungan dengan itu, Cho Kyuhyun juga dinyatakan bersalah karena telah membawa Seo Joo Hyun yang belum meninggal ke End Land dan menjadikannya Miikoshi. Maka saat diasingkan ke dunia fana, ingatannya selama berada di End Land akan dihapuskan!” ketua Hakim kembali mengetuk palunya tiga kali.
Orang-orang yang berada di ruang sidang semuanya terkejut mendengar keputusan hakim selanjutnya.
“sejak kapan ada peraturan seperti itu?” bisik Victoria heran.
“ada yang aneh dengan sidang ini. Semuanya terlihat seperti dipaksakan.” Kata Dongyun.
“kurasa ini perbuatan orang ‘atas’” ucap Minsuk.
“Tunggu dulu,” Kibum berdiri dari duduknya dan ingin mengajukan keberatan. Namun seorang hakim melarangnya dengan berkata “setelah palu diketuk tiga kali, keputusan ketua hakim tidak dapat diganggu gugat!”
Akhirnya Kibum kembali duduk dengan kesal.
Setelah itu, Ketua Hakim dan Hakim lainnya pergi meninggalkan ruang sidang. Orang-orang masih sibuk membicarakan hasil keputusan Ketua Hakim. Begitu juga dengan keempat terdakwa yang akan diasingkan. Tiba-tiba ada seorang laki-laki mendatangi Kyuhyun dkk.
“nona Seo Joo Hyun,” panggil orang itu.
Seohyun menoleh dan menatapnya. “ada apa, ya?” tanyanya.
“Ada seseorang yang ingin bertemu anda.” Jawab laki-laki itu.
“Oh, baiklah.”
“Tunggu dulu, Seohyun. Aku ikut denganmu.” Kata Kyuhyun.
“Maaf. Tapi orang ini hanya ingin bertemu dengan nona Seo Joo Hyun saja.” Laki-laki itu melarang Kyuhyun.
“Sudahlah, Kyuhyun. Aku akan baik-baik saja.”
“Silahkan ikuti saya.” Laki-laki itu berjalan mendahului Seohyun yang mengekor di belakangnya.
Laki-laki itu membawa Seohyun melewati lorong-lorong yang sepi. Seohyun yakin, saat ini dia masih berada di gedung pengadilan. Beberapa saat kemudian, laki-laki itu berhenti di depan sebuah pintu berwarna coklat.
“Silahkan, Nona Jessica telah menunggu anda di dalam.” Ucap laki-laki itu sambil membukakan pintu.
‘Jessica?’ batin Seohyun heran. Selama berada di End Land, dia belum pernah mendengar nama itu. Seohyun akhirnya melangkah masuk ke dalam ruangan itu.
Di dalam ruangan itu, ada seorang gadis yang kira-kira berumur sama dengannya dan berambut pirang sedang duduk tertidur di sebuah sofa. Sepertinya perempuan itulah yang bernama Jessica.
“anu,” Seohyun mengeluarkan suaranya. Mencoba untuk membangunkan gadis itu.
Perlahan mata gadis itu terbuka. Akhirnya dia menyadari keberadaan Seohyun dan sekarang menatapnya tajam.
“Seo Joo Hyun kan? Silahkan duduk.” Ucapnya. Seohyun pun duduk di sofa di hadapan gadis itu.
“hai, aku Jessica. Jessica Jung. Langsung saja ya. Aku adalah orang dari ‘atas’. Aku akan memberimu sebuah misi.” Kata Jessica to the point.
Seohyun heran dengan sikap Jessica. Tiba-tiba saja dia memanggilnya, memperkenalkan dirinya, lalu bilang akan memberikannya sebuah misi. “ma,maaf,” Seohyun ingin bicara.
“ya aku tahu. Kau pasti memiliki banyak pertanyaan kan? Kau pasti masih penasaran soal ‘atas’ dan kau pasti heran mengapa aku tiba-tiba memberimu misi.” Ucap Jessica seakan bisa membaca pikiran Seohyun. Seohyun mengangguk.
“baiklah, aku akan langsung memberimu detail misinya.” Kata Jessica.
Seohyun menatapnya heran. Jadi dia tidak mau memberitahu apapun kecuali soal misi?
“Ketika nanti kalian diasingkan ke dunia fana, kalian akan di tempatkan ke tempat yang berbeda-beda. Tetapi tidak untukmu yang memang berasal dari dunia fana. Kau akan pulang ke rumahmu dan tetap bersekolah seperti biasa. Tugasmu adalah, setelah sampai di dunia fana, aku ingin kau segera mencari Cho Kyuhyun, Shim Changmin dan Victoria Song. Tenang saja. Mereka akan di tempatkan di kota yang sama denganmu.” Terang Jessica.
‘tapi Seoul itu bukan kota yang kecil’ batin Seohyun.
“Lalu, setelah kau bertemu dengan mereka bertiga, berusahalah untuk mengembalikan ingatan Cho Kyuhyun. Setelah itu aku ingin kau mencari orang bernama Lee Donghae dan mengawasinya. Ini fotonya.” Jessica menyodorkan selembar foto.
“eem, apakah dia juga berada di kota yang sama denganku?” Tanya Seohyun.
“Ya, dulu dia adalah seorang professor terkenal di ‘atas’ tapi dia menghilang setelah dicurigai melakukan percobaan aneh. Hingga saat ini dia dilacak berada di dunia fana, di Seoul, Korea Selatan. Kurasa dia juga adalah seorang professor disana.”
“emm, kenapa kau memintaku untuk pelakukan ini?” Tanya Seohyun.
“saat ini hanya kau yang paling bisa di percaya.”
“Bagaimana kalau aku tidak mau melakukannya?” Tanya Seohyun lagi.
“apa kau tidak ingin melakukannya? Kalau begitu dapat kupastikan, hidup ketiga orang itu tidak aman di dunia fana nanti. Terlebih Kyuhyun yang akan kehilangan ingatannya. Kurasa kau bukan orang jahat yang rela menelantarkan ketiga orang yang kau sayangi itu kan?”
“baiklah, aku akan melakukannya.”
“Bagus. Gunakan ini untuk menghubungiku setelah kau menemukan ketiga temanmu dan Lee Donghae. Pastikan kau merahasiakan misi ini dari siapa pun.” Kata Jessica sambil memberikan Seohyun sebuah ponsel.
“Anu,”
“Sekarang kau boleh pergi.” Jessica menggerakkan tangannya kea rah pintu sebagai isyarat untuk mengusir Seohyun.
Seohyun hanya menghela nafas dan akhirnya pergi meninggalkan ruangan itu.
***
‘aku ingin bertemu denganmu jam 8 nanti di taman.’ Begitulah isi memo yang Seohyun dapatkan di balik pintu kamarnya tadi siang. Dilihat dari tulisan tangannya sepertinya itu tulisan Kyuhyun.
Sekali lagi Seohyun melihat pantulan dirinya di cermin. Memastikan bahwa penampilannya sudah oke untuk bertemu dengan Kyuhyun. Seohyun tersenyum dan akhirnya keluar dari kamarnya.
Sesampainya di taman kerajaan yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga, Seohyun melihat Kyuhyun tersenyum dan melambaikan tangannya. Seohyun berjalan mendekati Kyuhyun. Kemudian dia tersenyum.
“Hai.” Kata Kyuhyun.
“Hai” balas Seohyun. Mereka berdua duduk di kursi taman.
…
Keduanya terdiam. Sudah lama sekali rasanya mereka tidak berduaan seperti ini. Keadaan jadi canggung. Keduanya masih ragu untuk bicara.
“jadi,kenapa kau memanggilku kesini?” Tanya Seohyun akhirnya.
“emm, kau tahu, besok kita akan diasingkan ke dunia fana. Dan aku akan kehilangan ingatan. Jadi, aku ingin membuat kenangan denganmu sebelumnya.” Jawab Kyuhyun.
Seohyun tertawa. “kenangan apa? Nantinya kau juga akan lupa.”
“Tidak! Aku tidak akan lupa! Pasti!” kata Kyuhyun sambil menatap Seohyun serius. Hal itu malah membuat tawa Seohyun makin nyaring. “kenapa tertawa sih?” Tanya Kyuhyun kesal.
Seohyun menggeleng dan tersenyum. “rasanya sudah lama sekali kita tidak berduaan begini. Aku juga sudah lama sekali tidak melihat wajahmu sedekat ini.”
Mendengar jawaban Seohyun, Kyuhyun terdiam. “sebenarnya sebelum aku lupa, ada yang ingin kukatakan padamu.” Ucapnya.
Seohyun berdiri dari duduknya. Dia mengangkat kepalanya dan menatap langit berbintang. “aku juga.” Kata Seohyun.
“aku…” Kyuhyun mengambil ancang-ancang untuk bicara namun Seohyun memotongnya.
“Aku menyukaimu, Kyuhyun. Bukan. Aku mencintaimu. Tahu? Mungkin selama ini kau tidak menyadarinya. Akhirnya aku harus mengatakannya padamu. Aku mencin… eh? Kyuhyun, apa yang kau lakukan!?”
Kyuhyun memeluk Seohyun dari belakang dan membuat gadis itu terpaksa menghentikan pernyataanya.
“seharusnya aku duluan mengatakannya.” Ucap Kyuhyun. Dia memajukan bibirnya.
“eh?”
“aku, akhir-akhir ini aku sadar. Aku selalu merindukanmu. Baumu, wajahmu, suaramu, senyummu. Apalagi saat bersamamu seperti ini. Aku merindukan semua itu.” Bisik Kyuhyun membuat wajah Seohyun memerah.
“dan setelah kau mengeluarkan semuanya di sekolah saat itu. Aku akhirnya sadar, selama ini aku sudah menyakiti hatimu kan? Maaf ya.” Lanjut Kyuhyun menyesal.
Seohyun menggeleng. “aku mengerti kenapa kau melakukan semua itu.”
“ya, aku bimbang. Aku bingung memilih antara kau dan Vic noona, sehingga perhatianku terbagi pada kalian berdua.”
Seohyun tersenyum.
“Tapi sekarang aku sadar! Sebenarnya, sejak saat kau datang kesini, sejak saat kau menjadi Miikoshiku, saat itu, aku sudah mencintaimu.” Kata Kyuhyun serius.
“pfftt… humph.. hahaha.. hahahahaha!” tiba-tiba Seohyun tertawa.
“kenapa?” Tanya Kyuhyun heran. Memangnya ada yang lucu.
“hahahaha.. rasanya tidak cocok saja. Kau bicara seperti itu. Hahaha!” Seohyun masih tertawa.
Kyuhyun jadi kesal dibuatnya. Tiba-tiba dia mendapat ide cemerlang. Kyuhyun mencium Seohyun. Seketika Seohyun berhenti tertawa. Wajahnya merah padam. Sekarang giliran Kyuhyun yang tertawa melihat wajah Seohyun.
“Cho Kyuhyun!” Seohyun yang malu dan kesal, melayangkan tangannya untuk memukul Kyuhyun. Namun sebelum tangan itu sampai Kyuhyun sudah menangkapnya terlebih dahulu. Kini mereka berdua berdiri berhadapan dan saling menatap. Dengan tangannya yang menggenggam tangan Seohyun, Kyuhyun berkata
“sekarang serius. Aku mencintaimu, Seohyun.”
Seohyun agak terkejut, kemudian dia tersenyum. “aku juga.” Ucapnya sesaat sebelum bibir mereka bersentuhan.
“Patah hati Noona?” Tanya Changmin pada Victoria yang ternyata sejak tadi memperhatikan Kyuhyun dan Seohyun dari balkon kamarnya yang pas menghadap ke taman istana.
“bukankah sekarang kau juga merasakan hal yang sama?” balas Victoria. Dia tersenyum mengejek pada Changmin.
“Yaah, kau benar. Kurasa sekarang aku harus mencari seseorang yang lain. Begitu juga denganmu kan?” Changmin membalas senyum Victoria.
“Semoga berhasil.”
***
Setengah tahun kemudian.
Ting Tong (?)
“Selamat pagi bibi.” Victoria dan Changmin membungkuk sopan di depan pintu rumah Seohyun.
“Selamat pagi, Changmin, Selamat pagi Victoria. Terima kasih sudah repot-repot menjemput Seohyun.” Jawab Eomma Seohyun.
“Itu sudah menjadi kebiasaan. Lagipula kami searah dan rumah kita bersebelahan.” Jawab Changmin sambil menunjuk ke arah rumahnya dan Victoria di sebelah rumah Seohyun.
Eomma Seohyun tertawa. Setelah itu terdengar suara langkah kaki menuruni tangga dengan terburu-buru. Seohyun segera memakai sepatunya dan menyapa Victoria dan Changmin.
“Eomma, aku berangkat,” izin Seohyun pada Eommanya.
“Kami juga berangkat,” Ucap Victoria dan Changmin bersamaan.
“Hati-hati dijalan.”
Setengah tahun sudah setelah Seohyun, Changmin, Kyuhyun dan Victoria diasingkan ke dunia fana. Setelah beberapa hari, Seohyun menemukan Changmin berada di sekolah yang sama dengannya. Lalu beberapa bulan kemudian dia bertemu dengan Victoria di supermarket. Akhirnya, Changmin dan Victoria sekarang tinggal di kos-kosan di sebelah rumah Seohyun. Sekarang Seohyun dan Changmin sudah kelas 2 SMA. Victoria sudah kuliah di universitas Kyunghee. Dia menemukan bakat terpendamnya, menari.
Mungkin sekarang bisa dibilang mereka bahagia… Jika saja Kyuhyun ada bersama mereka. Benar. Seohyun belum menemukan Seohyun. Begitu juga dengan orang bernama Lee Donghae. Masih belum ditemukan. Seohyun jadi khawatir. Apalagi Kyuhyun kehilangan ingatannya. Entah bagaimana nasibnya sekarang. Entah dia harus mencari kemana lagi orang itu.
“tenang saja, Seohyun. Kyuhyun bukan orang bodoh. Dia pasti akan mencari petunjuk tentang dirinya.” Ucapan Changmin dan Victoria selalu membuat Seohyun tenang saat dia gelisah memikirkan Kyuhyun. Untungnya dia sudah menemukan mereka berdua.
“Seohyun, maaf. Hari ini kau pulang duluan saja. Aku dipanggil oleh Yoo Songsaenim.” Ucap Changmin.
“kau akan diceramahi lagi, tuh.” Seohyun tersenyum mengejek.
Changmin cemberut. “Huh! Dia itu cerewet sekali!”
“hahahaha.”
“Kau pergilah pulang duluan dengan Vic Noona. Kurasa dia sudah menunggu kita di tempat biasa.” Kata Changmin.
“baiklah. Daah, Changmin.” Seohyun akhirnya pergi meninggalkan Changmin dan pergi ke tempat Victoria.
Yang dimaksud dengan tempat biasa adalah café dimana biasanya mereka menunggu satu sama lain. Saking seringnya kesana, pemilik café itu jadi kenal dan akrab dengan mereka bertiga. Kebetulan café itu berada di tengah-tengah Universitas Kyunghee dan sekolah Seohyun dan Changmin. Mereka hanya perlu menyebrang untuk pergi kesana.
Seohyun berjalan di trotoar menuju zebra cross terdekat. Tiba-tiba seseorang berlari dari arah berlawanan dan menabraknya. Akhirnya Seohyun dan orang itu terjatuh bersama. Orang itu bangun duluan dan mengulurkan tangannya.
“Maaf,” Ucapnya.
Seohyun meraih tangan orang itu dan berdiri. Kemudian dia membersihan roknya yang kotor. Saat dia mengangkat kepalanya dan saling bertatapan dengan orang itu, saat itu juga waktu seperti berhenti. Seohyun seperti tak percaya melihat orang itu. Begitu juga dengan orang itu. Dia menatap Seohyun dengan seksama.
“Maaf, apa kita pernah bertemu sebelumnya?” Tanya orang itu.
Seohyun tersenyum dan mengangguk. ‘akhirnya aku menemukanmu’
THE END
awawawawawaa… gk terasa sekarang udh kepala dua dan bahkan tamat O.O terima kasih buat readers yang selalu setia nungguin Evil Devil bahkan pas saya vakum, sy terharu XD terimakasih yg udh kasih komen,nyemangatin,kritik juga. terima kasih banyak semuanyaa XD tetep stay tune ya di TWINKLESUPERGENERATION, soalnya saya lagi mikirin buat sequelnya Evil Devil 🙂 sekali lagi, terimakasih banyak *bow*