[FF Lomba] MY SAD LOVE STORY

MY SAD LOVE STORY

Annyeong readers…

Ini adalah ff hasil dari pemikiran aku sendiri, jadi tolong hargai dengan cara meng-LIKE, meng-KOMENT, NO BASH and NO PLAGIAT!

Author; zulfa khairunnisa

Cast;

-KYUHYUN

-SEOHYUN

-TIFFANY

-OTHER CAST

Genre: sad

^^happy reading^^

^^seohyun pov^^

cinta itu butuh kesabaran…

sampai dimanakah kita harus bersabar menanti cinta kita?

Hari itu..aku berkomitmen dengannyauntuk menjaga cinta kami..

   Aku menjadi yeoja yang paling bahagia..

   Pernikahan kami sederhana namun meriah…

   Ia menjadi namja yang sangat romantic waktu itu..

   Aku bersyukur menikah dengan seorang namja yang pintar,tampan, mapan pula..

   Ketika kami berpacaran dia sudah sukses dalam karirnya…

Kami akan berbulan madu ke Paris, itu janjinya saat kami pacaran dulu..dan setelah menikah,aku mengajaknya untuk mengunjungi Australia, Negara diluar Korea yang pertama kali kukunjungi..

Aku sangat bahagia dengannya, dan dia juga sangat memanjakanku..

Hal itu sangat terlihat dari rasa cinta dan rasa sayangnya padaku..

Banyak orang yang mengatakan bahwa kami adalah pasangan yang serasi. Sangat terlihat sekali bagaimana suamiku memanjakanku. Dan aku bahagia menikah dengannya..

 Lima tahun berlalu sudah kami menjadi suami istri, sangat tak terasa waktu begitu cepat berjalan walaupun kami hanya hidup berdua saja karena sampai saat ini aku belum bisa memberinya seorang malaikat kecil (bayi) ditengah keharmonisan rumah tangga kami..

Karena kyuhyun oppa anak namja satu-satunya dalam keluarganya, jadi aku barusaha untuk mendapatkan penerus generasi baginya…

Syukurlah saat itu kyuhyun oppa tetap mendukungku..

Ia menganggap Tuhan belum mempercayai kami untuk menjaga titipannya..

Tapi keluarganya mulai resah. Dari awal kami menikah, eomma dan yeodongsaengnya tdk menyukaiku. Aku sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari mereka, namun aku berusaha menutupi hal itu dari kyuhyun oppa***

Didepan suamiku mereka berlaku sangat baik padaku, tapi dibelakang suamiku, mereka malah menghina dan mengejekku***

Pernah suatu hari, ketika satu tahun usia pernikahan kami, kyuhyun oppa mengalami kecelakaan, mobilnya hancur. Syukurlah kyuhyun oppa selamat dari maut yang hampir membuatku menjadi janda saaat itu***

Ia dirawat di Rumah Sakit. Pada saat dia belum sadarkan diri setelah kecelakaan, aku selalu menemaninya siang dan malam sambil mengajaknya berbicara. Aku sibuk bolak-balik dari Rumah Sakit dan dari tempatku melakukan aktivitas sosialku, aku sibuk mengurus kyuhyun oppa yang sakit karena kecelakaan.

Namun saat ketika aku kembali ke Rumah Sakit setelah dari rumah kami, aku melihat didalam kamarnya ada eomma, yeodongsaeng, dan teman-teman suamiku, dan disaat itu juga aku melihat ada seorang yeoja yang sangat akrab mengobrol dengan eomma. Mereka tertawa menghibur suamiku.

Syukurlah kyuhyun oppa ternyata sudah sadar, aku menangis ketika suamiku sudah sadar, tapi aku tak boleh sedih dihadapannya.

Kubuka pintu yang tertutup rapat itu sambil mengatakan “annyeonghaseyo..” dan mereka menjawab salamku. Aku terdiam diri sejenak didepan pintu dan mereka semua melihatku. Kyuhyun oppa menatapku penuh manja, mungkin ia rindu padaku karena 5hari ini matanya selalu tertutup.

Tangannya melambai, mengisyaratkan aku untuk memegang tangannya erat, setelah aku menghampirinya, aku mencium tangannya sambil berkata “oppa..”, ia pun menjawab sapaanku dengan suaranya yg lirih namun penih dengan cinta. Aku pun tersenyum melihat wajahnya..

Lalu eommanya berbicara padaku..

“seohyun, kenalkan ini tiffany teman kyuhyun”

Aku teringat cerita dari kyuhyun oppa bahwa teman baiknya pernah mencintainya, yeoja itu bernama Tiffany dan ia sangat akrab dengan keluarga kyuhyun oppa. Hingga akhirnya aku bertemu dengan orangnya juga. Aku pun langsung berjabat tangan dengannya, tak banyak aku bicara diruangan tsbt, aku pun tak mengerti apa yang sedang mereka bicarakan.

Aku sibuk membersihkan dan mengobati luka-luka dikepala kyuhyun oppa, baru sebentar aku membersihkan wajahnya, tiba-tiba yeodongsaeng iparku yang bernama Sunny mengajakku keluar, ia meminta ditemani kekantin. Dan suamiku pun mengijinkannya. Kemudian aku pun menerimanya. Tapi ketika diluar yeodongsaeng iparku berkata”lebih baik kau pulang saja, ada kami yang akan menjaga oppa disini, kau beristirahat saja..”

Anehnya, aku tak diperbolehkan berpamitan dengan suamiku dengan alasan kyuhyun oppa harus banyak beristirahat dank arena psikologisnya yang masih labil. Aku berdebat dengannya mempertanyakan mengapa aku tidak diijinkan untuk berpamitan dengan kyuhyun oppa. Tapi tiba-tibaeomma datang menghampiriku dan ia mengatakn hal yang sama. Nantinya dia akan memberi alasan pada kyuhyun oppa mengapa aku pulang tak berpamitan padanya, toh kyuhyun oppa selalu menurut apa kata eommanya, baik eommanya salah atau tidak, sumiku tetap saja membenarkannya. Akhirnya aku pun pergi meninggalkan Rumah Sakit itu dengan linangan air mata.

Sejak saat itu aku tidak pernah diijinkan menjenguk kyuhyun oppa samapi ia kembali dari Rumah Sakit. Dan aku hanya bisa menangis dalam kesendirianku. Menangis karena mengapa mereka membenciku?

Hari itu..aku menangis tanpa sebab, yang ada dibenakku hanyalah aku takut kehilangannya, aku takut cintanya dibagi dengan orang lain…***

Pagi itu, pada saat aku membersihkan perkarangan rumah kami, kyuhyun oppa memanggilku ketaman belakang, ia baru saja selesai sarapan, ia mengajakku duduk diayunan favorite kami sambil melihat ikan-ikan bertaburan dikolam air mancur itu.

Aku bertanya,”ada apa kau memanggilku, oppa?”

Ia berkata,”besok aku akan menjenguk keluargaku di Cheonahn”

Aku menjawab,”ne oppa…arrayo,aku sudah mengemasi barang-barangmu ditravel bag dan kau sudah memegang tiket bukan”

“ne…tapi aku tak akan lama disana, Cuma 3minggu saja aku disana, aku juga sudah lama tidak bertemu dengan keluarga besarku sajak kita menikah dan aku akan pulang dengan eommaku..”jawabnya tegas

“mengapa baru sekarang bicara, aku piker hanya seminggu saja kau disana, oppa?”tanyaku balik padanya penuh dengan rasa penasaran dan sedikit rasa kecewa karena ia baru memberitahukan rencana kepulangannya itu, padahal aku telah berusaha mencarikan tiket pesawat untuknya.

“eomma minta aku untuk menemaninya saat pulang nanti.” Jawabnya tegas

“sekarang aku ingin seharian dengan kau karena nanti kita 3minggu tidak akan bertemu, iya kan?” lanjutnya lagi sambil memelukku dan menciun keningku. Hatiku dengan keputusannya, tapi tak boleh aku tunjukkan padanya.

Bahagianya aku dimanja dengan suami yang penuh dengan rasa sayang dan cintanya walau terkadang ia bersikap kurang adil terhadapku

Aku hanya bisa tersenyum saja, padahal aku ingin bersama suamiku, tapi karena keluarganya tidak menyukaiku hanya karena mereka cemburu padaku karena kyuhyun oppa sangat sayang padaku. Kemudian aku memutuskan agar ia saja yang pergi dan kami juga harus berhemat dalam pengeluaran anggaran rumah tangga kami.

Karena ini acara sakral bagi keluarganya, jadi seluruh keluarganya harus komplit. Walaupun begitu, aku pun tetap tak akan diperdulikan oleh keluarganya harus datang ataupun tidak. Tidak hadir justru membuat mereka sangat senang dan aku pun tak mau membuat riuh keluarga ini.

Malam sebelum kepergiannya, aku menangis sambil membereskan keperluan yang akan dibawanya ke Cheonahn, ia menatapku dan menghapus air mata yang jatuh dipipiku, lalu aku perut erat dirinya. Hati ini bergumam tak merelakan dia pergi seakan terjadi sesuatu, tapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Aku hanya bisa menangis karena akan ditinggal pergi olehnya. Aku tidak pernah ditinggal pergi selama ini, karena kami selalu bersama-sama kemanapun ia pergi.

Apa mungkin aku sedih karena aku sendirian dan tidak memiliki teman, karena biasanya hanya pembantuku sajalah yang menjadi teman mengobrolku.

Hati ini sedih akan ditinggal pergi olehnya…..

Sampai keesokkan hariny, aku terus menangis…menangisi kepergiannya. Aku tak tahu mengapa sesedih ini, perasaanku tak enak, tapi aku tak boleh berburuk sangkah. Aku harus percaya kepada kyuhyun oppa. Dia pasti akan meneleponku..

Berjauhan dengan kyuhyun oppa, aku meraasa sangat tidak nyaman, aku merasa sendiri. Untunglah aku mempunyai kesibukan sebagai seorang aktivis, jadinya aku tak terlalu kesepian ditinggal pergi olehnya.

Saat kami berhubungan jarak jauh, komunikasi kami memburuk dan aku pun jatuh sakit. Rahimku terasa sakit sekali seperti dililit oleh tali. Tak tahan aku menahan rasa sakit dirahimku ini, sampai-sampai aku mengalami pendarahan. Aku dilarikan ke Rumah Sakit oleh namdongsaengku yang kebetulan menemaniku disana. Dokter memvonisku terkena Kanker Mulut Rahim stadium 3

Aku menangis…apa yang bisa aku banggakan lagi..

Mertuaku akan semakin menghinaku, kyuhyun oppa yang selalu berharap akan punya keturunan dari rahimku…namun aku tidak bisa memberinya keturunan. Dan kemudian aku hanya bisa memeluk namdongsaengku.

Aku kangen pada kyuhyun oppa, aku selalu menunggu ia pulang dan bertanya-tanya,”kapankah ia segera pulang?” aku tak tahu…

Sementar kyuhyun oppa disana, aku tidak tahu mengapa ia selalu marah-marah jika meneleponku. Bagaimana aku akan menceritakan kondisiku jika ia selalu marah-marah padaku…

Lebih baik aku tutupi dulu tentang hal ini dan aku juga tak mau membuatnya khawatir selama ia berada di Cheonahn.

Lebih baik nanti saja ketika ia sudah pulang dari Cheonahn, aku akan cerita padanya. Setiap hari aku menanti kyuhyun oppa pulang, hari demi hari aku hitung***

Sudah 3minggu kyuhyun oppa di Cheonahn, malam itu ketika aku sedang melihat foto-foto kami, ponselku berbunyi menandakan ada sms yang masuk

Kubuka diinbox ponselku, ternyata dari kyuhyun oppayang sms..

Ia menulis”aku sudah membeli tiket untuk pulang, aku pulangnya satu hari lagi, aku akan kabarin lagi..”

Hanya itu saja yang diinfokannya. Aku ingin marah, tapi aku pendam saja ego yang tidak baik ini. hari yang kutunggu pun tiba, aku menantinya dirumah.

Sebagai seorang istri, aku pun berdandan yang cantik dan memakai parfum kesukaannya untuk menyambut suamiku pulang dan nantinya aku juga akan menyelesaikan masalah komunikasi kami yang buruk akhir-akhir ini.

Bel pun berbunyi, kubukakan pintu untuknya dan ia mengucapkan salam..sebelum masuk, aku pegang tangannya kedepan teras namun ia tetap berdiri, aku membungkuk untuk melepaskan sepatu kaos kaki dan kucuci kedua kakinya, aku ingin rasa lelah yang menghinggapi sumiku hilang ketika kubasuh kakinya.

Setelah itu aku pun berdiri langsung mencium tangannya tapi apa reaksinya….

Ya Tuhan…ia tidak mencium keningku, ia hanya diam dan langsung naik keruang atas, kemudian mandi dan tidur tanpa bertanya kaabarku..

Aku hanya berpikir, mungki ia capek..aku pun segera merapikan bawaannya sampai aku pun tertidur. Malam menunjukkan 1/3 malam, aku belum bisa tertidur. Aku ingin membangunkan kyuhyun oppa, tapi karena aku melihatnya tertidur pulas, aku tak tega membangunkannya. Aku pun mengelus wajahnya dan aku cium keningnya..

Aku mendengar suara mobilnya, aku terbangun lalu melihat dirinya dari balkon kamar kami yang bersiap-siap untuk pergi. Lalu aku memanggilnya tapi ia tidak mendengarnya. Kemudian aku ambil sandalku dan aku berlari dari atas kebawah tanpa memperdulikan darah yang tercecer dari rahimku untuk mengejarnya tapi ia begitu cepat pergi.

Aku merasa ada yang aneh dengan kyuhyun oppa. Ada apa dengan kyuhyun oppa? Mengapa ia bersikap tidak biasa terhadapku?

Aku tak bisa dim begitu saja, firasatku mengatakan ada sesuatu. Saat itu aku langsung menelepon kerumah eomma mertuaku dan kebetulan yang Sunny yang mengangkat, aku bercerita dan aku bertanya apa yang terjadi kepada kyuhyun oppa. Dengan enteng ia menjawab,”kau pikir saja sendiri!!!” telepon pun langsung terputus.

Ada apa ini? Tanya hatiku penuh dengan kecemasan. Mengapa kyuhyun oppa berubah setelah ia kembali dari kota kelahirannya? Mengapa ia tak mau berbicara padaku, apa lagi memanjakanku?

Semakin hari ia semakin menjadi orang yang pendiam, seakan ia telah melepas tanggung jawabnya sebagai seorang suami. Kami hanya berbicara seperlunya saja, aku selalu diintrogasinya, selalu bertanya aku dari mana dan mengapa pulang telambat dan ia bertanya dengan nada yang keras. Kyuhyun oppa telah berubah.

Bahkan yang membuatku kaget, aku pernah dituduhnya berzinah dengan mantan namjachinguku. Ingin rasanya aku menampar kyuhyun oppa yang telah menuduhku serendah itu, tapi aku selalu ingat..bagaimana pun salahnya seorang suami, status suami tetap diatas para istri, itu pedoman yang aku pegang.

Aku hanya berdo’a semoga kyuhyun oppa sadar akan perilakunya…

Dua tahun berlalu, kyuhyun oppa tak kunjung berubah juga.

Aku menangis setiap malam, lelah menanti seperti ini, kami seperti orang asing yang baru saja berkenalan.

Kemesraan yang kami ciptakan dulu telah sirna. Walaupun kondisinya tetap seperti itu, aku tetap merawatnya dan menyiapkan segala yang ia perlukan. Penyakitku pun masih aku simpan dengan baik dan sekalipun ia tak pernah bertanya perihal obat apa yang kuminum. Kebahagiaanku telah sirna, harapan menjadi eomma pun telah aku pendam. Aku tak tahu kapan ini semua berakhir..

Bersyukurlah…aku punya penghasilan sendiri dari aktivitasku sebagai seorang guru, jadi aku tak perlu minta uang padanya hanya untuk pengobatan Kankerku. Aku pun hanya berobat semampuku..

Sungguh…suami yang kupuja dan yang kubanggakan, sekarang telah menjadi orang asing bagiku, setiap aku bertanya ia selalu menyuruhku untuk berpikir sendiri. Tiba-tiba saja malam itu, setelah makan malam usai. Suamiku memanggilku.

“ne? wae geurae yeobo? Sahutku dengan memanggil panggilan kesayangannya “yeobo”

“lusa kita siap-siap ke Cheonahn ya..”jawabnya tegas

“wae geurae waeyo?” sahutku dengan penuh keheranan

Ya Tuhan…kyuhyun oppa yang lembut tiba-tiba saja menjadi kasar, dia membentakku. Sehingga tak ada kelanjutan diskusi diantara kami

Dia mengatakkan,”kau ikut saja jangan banyakan Tanya!!”

Lalu aku pun bersegera mengemasi barang-barang yang akan kubawa ke Cheonahn sambil menangis, sedih karena kyuhyun oppa kini tak kukenal lg

Dua tahun pacaran, lima tahun kami menikah, dan sudah dua tahun pula ia menjadi orang asing buatku. Kulihat kamar kami yang dulu hangat penuh cinta yang dihiasi foto-foto pernikahan kami, sekaraang menjadi dingin…sangat dingin dari pada batu ES, aku menagis dengan kebingungan ini. ingin rasanya aku berontak dan berteriak, tapi aku tak bisa…

Kyuhyun oppa tak suka dengan wanita kasar, berbicara dengan nada tinggi, suka membanting barang-barang. Dia bilang itu menunjukka sikap ketidak hormatan kepadanya. Aku hanya bisa bersabar menantinya bicara dan sabar menngobati penyakitku ini, dalam kesendirianku..

Kami telah sampai di Cheonahn, aku masih merasa lelah karena semalaman aku tidak tidur karena terus berpikir. Keluarga besarnya juga telah berkumpul disana, termasuk eomma dan yeodongsaengnya. Aku tidak tahu ada acara apa ini..

Aku dan kyuhyun oppa pun masuk kekamar kami. Kyuhyun oppa tak betah didalam kamar tua itu, ia pun langsung keluar bergabung dengan keluarga besarnya itu.

Baru saja aku membongkar koper kami dan ingin memasukkannya kedalam lemari tua yang ada didekat pintu kamar, lemari tua yang telah ada sebelum kyuhyun oppa lahir. Tiba-tiba saaja Taeyeon ahjumah, ahjumah yang sangat baik padaku memanggilku untuk segera berkumpul diruang tengah, aku pun menuju keruang keluarga yang berada ditengah rumah besar itu, yang tampak seperti rumah didaerah Eropa

Kemudian aku duduk disamping kyuhyun oppa, dan ia menunduk penuh dengan kebisuan, aku tak berani bertanya padanya.

Tiba-tiba saja halemoninya, orang yang dianggap paling tua dan paling berhak atas semuanya, membuka pembicaraan

“baiklah, karena kalian telah berkumpul, halemoni ingin bicara dengan kau”. Halemoninya berbicara sangat tegas, dengan sorot mata yg tajam.

“ada apa halemoni?” sahutku dengan penuh tanda Tanya

Halemoni pun menjawab,”kau telah bergabung dengan keluarga kami hampir 8tahun, sampai saat ini kami tak lihat tanda-tanda kehamilan yang sempurna sebab selama ini kau selalu keguguran”

Aku menagis…dan bertanya,”untuk inikah aku diundang kemari? Untuk dihina ataukah dipisahkan dengan kyuhyun oppa?”

“sebenarnya kami sudah punya calon untuk kyuhyun, dari dulu sebelum kau menikah dengannya. Tapi kyuhyun anak yang sangat keras kepala, tak mau diatur, dan akhirnya menikalah ia denganmu”. Halemoniya berbicara sgt lantang

Aku hanua bisa tersenyum dan melihat wajaah kyuhyun oppa yang kosong matanya

“dan aku dengar dari eomma mertuamu, kau pun sudah berkenalan dengannya,” halemoninya masih melanjutkan pembicaraan itu

Sedangkan kyuhyun oppa hanya terdiam saja, tapi aku lihat air matanya. Ingin kau peluk suamiku agar ia kuat dengan semua ini, tapi aku tak punya keberanian itu.

Haleomoni masih saja berbicara panjang lebar dan yang terakhir dari ucapannya dengan mimik wajah yang sangat menantang kemudian berkata,”kamu mau bagaimana? Kau mau dimadu atau diceraikan?”

Ya Tuhan…kuatkan hati ini…aku ingin jatuh pingsan..hati ini seakan remuk mendengarnya, hancur hatiku. Mengapa keluarganya bersikap seperti ini terhadapku…?

Aku selalu menutupi masalah ini dari orang tuaku yang tinggal di Busan, mereka mengira aku sangat bahagia 2tahun belakangan ini.

“seohyun, jawab!”. Dengan tegas eommanya langsung memintaku untuk menjawab

Aku langsung memegang tangan kyuhyun oppa. Dengan tangan yang dingin dan gemetar aku menjawab dengan tegas

“walaupun aku tak berdiskusi dulu dengan suamiku tapi aku dapat berdiskusi dengannya melalui hati, untuk kebaikan dan masa depan keluarga ini, aku akan menyambut baik seorang yeoja baru dirumaah kami”

Itu yang aku jawab, dengan kata lain aku rela cintaku dibagi. Dan pada saat itu juga kyuhyun oppa memandangku dengan tetesan air mata, tapi air mataku tak sedikit pun menetes dihadapan mereka.

Aku lalu bertanya pada kyuhyun oppa,”oppa, siapakah yang akan menjadi sahabatku dirumah kita nanti?”

Kyuhyun oppa menjawab,”dia Tiffany!!”

Aku pun langsung menarik nafas dan langsung berbicara,”kapan pernikahannya berlangsung? Apa yang harus aku siapkan dalam pernikahan ini haleomoni?”

Eomma mertuaku menjawab,”pernikahannya 2minggu lagi”

“baiklah kalau begitu aku akan menelepon pembantu dirumah untuk menyuruhnya mengurus kartu keluarga kami kepetugas pemerintahaan besok,”setelah berbicara seperti itu aku permisi untuk pamit kekamar..

Tak tahan lagi..air mata ini akan turun, aku berjalan sangat cepat, aku buka pintu kamar dan aku langsung duduk ditempat tidur. Ingin rasanya aku berteriak, tak kuat rasanya aku menerima hal ini, cintaku telah dibagi. Sakit .diiringi akutnya penyakitku..

Apakah karena ini kyuhyun oppa menjadi orang yang asing 2tahun belakangan ini? aku berjalan kemeja rias, kubuka topi yang selalu melekat dikepalaku. Aku selalu menutupi rambutku, entah itu dengan topi ataupun kain yang aku kerudungkan. Aku bercermin sambik bertanya-tanya,”sudah tidak cantik kah aku ini?”

Ku ambil sisirku, aku menyisir rambutku yang setiap hari rontok. Kulihat wajahku, ternyata aku memang sudah tidak cantik lagi, rambutku sudah hampir habis..kepalaku sudah botak dibagian tengahnya. Ini alasanya mengapa aku selalu menutupi rambutku.

Tiba-tiba pintu kamar ini terbuka, ternyata kyuhyun oppa yang datang, ia berdiri dibelakangku. Tak kuhapus air mata ini, aku bersegera memandangnya dari cermin meja rias itu

Kami diam sejenak, lalu aku mulai pembicaraan,”gomawoyo oppa, kau memberi sahabat kepadaku. Jadi aku tak perlu sedih lagi saat oppa meninggalkan aku pergi nanti! Iya kan?”

Kyuhyun oppa mengangguk sambil melihat kepalaku tapi tak sedikitpun ia tersenyum dan bertanya kenapa rambutku rontok, ia hanya mengatakan,”jangan salah memakai shampoo”. Dalam hatiku bertanya,”mengapa ia sangat cuek? Dan ia sudah tak memanjakanku lagi”. Lalu ia berkata,”sudah malam kita istirahat saja!!”

“aku ingin membasuh mukaku dulu” jawabku tenang

Dalam toilet dan dalam tidur aku menangis. Ku hitung mundur waktu, kapan aku akan berbagi suami dengannya. Aku pun ikut sibuk mengurusi pernikahan kyuhyun oppa.

Aku tak tahu kalau Tiffany orang Cheonahn juga. Sudahlah, ini mungkin takdirku. Aku ingin kyuhyun oppa kembali seperti dulu, yang sangat memanjakanku atas rasa sayang dan cintanya itu

Hari pernikahan telah tiba, aku telah siap, tapi aku tak sanggup untuk keluar. Aku berdiri didekat jendela, aku melihat matahari, karena mungkin saja aku tak kan bisa melihat sinarnya lagi. Aku berdiri sangat lama…lalu kyuhyun oppa yang telah siap dengan pakaian pengantinnya masuk dan berbicara padaku

“apakah kau sudah siap?”

Kuhapus air mataku yang menetes diwajahku sambil berkata,”nanti jika ia sudah sah jadi istrimu, ketika oppa membawanya masuk kedalam rumah ini, cucilah kakinya sebagai mana oppa mencuci kakiku dulu, lalu ketika kalian masuk kedalam kamar pengantin, gendonglah ia seperti putrid sebagai mana yang oppa lakukan padaku dulu. Lalu setelah itu..”perkataanku terhenti karna tak sanggup lg aku meneruskan pembicaraan itu, aku ingin menagis meledak

Tiba- tiba kyuhyun oppa menjawab,”lalu apa seohyun? Chagi?” aku kaget mendengar kata itu, yang tadinya aku menunduk seketika aku langsung menatapnya dengan mata yang berbinar-binar

“bisakah oppa ulangi apa yang oppa katakana barusan?” pintaku tuk meyakini bahwa kupingku ini tak salah mendengar.

Dia mengangguk dan berkata,”ne yeobo akan aku ulangi, lalu apa seohyun chagi?” sambil ia mengelus wajahku dan menghapus air mataku, dia agak sedikit membungkuk karena dia sangat tinggi, aku hanya sedadanya saja..

Dia tersenyum dan berkata,”chagiya..kau adalah yeoja yang paling kuat yang aku temui selain eommaku”

Kemudian ia mencium keningku, aku langsung memeluknya erat dan berkata,”yeobo, apakah ini akan segera berakhir? Kau kemana saja? Mengapa kau berubah? Bogoshipoyo..aku rindu dengan sikap manjamu, aku kesepian oppa dan satu hal lagi yang harus oppa tahu. Bahwa aku tak pernah berzinah! Dulu waktu awal kita pacaran, aku memang belum bisa melupakannya, setelah 4bulan bersama oppa baru bisa aku terima, jika yang dihadapanku adalah namja yang aku cari. Bukan berarti aku pernah berzinah oppa!” aku langsung bersujud dikakinya dan mencium kaki sumiku sambil berkata,”mianhamnida oppa, telah membuatmu susah..”

Saat itu juga dia, diangkatlah badanku..ia hanya menagis dan memelukku sangat lama, 2tahun aku menanti dirinya kembali. Tiba-tiba perutku sakit, ia menyadari bahwa ada yang tidak beres denganku dan ia bertanya,”chagiya..gwenchana?” tanyanya dengan penuh khawatir.

Aku pun menjawab,”bisa memeluk dan melihat oppa kembali seperti yang dulu sudah membuatku baik” yah! Aku hanya tak bisa bicara sekarang, karena dia kan menikah. Aku tak mau membuatnya khawatir, kataku didalam hati

Setelah upacara pernikahan selesai, kyuhyun oppa pun langsung masuk kedalam rumah begitu saja. Tak mencuci kakinya. Aku sangat heran dengan perilakunya. Apa iya, tidak suka dengan pernikahannya?

Sementara itu Tiffany disambut hangat didalam keluarga kyuhyun oppa, tak seperti aku dulu yang dimusuhi..

Malam ini aku tak bisa tidur, bagimana bisa? Suamiku akan tidur dengan yeoja yang sangat aku cemburui. Aku tak tahu apa yang sedang mereka lakukan didalam sana

1/3 malampada saat aku ingin menengguk sesuatu untuk minum, aku keluarmenuju dapur, lalu aku melihat ada namja yang mirip dengan kyuhyun oppa tidur disofa ruang tengah. Kudekati lalu kulihat. Astaga…kyuhyun oppa tak tidur dengan yeoja itu, ia ternyata tidur disofa, aku duduk disofa itu sambil mengelus wajahnya yang lelah, tiba-tiba ia memegang tangan kiriku, tentu saja aku kaget..

“kau datang kesini, aku pun tahu”, ia berkata seperti itu. Aku tersenyum dan mengajaknya ke balkon. Setelah tiba dibalkon ia berkata,”mianhae, aku tak boleh menyakitimu, kau menderita karena egoku. Besok kita pulang ke Seoul, biar Tiffany pulang dengan eomma dan juga Sunny”

Aku menatapnya dengan penuh keheranan. Tapi ia langsung mengajakku untuk istirahat. Saat tidur ia memelukku sangat erat, aku tersenyum saja, sudah lama ini tidak terjadi. Ya Tuhan…apakah engkau akan menyuruh malaikat maut untuk mengambil nyawaku sekarang ini. karena aku telah merasakan kehadirannya saat ini..tapi, masih bisakah engkau ijinkan aku untuk tetap merasakan kehangatan dari suamiku yang telah hilang selama 2tahun.

Kyuhyun oppa berbisik,”chagi..sepertinya kau menjadi lebih kurus?”

Aku menangis dalam kebisuan. Pelukannya masih bisa aku rasakan

Aku pun berkata,”yeobo, mengapa kau tidak tidur dengan Tiffany?”

“ne jeongmal bogoshipoyo chagiya, aku tak mau menyakitimu lagi. Kau sudah sering terluka oleh sikapku yang egois”. Dengan lembut kyuhyun oppa menjawab seperti itu

Lalu kyuhyun oppa berkata,”chagiya, mianhae telah menelantarkanmu..selama di Cheonahn, aku mendengar kalau kau tidak tulus mencintaiku, kau seperti mengejar hartaku dan satu lagi..aku pernah melihat smsmu dengan mantan namjachingumu dimana isinya kalau tidak mau berbuat” seperti itu” dan tulisannya seperti diberi tanda kutip. Aku ingin bicara tapi aku takut kau tersinggung dan aku berpikir kalau kau pernah tidur dengannya sebelum bertemu denganku, lalu aku dimarahi oleh keluargaku karena aku telah memanjakanmu”

Aku hanya menjawab,”aku sudah ceritakan itu kan oppa. Aku tidak pernah berzinah dan aku hanya mencintaimu setulus hatiku. Jika aku hanya mengejar hartamu, mengapa aku memilihmu? Padahal banyak namja yang lebih mapan darimu waktu itu oppa, jika aku hanya mengejar hartamu, aku tak mungkin setiap hari menagis karena menderita mencintaimu.”

Entah aku harus bahagia atau sedih karena sahabatku sendirian dikama pengantinnya itu. Malam itu, aku menyelesaikan masalahku dengan kyuhyun oppa dan berusaha memaafkannya besrta sikap keluarganya itu. Karena aku tak mau mati dalam hati yang penuh dengan rasa benci

Keesokan harinya***

Ketika aku ingin terbangun untuk membasuh muka, kepalaku pusing, rahimku sakit sekali…aku mengalami pendarahan dan kyuhyun oppa kaget bukan main, ia langsung menggendongku..

Aku pun dilarikan ke Rumah Sakit…***

Dari kejauhan aku mendengar suara tangis suamiku…aku merasakan tanganku basah..

Ketika kubuka mata ini, kulihat wajah kyuhyun oppa penuh dengan rasa kekhawatiran..

Ia menggenggam tanganku dengan erat….dan mengatakan,”yeobo, mianhae,mianhanda..”

Berkali-kali mengucapkan hal itu. Dalam hatiku, apakaah ia tahu apa yang terjadi padaku?

Aku berkata dengan suara lirih,”yeobo, aku ingin pulang..aku ingin bertemu dengan kedua orang tuaku, antarkan aku kesana oppa”

“oppa jangan berubah lagi ne? nae jeongmal sarangahaeyo oppa..”

Tiba-tiba saja kakiku sakit sangat sakit, sakitnya semakin keatas, kakiku sudah tak bisa bergerak lagi..aku tak kuat lagi memegang tangan kyuhyun oppa. Kulihat wajahnya yang tampan, berlinangan air mata..

Sebelum mata ini tertutup aku tersenyum dan berkata,”neomaneul saranghae(aku hanya mencintaimu), sesangmodu byeonhaedo(meskipun dunia berubah), saranghaeyo yeongwonhi(aku mencintaimu…selamanya).”

Aku bahagia melihat kyuhyun oppa punya pengganti diriku.. aku bahagia selalu melayani oppa dalam suka dan duka..menemaninya ketika ia mengalami kesulitan dari kami pacaran sampai kami menikah..

^^KYUHYUN POV^^

Dan kini aku telah membawamu ke orang tuamu, chagi..

Aku akan mengunjungimu sebulan sekali bersama Tiffany ditempat ini, Busan..

Aku akan selalu membawakanmu bunga mawar yang berwarna pink yang mencerminkan keceriaan hatimu yang sakit tertusuk duri..

Kau tetap cantik, selalu tersenyum disaat tidur…

Kau akun selalu hidup dihatiku..

Chagiya..Tiffany tak sepertimu, yang tak pernah marah..Tiffany sangat berbeda denganmu, ia tak pernah membersihkan telingaku, rambutku tak pernah ia creambathnya, kakiku pun tak pernah dicucinya..

Mianhae..tidak bisa bersikap adil kepadamu. Percaya begitu saja dengan semua yang diucapkan eommaku

Apakah kau akan mendapat penggantiku di surge sana? Apakah kau tetap menantiku disana? Tetap setia di alam sana? Tunggulah aku disana chagiya…bisakan? Seperti kau menungguku disini..jebal johahandago..saranghandago…***

END!!